Miss Indonesia adalah kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan sejak 2005 oleh MNC Group melalui Yayasan Miss Indonesia yang diketuai oleh praktisi kecantikan Liliana Tanoesoedibjo, serta turut disponsori oleh perusahaan kosmetik SariayuMartha Tilaar sejak 2005 hingga 2018.[1] Miss Indonesia akan menjadi perwakilan resmi Indonesia atau duta bangsa di kontes kecantikan terbesar di dunia Miss World dan ikut serta dalam berbagai aksi sosial ke daerah-daerah yang membutuhkan untuk turut memberikan dukungan dan bantuan, bekerjasama dengan Yayasan Jalinan Kasih,[2]MNC Peduli dan program sosial Organisasi Miss World, Beauty with a Purpose.[3]
Pemegang gelar terkini adalah Monica Kezia Sembiring dari Provinsi Sumatera Utara yang dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2024 pada tanggal 29 Mei 2024. Ia akan mewakili Indonesia di edisi ke-72 dari kontes kecantikan terbesar Miss World.
Pada tahun 2019, Yayasan Miss Indonesia mengakhiri kerjasama dengan Sariayu Martha Tilaar yang sudah terjalin selama 13 tahun, dan kemudian bekerjasama dengan produk kosmetika Purbasari sebagai penata rias dan rambut resmi kontes Miss Indonesia.[4] Pada tahun 2022, Yayasan Miss Indonesia mengakhiri kerjasama Purbasari selama 2 tahun. Dan bekerjasama dengan produk kosmetika Make Over sebagai penata rias dan rambut resmi kontes Miss Indonesia.[5] Pada tahun 2024, Miss Indonesia bekerjasama dengan produk sabun dan lotion Lervia.
Pada awalnya Miss Indonesia diselenggarakan di Balai Sarbini pada tahun 2005 hingga 2006, kemudian diselenggarkan di Jakarta Convention Center pada tahun 2007 hingga 2009, Ballroom Hall Central Park pada tahun 2010 hingga 2011, Jakarta International Expo pada tahun 2012 hingga 2015, Studio 14 MNC pada tahun 2016 hingga 2019, dan akhirnya Studio RCTI+ sejak tahun 2020 dan seterusnya.
Pemenang utama kontes ini akan menerima gelar sebagai Miss Indonesia dan berhak untuk mewakili Indonesia di ajang Miss World. Miss Indonesia mendapatkan mahkota yang terbuat dari bahan emas putih dengan taburan berlianswarovski persembahan Untung Bersama Sejahtera (UBS Gold) sejak tahun 2009.
Pada tahun 2016, UBS Gold memperkenalkan model mahkota baru Miss Indonesia. Filosofi mahkota ini adalah Beauty with a Purpose yaitu Miss Indonesia menjadi terang dan merangkul serta bergandengan tangan dengan kaum yang papa lemah dan anak-anak untuk menjadikan dunia lebih baik.[6]
Pada tahun 2018, Miss Indonesia juga memberikan piala bagi pemenang Miss Indonesia. Piala ini didesain oleh Liliana Tanoesoedibjo, berwarna emas dan pada bagian atas piala terdapat mahkota bertabur berlian putih persembahan dari Swarovski Gemstones.
Tahun 2020, Miss Indonesia dan UBS Gold kembali memperkenalkan model mahkota baru Miss Indonesia bertajuk "Spirit of Indonesia". Mahkota ini terdiri dari rangka yang terbuat dari emas putih, bertahtakan swarovski zirkonia sehingga memberikan aksen warna merah. Paduan warna merah dan putih melambangkan Indonesia. Mahkota baru ini diharapkan menghadirkan semangat juang bagi perempuan-perempuan Indonesia di kancah global.[7]
Tugas
Miss Indonesia melanjutkan kompetisi ke ajang Miss World dan akan dikenal Sebagai Miss World Indonesia
Miss Indonesia dipersiapkan sebagai duta bagi seluruh kegiatan corporate social responsibilityMNC Group
Miss Indonesia juga memberikan penghargaan khusus bagi pesertanya, diantaranya penghargaan yang didapat melalui fitur Jalur Cepat (Fast Track Events) dan sejumlah penghargaan khusus lainnya.
Penghargaan Fast Track
Mengadaptasi konsep kompetisi Miss World, sejak tahun 2010 kontes Miss Indonesia juga menampilkan fitur Jalur Cepat (Fast Track Events) selama babak penyisihan. Para pemenang Fast Track secara otomatis memenuhi syarat untuk masuk dalam jajaran semifinalis 15/16 Besar.
Fast Track Events yang telah digunakan sejak tahun 2010 adalah:
Penghargaan lain yang diberikan oleh Miss Indonesia di antaranya:
Miss Persahabatan (Congeniality) – diberikan sejak tahun 2005 hingga sekarang.
Miss Favorit (Favourite/People's Choice) – diberikan sejak tahun 2006 hingga sekarang. Pemenang dipilih berdasarkan pilihan pemirsa melalui SMS.
Miss Kulit Cantik (Beauty Skin) – diberikan mulai tahun 2007, disponsori oleh Sariayu Martha Tilaar. Tidak diberikan pada tahun 2017. Tahun 2019 disponsori oleh Skinfit.
Kontroversi
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul banyak kritik terkait daerah perwakilan para finalis Miss Indonesia. Ada beberapa peserta yang tidak berasal, bahkan tidak pernah menginjakkan kaki di daerah yang diwakilinya. Hal ini dikarenakan audisi Miss Indonesia hanya dilaksanakan di beberapa kota, sehingga tidak semua daerah dapat terwakili. Peserta yang dinilai potensial dimungkinkan mendapat selempang provinsi tertentu, meski tidak memiliki hubungan dengan provinsi tersebut.[8][9][10]
Jauh sebelum diadakan Miss Indonesia pada tahun 2005, RCTI pernah dua kali menayangkan grand final Puteri Indonesia 10 tahun sebelumnya; yakni pada tahun 1995 hingga 1996.