Hammersonic Festival atau Hammersonic Jakarta International Metal Festival atau singkatnya Hammer Fest, adalah festival musik internasional tahunan yang diselenggarakan di Jakarta sejak 2012. Konsep festival ini berupa penyelenggaraan pertunjukan musik metal yang menghadirkan grup musik dari mancanegara. Selain pertunjukan musik, festival ini juga menganugerahkan apresiasi dan penghargaan bagi para musisi yang disebut dengan Hammersonic Awards.
Sejarah
Perhelatan konser musik Hammersonic diawali melalui gagasan dan diskusi Ravel Junardy dengan Stevie Item yang berkeinginan untuk dapat menyelenggarakan festival musik berskala internasional, dengan menghadirkan grup musik papan atas luar negeri. Kemudian mereka bertemu dengan pentolan band metalSucker Head, Krisna J Sadrach[1][2] hingga mereka dapat mewujudkan debut festival ini pada 28 April 2012 yang diselenggarakan di Lapangan D, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang dihadiri hingga 15 ribu penonton.[3] Hammersonic perdana ini menghadirkan grup musik Dirty Rotten Imbiciles (D.R.I), Nile dan Suffocation termasuk grup musik asal Swedia, The Arson Project.[4] Sementara itu, dari dalam negeri dimeriahkan melalui penampilan grup musik Burgerkill, NOXA, Seringai,[5]Deadsquad, Koil, Sucker Head, Death Vomit dan lainnya.[6][7]
Dalam perjalanannya kemudian, mereka membentuk Revision Live Entertainment sebagai wadah usaha dalam bidang penyelenggaraan pertunjukan musik, dengan Ravel yang duduk sebagai Chairman dan Krisna sebagai CEO.[8] Revision Live menargetkan agar skala produksinya mendekati festival-festival metal di Eropa seperti Hell Fest Festival atau W:O:A, dengan mendatangkan perangkat tata suara dan sistem pencahayaan dari luar negeri, termasuk bekerja sama dengan penyedia perangkat dari Australia dan Singapura.[2] Beberapa waktu kemudian, Revision Live bertransformasi menjadi Ravel Entertainment yang dipimpin oleh Ravel Junardy sebagai CEO dan Krisna sebagai eksekutif operasional (COO).[9] Ravel Entertainment tidak hanya menyelenggarakan konser metal Hammersonic Festival, Rock in Solo hingga Soundrenaline, tetapi juga konser tunggal dengan mendatangkan grup musik dan para musisi dari luar negeri.[10] Namun, beberapa bulan sejak penyelenggaraan Hammersonic Festival 2016, pada 2 Agustus 2016, Krisna J Sadrach meninggal dunia.[11] Ia selain dikenal sebagai salah satu penggagas Hammersonic, juga sebagai tokoh dalam perkembangan skena musik ekstrem melalui Sucker Head pada akhir 1980-an. Ia juga memproduseri album-album dari grup musik Ungu,[9] album dari ST12, 7 Kurcaci dan The Rain.[12]
Festival
Tahun 2013, Hammersonic Festival diselenggarakan selama dua hari berturut-turut pada 27-28 April 2013, berlokasi di Ecopark, Kawasan Ancol, Jakarta, yang digelar selama dua belas jam per hari selama acara berlangsung.[13] Festival kedua ini, menghadirkan lebih banyak grup musik dan musisi dari mancanegara dengan dilengkapi dua panggung utama, yang menargetkan hingga 30 ribu penonton, karena target penonton tidak hanya yang berasal dari dalam negeri tetapi juga penonton yang datang dari luar negeri.[14][15] Penampilan grup musik dari mancanegara di antaranya Cradle of Filth, Cannibal Corpse, Epica, As I Lay Dying, Dying Fetus, dengan pembukaan acara melalui penampilan Obituary.[16] Sementara dari dalam negeri, menghadirkan EdanE, Power Metal, Hellcrust, Down For Life, Rising The Fall, Dead Vertical dan lain-lain dengan total keseluruhan sejumlah 38 penampilan grup musik selama berlangsungnya festival.[17][18] Festival musik cadas ini juga diselingi dengan penampilan Disjokielektronik, Indra7.[19][15]
