Mulai beroperasi pada 28 Juli 2004 setelah menyelesaikan jalur layang di sepuluh stasiun yang ada antara Stasiun Jalan Huangpu dan Stasiun Zongguan,[4] membuat Wuhan menjadi kota kelima di Tiongkok Daratan yang memiliki sistem metro setelah Beijing, Tianjin, Shanghai, dan Guangzhou.[5] Jalur 1 adalah jalur metro pertama di Tiongkok yang disalahartikan sebagai sistem kereta api ringan (轻轨, qing gui) dalam tata bahasa Mandarin.[6]
Hingga 2019[update], terdapat sembilan jalur sepanjang 360 kilometer (220 mi) yang telah beroperasi dan 240 stasiun. Dengan 1,22 miliar penumpang tahunan pada 2019, Metro Wuhan menjadi sistem angkutan cepat tersibuk ke-6 di Tiongkok Daratan.[2]
Wuhan Metro berencana mengejar proyek perluasan ambisius untuk menghubungkan tiga wilayah di Wuhan yang dipisahkan oleh Sungai Yangtze dan Sungai Han, untuk mewadahi meningkatnya perjalanan antar wilayah, dan menyediakan layanan komuter kepada kota-kota satelit di wilayah pinggiran. Pada tahun 2017, tujuh jalur transit dalam kota dan dua jalur pinggiran, total sepanjang 2.731 kilometer (1.697 mi), diharapkan dapat melayani kota Wuhan, menghubungkan tiga wilayah yang dipisahkan oleh Sungai Yangtze dan Han, dan memacu perkembangan wilayah pinggiran. Rencana jangka panjang mengharapkan Wuhan Metro mengoperasikan 25 jalur, meliputi 12 jalur dalam kota dan 13 jalur pinggiran, dengan panjang total 1.045 kilometer (649 mi), membuatnya menjadi jalur angkutan cepat yang paling berkembang di dunia.
Sejarah
Studi awal dari sistem transportasi berbasis rel dalam kota dilakukan pihak kota setelah kunjungan dari Perusahan Kereta Api Belgia pada tahun 1984. Setelah penutupan dari jalur kereta api Beijing-Hankou yang lama, kota Wuhan berencana untuk memanfaatkan koridor tersebut untuk membangun jalur angkutan cepat pertamanya. Pada bulan September 1992 Grup Pembangunan Wuhan Metro disusun dan didirikan oleh Komisi Pembangunan Kota Wuhan, dan tim pengawas, yang dipimpin oleh wali kota Qian Yunlu, didirikan pada tahun 1993 untuk menangani pembiayaan, perancangan, logistik, dan organisasi proyek. Namun, prototipenya terus bertahan hingga akhirnya kota dapat memulai pembangunan setelah penggalangan dana selama tujuh tahun.
Pada bulan Oktober 1999, Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (KRPN) (Pendahulu dari Komisi Reformasi dan Pengembangan Nasional) menyetujui proyek kereta api ringan Wuhan (Jalur 1, tahap 1), mengawali perwujudan dari konsep transportasi kereta api. Pada 2 Oktober 2000, Pemerintah Kota Wuhan meratifikasi pendirian Wuhan Rail Transit Co., Ltd., dan menyewakan pengembangan pembangunan, operasional, administrasi, dan lahan yasan kepada perusahaan tersebut.
Pada bulan Desember 2000, KRPN menerima laporan kelayakan proyek dan menyetujui pembangunan dari jalur 1 Tahap 1. Pada 23 Desember 2000, proyek dimulai dan konstruksi masif dilakukan.
