Sutanto Hartono
Sutanto Hartono (lahir 4 Februari 1967) adalah Managing Director Emtek sekaligus CEO Surya Citra Media dan Vidio. Sutanto Hartono awal bergabung dengan grup Emtek menjabat sebagai CEO Presiden Direktur SCTV pada November 2011[1]. Selain itu Sutanto dikenal atas kontribusinya dalam mendorong transformasi digital di industri media Indonesia, termasuk melalui peluncuran Vidio sebagai platform OTT lokal pertama di Indonesia. [2]
Latar BelakangLahir tahun 1967 di Yogyakarta, Sutanto Hartono sudah memiliki banyak pengalaman di berbagai bidang sebelum bergabung dengan Emtek.[3] Sutanto memulai karir sebagai Senior Associate di Booz Allen & Hamilton mulai tahun 1993 dan di Sony Music Entertainment sebagai Senior Vice President untuk wilayah Asia Tenggara tahun 1996. Selanjutnya Sutanto Hartono pernah menjabat sebagai Country General Manager/Direktur Utama PT Microsoft Indonesia dan mulai bergabung ke dunia pertelevisian sebagai CEO Rajawali Citra Televisi (RCTI) sejak tahun 2008, Managing Director sejak tahun 2003, dan pada saat yang sama sebagai Direktur Media Nusantara Citra (MNC).[4] Hingga akhirnya Sutanto Hartono bergabung dengan grup Emtek dengan menjabat sebagai CEO Presiden Direktur SCTV pada November 2011. Kemudian pada April 2013, Sutanto Hartono juga menduduki posisi Presiden Direktur SCM, induk dari SCTV dan pada Mei 2012 Sutanto ditunjuk sebagai Managing Director induk perusahaan Emtek. Sebagai perusahaan media, Sutanto melihat transformasi digtial sebagai suatu hal yang harus diikuti. Pada 2014, SCM resmi meluncurkan Vidio the first local OTT in Indonesia. Vidio kemudian mulai dilirik oleh masyarakat Indonesia saat menayangkan Asian Games 2018. Tidak berhenti disitu, Sutanto melihat peluang konten Indonesia dengan menghadirkan Vidio Orginal Series pada tahun 2020 dan hingga kini telah merilis 96 judul Vidio Original Series atau yang terbanyak di Indonesia, jauh di atas pemain OTT lain. Kepemimpinan Sutanto Hartono dalam menahkodai Vidio membuahkan hasil setelah Vidio akhirnya menjadi OTT nomor satu di tanah air versi Media Partner Asia dengan jumlah pelanggan berbayar terbanyak di Indonesia, tembus 4,7 juta pelanggan. Karier
Pendidikan
Awards
Referensi
|