Lombok Epicentrum Mall
Lombok Epicentrum Mall, atau disingkat pula sebagai LEM, adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Didirikan pada tahun 2015, mal ini merupakan mal terbesar di Lombok dan Nusa Tenggara Barat. Kepemilikan mal 4 lantai ini berada di tangan PT Sriwijaya Pravindo Utama.[1] SejarahLahan di mana Lombok Epicentrum Mall berdiri dahulu ditempati oleh Kantor Bupati Lombok Barat, ketika Mataram masih menjadi bagian dari kabupaten tersebut. Halaman kantor kerap kali digunakan untuk kegiatan Salat Id. Pasca dibangun, pihak mal melanjutkan tradisi ini dengan menggelar kegiatan Salat Id di lahan parkir LEM setiap tahunnya.[2] Peletakan batu pertama mal dilakukan pada tanggal 1 Maret 2014 dalam acara yang dihadiri oleh Wali Kota Mataram Ahyar Abduh. Menempati lahan seluas 70.000 m2, manajemen LEM mengumumkan bahwa fase pertama mal akan terdiri atas gedung seluas 15.000 m2.[3] Nusa Raya Cipta dikontrak sebagai pemborong,[4] mengikuti rancangan yang digarap oleh McKingley + Team Architects (PT Mitra Tenaga Andalan), sebuah biro arsitek asal Jakarta.[5] Mal melakukan proses tutup atap pada tanggal 10 Januari 2015. Pada tanggal 16 Juni 2015, penyewa kunci pertama mal, Matahari Department Store, mulai beroperasi di Lantai G dan 1.[6] Mereka disusul oleh Hypermart di Lantai LG dan Timezone di Lantai 2 pada tanggal 30 Juni 2015,[7] Ace Hardware di Lantai 2 dan Informa di Lantai 1 pada tanggal 28 Agustus 2015,[8] dan Cinema XXI di Lantai 2 pada tanggal 13 Oktober 2015. Gerai bioskop Cinema XXI pertama di Nusa Tenggara Barat tersebut menghadirkan 7 layar, termasuk 1 layar naratama The Premiere.[9] LEM resmi dibuka pada tanggal 17 Oktober 2015 oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin dalam acara yang dimeriahkan oleh Syahrini.[10] Pada tanggal 27 Oktober 2019, gerai ke-128 MR.DIY di Indonesia dibuka di LEM. Gerai ini menempati Lantai LG.[11] Pada tanggal 11 Maret 2022, LEM menyambut kehadiran gerai pertama Uniqlo di Nusa Tenggara Barat. Toko retail pakaian asal Jepang ini menempati Lantai LG dan dapat diakses melalui pintu masuk khusus dari luar mal.[12] Ke depannya, pihak LEM berencana membangun dua hotel berbintang yang menyatu dengan LEM. Rencana ini sebenarnya sudah dibahas sejak mal dibuka pertama kali,[1] namun berakhir mandek tanpa kabar selama bertahun-tahun. Per tanggal 3 Oktober 2024, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram Amiruddin mengungkapkan bahwa persetujuan bangunan gedung kedua hotel sudah diterbitkan, dengan investasi pembangunan mencapai Rp600 miliar. Salah satu hotel akan dikelola oleh Accor melalui merek Ibis.[13] Rujukan
Pranala luar |