Pada tahun 2002, dengan mengantisipasi lonjakan ekonomi dan peningkatan permintaan untuk transportasi berbasis rel, Pemerintah Kota Wuhan menyetujui rencana jangka panjang transportasi berbasis rel pertamanya. Pada 28 Juli 2004, jalur kereta api ringan sepanjang 10 stasiun dibuka untuk umum dan memulai layanan komersial pada bulan Agustus. Namun rendahnya jumlah penumpang mengurangi kesediaan pembiayaan kota terhadap proyek perpanjangan yang dimulai pada 15 Desember 2005, dan pembangunan selama 4 tahun dimulai. Pada bulan April 2006, KRPN menyetujui rencana pembangunan enam tahun, namun baru pada tahun berikutnya, 9 April 2007, NDRC menerima laporan studi kelayakan dari Jalur 1 Tahap 2 dan menyetujui pembangunan tersebut.
Selama masa jeda, pembangunan dilakukan mulai dari Stasiun Fanhu pada Jalur 2 di bawah tanah pada 16 November 2006, sebagai respon dari persetujuan KRPN terhadap rencana enam tahun. Pembangunan juga dimulai di bagian bawah tanah pada Jalur 4 dari Stasiun Kereta Wuchang pada bulan Juni, dan Stasiun Kereta Wuhan pada bulan September, sebagai bagian mengintegrasikan kedua stasiun tersebut.
Pada bulan Mei 2007, Komisi Pengembangan dan Reformasi Provinsi Hubei (KPRPH) menyetujui rancangan awal dari Jalur 1 Tahap 2, dan konstruksi besar dimulai pada bulan Juni. Pada 15 Mei, pemerintah kota menyetujui pendirian dari Wuhan Metro Co., Ltd., yang akan menggantikan Wuhan Rail Transit Co., Ltd dan mengambil alih segala tanggung jawab dan hak mereka juga.
Pada 12 September 2007, KRPN menyetujui laporan studi kelayakan dari Jalur 2 Tahap 1, dan rancangan awal disetujui oleh KPRPH pada bulan Desember 2007. Namun, baru pada bulan September 2008, lahan dapat dibeli dan pembangunan dapat dimulai. Pada bulan Oktober 2009, pengeboran terowongan di bawah Sungai Yangtze mulai dilakukan.
Pada 13 Maret 2009, KRPN menyerujui laporan studi kelayakan bagi Jalur 4 tahap 1. Pada 13 Mei 2009 KPRPH meratifikasi rancangan awal untuk Jalur 4 tahap 1. Pembangunan besar dilakukan pada bagian Wuchang di Jalur 4. Sebuah rencana jangka panjang yang lebih ambisius diberikan kepada KRPN untuk dievaluasi pada bulan Oktober 2009, dan pada akhir November, survei dilakukan oleh China International Engineering Consulting Corporation.
Pada 10 Februari 2010, properti komersial Wuhan Metro pertama diselesaikan di stasiun Jalan Hanxi No.1. Pada 29 Juli, Jalur 1 Tahap 2 memasuki layanan komersial dari Dijiao ke Jalan Raya Dongwu. Meskipun ada rencana untuk memperpanjang stasiun hingga stasiun paling barat ke Jalan Raya Jinshan di Distrik Dongxihu, stasiun tersebut tidak pernah dibangun. Sebuah percabangan pendek dengan jalur yang bersilangan dibangun di belakang Jalan Raya Dongwu. Zhuyehai, sebuah stasiun di Distrik Qiaokou, masih belum beroperasi meskipun platform yang ada sudah selesai. Tangga keluar dan masuk masih belum dibangun. Tanggal pembukaannya masih menunggu penyelesaian IKEA Wuhan pada akhir tahun 2014.[7]
Sebuah rencana yang lebih terperinci dan lebih baik disetujui oleh KRPN pada 31 Januari 2011. Rencana tersebut menjelaskan perencanaan kota untuk menyelesaikan Jalur 3, 4, 6, 7 dan 8 sebelum tahun 2017. Dimulai pada 1 Maret, Jalur 1 membagi wilayah tarif dari 3 menjadi 5 dan menurunkan tarif maksimalnya dari 5 CNY / perjalanan menjadi 4 CNY / perjalanan. Pemegang kartu Wuhan Tong akan menerima diskon sebesar 20 % untuk tarif sekali perjalanan.[8] Pada 9 April, Jalur 1 menerima penumpang ke-100.000.000, yang memperoleh hadiah perjalanan gratis selama 1 tahun. Pada 9 September[9] rancangan awal Jalur 4 Tahap 2 (Bagian Hanyang) disetujui oleh KPRPH.
