KRI Teluk Lada (521)
KRI Teluk Lada (521) adalah landing ship tank TNI Angkatan Laut. Dia adalah kapal keempat di landing ship tank kelas Teluk Bintuni. KarakteristikTeluk Lada memiliki panjang 117 meter (383 ft 10 in) dan lebar 164 meter (538 ft 1 in), dengan kecepatan tertinggi 16 knot (30 km/jam; 18 mph) dan kecepatan jelajah 13 knot (24 km/jam; 15 mph).[1][2] Kapal ini mempunyai kapasitas 478 penumpang, termasuk 109 awak dan 6 awak helikopter, serta sepuluh tank tempur utama Leopard.[1][3] Teluk Lada juga memiliki dua helipad dengan dua hanggar.[2] Sejarah layananKapal tersebut dibangun sebagai kapal keempat dalam kelas landing ship tank kelas Teluk Bintuni, dan merupakan kapal kedua yang dibangun oleh PT Daya Radar Utama (DRU), setelah nama kelas Teluk Bintuni.[1] Dia diluncurkan pada 28 Juni 2018 di galangan kapal DRU di Lampung,[2] dan diterima serta ditugaskan oleh TNI Angkatan Laut pada tanggal 26 Februari 2019.[1] Dia kemudian ditugaskan ke Komando Armada III.[4] Pada bulan Agustus 2019, Teluk Lada diberangkatkan untuk menyelamatkan sandera di atas kapal MV Mina Sejati, kapal penangkap ikan cumi dengan 36 awak yang dibajak oleh beberapa awaknya sendiri di lepas pantai Tual, Maluku.[5][6] Mina Sejati kemudian ditemukan kosong oleh Teluk Lada, dengan sebelas orang yang selamat bersaksi bahwa tiga awak kapal telah membantai yang lain.[7] Referensi
|