Hammersonic Festival 2014, kembali diselenggarakan di Lapangan D, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 27 April 2014. Festival ini terdiri dari dua panggung utama terpisah yang diberi nama Hammer Stage dan Sonic Stage. Festival 2014 ini, diisi oleh sejumlah 33 grup musik penampil dari dalam dan luar negeri, termasuk Burgerkill yang kembali tampil di panggung Hammer Stage, setelah penampilan Siksakubur dan Down For Life. Panggung Hammer Stage ini lalu ditutup dengan penampilan Morbid Angel dan Bullet for My Valentine.[20] Panggung Sonic Stage dibuka oleh penampilan Deadly Weapon, kemudian diisi oleh para penampil di antaranya Koil, Funeral Inception dan Jasad serta grup musik asal Australia Claim the Throne, hingga ditutup dengan puncak penampilan oleh Origin,[21]Belphegor, Hatebreed dan Kreator.[20][22] Hammersonic ketiga kalinya ini, menyediakan saluran live streaming melalui kanal media pihak ketiga yang dapat ditonton secara daring, sebagaimana yang disampaikan oleh Krisna J Sadrach sebagai pihak penyelenggara.[23]
Hammersonic Festival 2015 digelar pada 8 Maret 2015 di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan total grup musik pengisi acara sejumlah 34 penampilan. Bintang tamu utamanya adalah Mayhem dan Lamb of God.[24] Selain grup musik mancanegara seperti Terrorizer, The Faceless, Ignite dan lainnya, penampilan grup musik dalam negeri didominasi oleh grup musik yang belum pernah tampil dalam festival-festival sebelumnya, di antaranya Revenge The Fate, Mesin Tempur, Moses Bandwidth, Nectura, Warkvlt dan lain-lain.[25] Hammersonic 2015 berlangsung selama dua sesi. Sesi pertama ditutup oleh penampilan Roxx, kemudian rehat dan kembali dilanjutkan dengan sesi kedua yang dibuka oleh penampilan grup musik asal Amerika, Warbringer. Festival ini ditutup lewat tengah malam, melalui penampilan Lamb of God dengan tembang andalan "Redneck" dan "Black Label".[24][26] Selama festival berlangsung, terdapat pula acara yang disebut dengan SonicFair, yakni area khusus bagi penjualan pernak-pernik dan kegiatan penunjang festival.[27]
Hammersonic Festival 2016, digelar selama dua hari berturut-turut pada 16-17 April 2016 di lapangan terbuka Ecopark, Kawasan Ancol, Jakarta. Festival yang bertema Magnitude ini lebih besar dari pagelaran Hammersonic sebelumnya dengan menampilkan hingga 46 grup musik yang akan tampil di panggung utama.[28] Hari pertama acara, pihak penyelenggara mengadakan Magnitude Hammersonic Metal Convention 2016 yang diisi dengan gelar wicara dan diskusi, pameran, penetapan nominasi dan penghargaan (Hammersonic Awards) serta penampilan grup musik dan musisi lokal. Di samping itu, terdapat pula sesi Meet The Agency, Coaching Clinic dan agenda lainnya.[29] Penampilan grup musik lokal diisi dengan penampilan Hellcrust, NOXA, Jasad, EdanE, Dead Vertical, Turtles Jr., termasuk penampilan Burgerkill dengan materi baru yang memaksimalkan teknis visual pencahayaan panggung dengan mendatangkan desainer tata lampu.[30] Penampilan grup musik dari luar negeri sebagai pengisi acara di antaranya Asking Alexandria (Inggris), Angra (Brasil), Drowning Pool, Internal Bleeding, Suffocation (Amerika), Gorgoroth (Norwegia) dan Obscura (Jerman).[31] Selain dua panggung utama bagi para penampil mengisi acara yang dinamakan dengan Hammer Stage dan Sonic Stage, terdapat pula panggung Extreme Moshpit Show dan Soul of Steel Stage, yang menjadi tempat penyelenggaraan konferensi, forum diskusi dan malam penghargaan.[32]
Sebelumnya, terdapat kesimpangsiuran informasi bagi grup musik yang akan tampil pada gelaran Hammersonic Festival 2016, yang berimbas sebagai akibat dari pembatalan Soundwave Festival 2016 di Australia, sehingga para penampil yang berencana tur Asia Pasifik pun membatalkan kunjungannya. Beberapa grup musik yang sedianya akan tampil di Australia adalah Disturbed, The Prodigy, Bring Me the Horizon, Deftones, Bullet for My Valentine, Killswitch Engage dan NOFX. Melalui konferensi pers oleh Krisna (Sucker Head), Valy (Social Black Yelling), Stephanus Ajie (Down For Life) dan Andyan Gorust (Hellcrust), kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan mengundang kembali Suffocation untuk tampil kedua kalinya di Hammersonic.[33]