Pada 17 Februari 2012, KRPN menerima laporan studi kelayakan untuk Jalur 3 Tahap 1, membuatnya menjadi jalur ketiga yang aktif di Wuhan Metro, yang pertama menyeberangi Sungai Han, menghubungkan wilayah Hankou dan Hanyang. Studi kelayakan terhadap Jalur 6—penghubung Hankou-Hanyang kedua—juga disetujui oleh KRPN pada 21 Desember 2012. Tujuh hari kemudian, Jalur 2 membuka layanan komersial, menghubungkan beberapa wilayah terpadat di Hankou, Wuchang dan Lembah Optik.
Jalur Wuhan Metro
Jalur 1
Jalur 1 adalah sepanjang 37.788 km (23.480 mi) merupakan jalur rel layang perkotaan yang seluruhnya terletak di wilayah Hankou. Jalur ini melintasi rute barat laut-tenggara yang kira-kira sejajar dengan seluruh Adimarga Jiefang. Ada 27 stasiun yang direncanakan, 25 di antaranya sudah beroperasi. Jalur 1 mengoperasikan 33 kereta dengan rangkain empat gerbong, 12 di antaranya diproduksi oleh CRRC Changchun Railway Vehicles Co., Ltd. dan 21 oleh CRRC Zhuzhou Locomotive Co., Ltd.
Pada tanggal 28 Juli 2004, fase pertama Jalur 1 mulai beroperasi dari Stasiun Jalan Huangpu ke Stasiun Zongguan. Pada tanggal 28 Juli 2010, Jalur 1 diperpanjang mulai dari kedua ujungnya setelah pembangunan tahap 2 selesai.[10] Ekspansi fase 3, yang membentang ujung timur laut ke Stasiun Hankou Utara, mulai beroperasi secara komersial pada 28 Mei 2014.[11] Ekspansi fase 4, meluas dari Adimarga Dongwu hingga ke Stasiun Jinghe. Fase 4 dibuka pada 26 Desember 2017. Warna Jalur 1 adalah biru.
Jalur 2
Jalur 2 adalah kereta bawah tanah 27.895 km (17.333 mi) yang menghubungkan Hankou dengan Wuchang. Jalur 2 merupakan kereta bawah tanah pertama di Republik Rakyat Tiongkok yang melintas di bawah Sungai Yangtze.[12] Rute jalurnya dari barat laut ke tenggara dan melintasi Sungai Yangtze dekat Jalan Jianghan dan Jiyuqiao di Wuchang. Pengeboran terowongan rampung pada 26 Februari 2012.[12] Revenue service of Line 2 began on December 28, 2012.[13][14] Jalur 2 mengoperasikan 41 kereta yang masing-masing terdiri dari rangkaian enam gerbong dan semuanya diproduksi oleh CRRC Zhuzhou Locomotive Co., Ltd.
Jalur 2 diperpanjang menuju dua arah. Perpanjangan di bagian selatan dimulai dari Stasiun Plaza Lembah Optik hingga ke Stasiun Fozuling dan rencana perpanjangan di bagian barat dimulai dari Stasiun Jinyintan sampai ke Stasiun Kereta Bandara Internasional Tianhe, sehingga mempermudah akses ke bandara dan area perumahan yang dilewatinya. Awalnya, pekerjaan konstruksi di kedua perpanjangan tersebut diharapkan akan dimulai pada 2013 dan rampung pada 2015. Namun pada Mei 2014, dilaporkan bahwa pekerjaan konstruksi di bagian selatan baru akan dimulai pada 2014 dan direncanakan selesai pada 19 Februari 2019.[15]
Saat ini Jalur 2 hanya memiliki 6 kereta, tetapi nantinya akan ditambah 2 kereta lagi guna mengangkut lebih banyak penumpang ketika populasi makin bertambah. Warna Jalur 2 adalah merah muda.
