Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa merupakan perguruan tinggi keagamaan Islam swasta yang didirikan oleh Prof. Dr. H. Azhar Arsyad, M.A., Rektor UIN Alauddin Makassar Periode 2001-2011, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2732 Tahun 2016 tentang Pendirian Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa tanggal 16 Mei 2016.
Dengan menjadikan ilmu hikmah, suatu kajian agama Islam dari sisi esoterisnya, Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa memberikan penguatan karakter (inner capacity) mahasiswa yang dipadukan dengan keterampilan bahasa Inggris dan ICT. Dalam mewujudkan generasi berperadaban, cerdas, dan terampil yang menjadi motto kampus ini, pihak Yayasan Parahikma Indonesia yang membawahi Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa telah menyiapkan sumber daya manusia berupa dosen dan staf alumni beberapa perguruan tinggi terkenal dalam dan luar negeri seperti Amerika, Belanda, Australia, dan lain-lain yang telah dibekali kemampuan ilmu hikmah, bahasa Inggris, dan ICT dalam mendukung atmosfer akademik pendidikan tinggi yang bermutu.
Hingga saat ini, Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa telah membuka tiga Fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang terdiri dari tiga program studi terakreditasi yaitu Tadris (Pendidikan) Bahasa inggris, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yaitu Program Studi yaitu Ekonomi Syariah, Fakultas Hukum yang memiliki Program Studi Hukum Tata Negara.
Deretan prestasi mahasiswa mulai dalam lingkup regional, nasional, hingga internasional selalu menjadi kebanggaan di institusi ini. Berbagai macam beasiswa pun diberikan bagi mereka yang berprestasi dan beasiswa KIP dari Kemenag RI, serta beasiswa khusus penghafal 30 juz selama kuliah di IPI.
Untuk mengasah bakat dan minat mahasiswa, tersedia beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) diantaranya adalah UKM Seni Aljazeera, UKM Jurnalistik dan Kepenulisan yang disebut dengan Journalism and Pen Circle, UKM Olahraga Electra, UKM Pramuka, UKM Religi, dsb.
1 hal yang paling menjadi ciri khas kampus ini adalah Bahasa Inggris yang diajarkan pada seluruh mahasiswa di semua prodi sebagai bekal keterampilan dalam menghadapi dunia kerja. Tak heran jika sudah ada 2 mahasiswa IPI yang didaulat oleh kedutaan Amerika Serikat untuk mewakili Indonesia dalam ajang pertukaran pelajar. Adapula yang kerja sambil kuliah di luar negeri, menjadi ASN, dan kerja di instansi pemerintahan. Untuk info lebih lengkapnya, kunjungi websitenya:
[1]
Dalam memulai langkah awal membangun Institut Parahikma Indonesia maka diadakan pembicaraan terbuka dengan para perintis yang dipelopori oleh Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A pada tanggal 8 April 2016, di Kediaman beliau yang rencananya akan diubah menjadi Kampus yang akan mewujudkan generasi berilmu hikmah yang berperadaban cerdas dan terampil. Hanya dihadiri beberapa orang yang kemudian melakukan pembicaraan yang cukup panjang pada akhirnya menghasilkan sebuah nama yang dikenal saat ini sebagai Institut Parahikma Indonesia, begitupun pembahasan logo, langkah awal dalam memulai kinerja kampus telah di bahas dalam pertemuan tersebut. Dalam langkah pembangunan Instiut Parahikma Indonesia, maka dirasa perlunya dukungan dari berbagai pihak tidak hanya dari masyarakat namun juga dari pihak Pemerintah Kabupaten setempat yakni Kabupaten Gowa. Oleh karena itu, Pihak Institut Parahikma Indonesia mengadakan pertemuan dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, SH pada tanggal 28 April 2016 di Kantor Bupati Kab. Gowa.
Dalam Pembicaraannya, Institut Parahikma Indonesia meminta dukungan baik merupa perizinan maupun bantuan fasilitas yang nantinya akan sangat diperlukan bagi kelangsungan Institut Parahikma Indonesia dalam membangun umat berperadaban, cerdas, dan terampil. Setelah membicarakan perizinan dan bantuan-bantuan lainnya dengan pihak pemerintah setempat, maka diadakan sebuah studi kelayakan yang dihadiri langsung oleh Kasubdit Kelembagaan pada tanggal 11 Mei 2016 di Institut Parahikma Indonesia. Hal-hal lain yang dibicarakan berupa penguatan struktural baik dalam pengajar maupun kurikulum serta sarana parasarana yang pada akhirnya membulatkan niat untuk memulai membentuk tim promosi untuk mengadakan ekspedisi ke berbagai daerah dengan tujuan untuk mencari calon mahasiswa angkatan pertama Institut Parahikma Indonesia Setelah membicarakan perizinan dan bantuan-bantuan lainnya dengan pihak pemerintah setempat, maka diadakan sebuah studi kelayakan yang dihadiri langsung oleh Kasubdit Kelembagaan pada tanggal 11 Mei 2016 di Institut Parahikma Indonesia. Hal-hal lain yang dibicarakan berupa penguatan struktural baik dalam pengajar maupun kurikulum serta sarana parasarana yang pada akhirnya membulatkan niat untuk memulai membentuk tim promosi untuk mengadakan ekspedisi ke berbagai daerah dengan tujuan untuk mencari calon mahasiswa angkatan pertama Institut Parahikma Indonesia Setelah Surat Izin Pendirian Institut rilis pada tanggal 16 Mei 2016, pre-academic course and Insternational Talk on Hikmah pada tanggal 6-8 September 2016, maka diresmikanlah Institut Parahikma Indonesia pada Tanggal 15 September 2016 oleh Dirjen Pendidikan Agama Islam RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A yang disaksikan langsung oleh Sekda Kabupaten Gowa dan seluruh Civitas serta mahasiswa Institut Parahikma Indonesia (IPI). Belum lama Institut Parahikma Indonesia (IPI) berjalan, pada tanggal 26 September 2016 Pihak Yayasan AlMubarakah Tamangapa (Keluarga Imam Lapeo) tertarik untuk membicarakan kerja sama antara IPI dan Yayasan Almubarakah dalam pengelolaan gedung yang merupakan awal peresmian Kampus II Institut Parahikma Indonesia.
Institut Parahikma Indonesia menyambut baik niat tersebut. oleh karena itu, IPI melakukan inspeksi di lokasi Yayasan Almubarakah Tamangapa - Antang pada tanggal 27 September 2016 sebelum mengadakan MoU (Memorandum of Understanding) Pada tanggal 3 Oktober 2016, pihak Institut Parahika Indonesia memenuhi panggilan Bupati Gowa untuk membicarakan soal bantuan dari pihak Pemerintah. Pembicaraan ini merupakan pembicaraan lanjutan dari pembicaraan sebelum IPI diresmikan.
Dalam dialog yang tidak berlangsung lama, kedua pihak membicarakan tentang bantuan fasilitas dan bantuan apa-apa saja yang akan diberikan oleh Pemerintah Kab. Gowa. Terlepas dari urusan bantuan dan fasilitas dari Pemerintah, pada tanggal 28 Oktober 2016, IPI sepakat dengan Yayasan Al-Mubarakah bekerjasama dalam pengelolaan gedung yang terdiri dari bangunan kelas, masjid, dan asrama yang pada hari ini dikenal dengan Kampus II Institut Parahikma Indonesia Al-Mubarakah Tamangapa - Antang.