Taman Surawisesa Kawali, taman yang terletak di tengah Kota Kawali. Taman ini banyak dikunjungi ketika menjelang sore,[3] apalagi sesaat libur sekolah.[4] Nama Surawisesa sendiri berasal dari nama istana Kerajaan Sunda pada masa pemerintahan Rahyang Niskala Wastu Kancana yang berpusat di Astana Gede.[3]
Situs Prasasti Astana Gede, situs yang terletak di Desa Kawali ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Ciamis dan ditetapkan sebagai cagar budaya.[5] Terdapat 6 prasasti, 3 buah batu menhir, dan 11 makam di situs ini.[3] Keenam prasasti tersebut yang memiliki tulisan Sunda kuno bahkan cetakan telapak tangan dan kaki salah seorang Raja Galuh yakni Prabu Niskala Wastu Kancana.[5]
Situ Wangi, situ (danau) yang terletak di Desa Winduraja ini memiliki luas 5 hektare. Situ ini kemudian direvitalisasi oleh Pemprov Jabar dengan anggaran senilai Rp 11 miliar pada tahun 2021. Dahulu situ ini dijadikan tempat mandi atau bersih-bersih para raja. Delapan makam raja zaman Kerajaan Galuh juga dapat ditemukan di sekitar lokasi ini, sehingga desa tempat situ ini berada dinamakan Winduraja (delapan raja).[3][6]
Kawali, ibu kota Kerajaan Sunda Galuh sejak masa Prabu Ajiguna Linggawisesa yang memindahkannya pada abad ke 14 di Parahyangan Timur Tatar Pasundan hingga masa pemerintahan Mahapraburesi Niskala Wastu Kancana