Jalur 4 sebagian besar berada di bawah tanah dengan rute timur-barat yang melintasi Hanyang dan Wuchang. Fase pertama yang menghubungkan Stasiun Kereta Wuchang dan Stasiun Kereta Wuhan dibuka pada 28 Desember 2013, sejak itu ketiga stasiun kereta utama yang ada di Wuhan terhubung dengan Wuhan Metro. Fase kedua melintasi Sungai Yangtze ke Hanyang yang dibuka pada tahun 2014.[18] Kereta Jalur 4 merupakan Tipe B dan diproduksi oleh CRRC Zhuzhou Locomotive Co., Ltd., warna Jalur 4 adalah hijau muda.
Jalur 7 adalah jalur transit cepat di Wuhan. Jalur ini membentang dari Taman Expo Utara di Distrik Dongxihu ke Qinglongshan Ditiexiaozhen di Distrik Jiangxia. Rutenya area perumahan dan bisnis seperti Nanhu, CBD Wuhan dan Jalan Finansial Wuhan. Jalur memiliki 7 kereta masing-masing terdiri dari 8 rangkaian gerbong dengan kapasitas tertinggi di Metro Wuhan hingga saat ini. 8 rangkaian gerbong Tipe-A dapat mengangkut hingga 2.480 orang, dibandingkan dengan 6 gerbong standar yang biasanya beroperaasi di jalur lain. Jalur ini juga merupakan jalur perkotaan tercepat di Wuhan, dengan kereta yang mampu mencapai kecepatan 100 km/jam dibandingkan dengan jalur lain yang kecepatannya biasanya hanya sekitar 80 km/jam. Warna Jalur 7 adalah oranye.[20]
Jalur 8
Jalur 8 saat ini terdiri dari dua bagian yang terpisah. Jalur 8 Fase 1 dibuka pada 2017 dan Jalur 8 Fase 3 dibuka pada 2019. Saat ini ada 12 stasiun di Fase 1 dan 3 stasiun di Fase 3. Fase 2 yang menghubungkan Fase 1 dan Fase 3 diharapkan rampung pada tahun 2021. Warna Jalur 8 adalah abu-abu.
Jalur Yangluo adalah jalur angkutan cepat yang merupakan bagian dari sistem Metro Wuhan. Jalur yang ada saat ini membentang dari Adimarga Houhu ke Jintai, sepanjang 34,5 km. Jalur ini menghubungkan kawasan perkotaan Hankou dan Yangluo, Distrik Xinzhou. Warna Jalur Yangluo adalah magenta.
Catatan
^Stasiun transfer dihitung lebih dari satu kali. Ada 23 stasiun transfer dua jalur dan 2 stasiun transfer tiga jalur. Jika stasiun transfer dihitung hanya sekali, hasilnya adalah 201 stasiun.
^"武汉轻轨今迎第1亿名乘客". 荆楚网-楚天都市报 (dalam bahasa Chinese). April 9, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-05-02.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Wuhan, along with other three Chinese cities, has been the first batch to be approved to build so-called "light rail" system in China since 2000, see 2000年,国家批准长春、大连、武汉和重庆4个城市为首批轻轨建设示范城市。.
^"轻轨二期增设竹叶海站" (dalam bahasa Chinese). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-11. Diakses tanggal 2017-05-02.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"武汉轻轨票价下调" (dalam bahasa Chinese). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-05-02.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^年内开工2019年通车 武汉地铁2号线南延线公布十站点 (Work starting within this year; service opening in 2019. Ten stations announced for the Southern Extension of Line 2 of Wuhan Metro), 2014-05-28