KRI Teluk Palu (523) adalah sebuah kapal Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni milik TNI Angkatan Laut.
Karakteristik
Teluk Palu memiliki panjang 120 meter (383 ft 10 in), lebar 18 meter (538 ft 1 in), dan tinggi 78 meter (255 ft 11 in) dengan draft 3 meter (9 ft 10 in). Kapal ini memiliki kapasitas 476 penumpang, termasuk awak, bersama 10 tank tempur utama Leopard dan sebuah helikopter. Kapal itu dirancang mampu bertahan di laut selama 20 hari.[2] Dengan awak 120 orang, terdiri dari 114 pelaut dan 6 awak helikopter, kapal ini memiliki bobot perpindahan 2.300 ton dan kecepatan maksimum 16 knot (30 km/jam; 18 mph). Kapal ini dipersenjatai dengan senjata pertahanan ringan berupa meriam Bofors 40 mm dan dua senapan mesin berat 12,7 mm.[3] Kapal tersebut juga dapat mengangkut empat perahu LCVP, dan dilengkapi dengan crane untuk bongkar muat kargo.[4]
Sejarah layanan
KRI Teluk Palu dibangun oleh pembuat kapal PT Daya Radar Utama (DRU), Bandar Lampung. Kapal tersebut dipesan dari DRU sebagai bagian dari pemesanan tiga kapal kelas Teluk Bintuni (program LST tipe AT-117) pada Januari 2017,[5] dengan nomor galangan AT-6.[6][7] Lunas pertama kapal tersebut diletakkan pada 10 Juli 2017, bersama dua kapal lainnya, AT-5 dan AT-7.[6] Dia diluncurkan dan dinamai secara resmi pada 1 Juni 2019.[8] Kapal tersebut ditugaskan pada 9 Maret 2022.[9]
Komandan
- Letnan Kolonel Laut (P) Siswandony (2022-2023)[10]
- Letnan Kolonel Laut (P) Ardian Widjanarko D. (2023-Sekarang)
Referensi