Kabupaten Mamuju
Kabupaten Mamuju adalah sebuah kabupaten dan juga merupakan ibu kota dari provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Suku asli wilayah ini adalah Suku Mandar yang tersebar di pesisir Sulawesi Barat. Wilayah pedalaman Kabupaten Mamuju dihuni oleh Suku Kalumpang yang wilayahnya terdapat salah satu situs neolitik tertua di Indonesia, dan merupakan peninggalan Orang Austronesia yang disebut sebagai nenek moyang Bangsa Indonesia.[7] Akhir tahun 2020, jumlah penduduk Mamuju sebanyak 278.764 jiwa, dan pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 286.699 jiwa.[5][4] Kabupaten Mamuju juga memiliki wilayah kepulauan yaitu Kepulauan Balabalakang yang secara geografis lebih dekat dengan Pulau Kalimantan sehingga pernah diklaim oleh Kalimantan Timur.[8] Mamuju menjadi satu dari tujuh ibu kota provinsi di Indonesia yang belum bersatus kota otonom, selain Manokwari di Papua Barat, Sofifi di Maluku Utara, Merauke di Papua Selatan, Nabire di Papua Tengah, Tanjung Selor di Kalimantan Utara, dan Wamena di Papua Pegunungan. GeografisSecara geografi Kota Mamuju berada ditepi barat Pulau Sulawesi. Di utara terdapat Teluk Mamuju dan di selatan ada Teluk Lebani. Secara astronomis, wilayah Mamuju berada di antara 2°8'24" LS – 2°57'46" LS dan 118°45'26" BT – 119°47'48" BT. TopografiTopografi wilayah Kota Mamuju berupa pesisir hingga pegunungan. Ketinggian wilayah Kota Mamuju antara 0 sampai >1500 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan titik tertinggi berada di Gunung Adang Batambalo. Sungai-sungai besar yang ada di Kota Mamuju di antaranya Sungai Mamuju, Sungai Karema, Sungai Simboro, Sungai Anung, Sungai Taparia, Sungai Anusu, Sungai Tampala dan Sungai Malunda. Secara geologi, wilayah Kota Mamuju tersusun oleh batuan Formasi Gunung Api Adang berupa tuf lapili, breksi bersisipan lava, batupasir dan batu lempung. Sedangkan wilayah lembah yang dialiri Sungai Taparia serta Sungai Karema terusun atas Formasi Mamuju berupa Napal, kalkerenit dan batugamping koral bersisipkan tuf dan batupasir. Kota Mamuju yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 24 - 34 derajat Celcius. Batas WilayahBatas Wilayah Kota Mamuju antara lain;
IklimWilayah Mamuju berdasarkan klasifikasi iklim Koppen memiliki iklim hutan hujan tropis (Af). Curah hujan di wilayah Mamuju cenderung tinggi sepanjang tahun dengan curah hujan tahunan berkisar antara 2.000–3.000 mm per tahun. Jumlah hari hujan di wilayah ini berkisar antara 120–180 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah Mamuju berkisar pada 22°–33 °C. Tingkat kelembapan relatif di Mamuju adalah ±82%.
PemerintahanBupati
Dewan Perwakilan
KecamatanKabupaten Mamuju terdiri dari 11 kecamatan, 14 kelurahan, dan 88 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 297.096 jiwa dengan luas wilayah 4.999,69 km² dan sebaran penduduk 59 jiwa/km².[12][13] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Mamuju, adalah sebagai berikut:
DemografiKabupaten Mamuju merupakan potret dari tiga wilayah tersebut karena penduduknya yang dominan etnis Mandar, Mamasa, dan Kalumpang dengan beberapa sub-etnik kecil, seperti Bugis, Toraja, Makassar, dan Jawa. PeristiwaGempa 15 Januari 2021Pada tanggal 15 Januari 2021, sekitar pukul 1.30 WITA dini hari, terjadi gempa di provinsi Sulawesi Barat, dengan kekuatan Magnitudo 6,2. Gempa berpusat sekitar 6 kilometer arah Timur Laut kabupaten Majene, 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer.[14] Dua kabupaten yang terdampak paling parah dari gempa ini ialah kabupaten Majene dan kabupaten Mamuju. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Sulawesi Barat, Darno Majid, mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa di Mamuju dan Majene, pada tanggal 15 Januari 2021 mencapai 27 orang, dimana 18 korban di Mamuju dan 9 korban di Majene. Gempa tersebut merobohkan banyak bangunan, termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan ada dua petugas keamanan yang menjaga kantor, menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Bangunan lain yang roboh seperti Maleo Town Square, berbagai toko dan swalayan, dan Rumah Sakit Mitra Manakarra, hotel, dan banyak rumah warga juga rusak berat dan ringan akibat diguncang gempa tersebut.[14] Referensi
|