Hammersonic Festival 2017 digelar hanya satu hari, bertempat di lapangan terbuka Ecopark, Kawasan Ancol, Jakarta, pada 7 Mei 2017. Festival ini mendatangkan Megadeth sebagai bintang tamu utama di samping grup metal terkemuka lainnya seperti The Black Dahlia Murder, Whitechapel, Northlane, Earth Crisis dan lainnya.[34] Grup metal dalam negeri pun tak luput hadir seperti Seringai, Burgerkill, Revenge The Fate, From Hell to Heaven, Siksakubur, Slap It Out dan grup asal Bali, Trojan.[35] Menjelang tengah malam, Dave Mustaine pentolan Megadeth, membuka penampilan grupnya dengan "Hangar 18" dan membawakan tembang-tembang dalam album Dystopia yang baru dirilis, sekaligus tur promosi dalam lawatannya ke Asia, termasuk ke Malaysia, Indonesia dan Jepang.[36] Selain dua panggung utama, pihak penyelenggara menyediakan panggung tambahan di ruang tertutup yang disebut dengan Sound of Steel Stage Krisna J Sadrach atau Farewell Stage untuk mengenang dan memberikan penghormatan terhadap Krisna J Sadrach. Di panggung ini, Sucker Head tampil membawakan tembang-tembang lawasnya dengan mendaulat Roy Jeconiah (ex-Boomerang) untuk tampil sebagai vokalis.[12] Selain Sucker Head, di panggung tersebut tampil pula grup musik asal Malaysia, Massacre Conspiracy dan Putid Pile dari Amerika.[37]
Tahun 2018, Hammersonic digelar di Pantai Carnaval, Kawasan Ancol, Jakarta, pada 22 Juli 2018. Festival kali ini mengusung tema "Metalveva Jayamahe", terinspirasi dari Bahasa Sanskerta "Jalesveva Jayamahe" yang berarti "di lautan kita jaya". Berbeda dari gelaran festival sebelumnya, selain terdapat satu panggung tambahan yang disebut dengan "Empire", seluruh grup musik penampil dari mancanegara, adalah penampilan perdana mereka di Indonesia. Di antara para penampil tersebut adalah grup musik asal Swedia, In Flames, H20, Vital Remains, Dead Kennedys (Amerika), Senjakala (Brunei) dan belasan grup musik lainnya.[38] Sementara itu, selain penampil "rutin" dari festival-festival sebelumnya, terdapat grup musik yang tampil perdana di Hammersonic kali ini yakni, Forgotten dan Infery (Bandung), Kameradz (Cirebon), Klandestin (Jawa Tengah), Getah (Jakarta), Cerebral Endema (Banjarbaru), Saint Loco dan lain-lain.[39] Perbedaan konsep festival juga datang dari para penampil dengan genre musik yang lebih bervariasi, seperti hadirnya grup musik dengan genre Punk dan Glam rock[40] serta tidak adanya malam penganugerahan.
Setelah tertunda sejak 2019, Hammersonic kembali digelar pada 18-19 Maret 2023 di Pantai Carnaval, Kawasan Ancol, Jakarta. Festival yang diselenggarakan selama dua hari berturut-turut ini, mengusung tema "Rise of The Empire", dengan menampilkan hingga 53 grup musik cadas, dengan bintang tamu utama Slipknot.[41] Terdapat lima panggung yang bertajuk The Beast Stage, Avalance Stage, Hammer Stage, Sonic Stage dan panggung utama Empire Stage. Hari pertama festival, selain gelar wicara dan konvensi, penyelenggara juga menghadirkan Stand Up comedy, penampilan disjoki hingga malam anugerah Hammersonic Award 2023 melalui acara The Convention.[42] Pada hari kedua, masing-masing panggung berturut-turut dibuka oleh penampilan The Holy Killers, Defying Decai, Vulvodynia, Still Birth dan Deadsquad.[43]
Ajang kompetisi
Audisi
Sebelum pergelaran acara Hammersonic Festival 2014, pihak penyelenggara mengadakan audisi bagi grup musik non-headliner (non-bintang tamu) yang akan tampil di acara festival. Audisi pertama kalinya ini diikuti secara daring oleh sembilan grup musik dengan pemenangnya adalah grup musik asal Jakarta, Piston. Pemenang ajang kompetisi ini, selain dapat tampil di acara festival, juga akan dikontrak dalam membuat satu album yang bekerja sama dengan label Sepsis Record.[23][44]
Awards
Pihak penyelenggara melalui kerja sama dengan para pelaku skena musik dan seniman yang kredibel serta kompeten dibidangnya, menganugerahkan apresiasi dan penghargaan yang bertajuk Hammersonic Awards. Penghargaan ini merupakan salah satu pencapaian tertinggi bagi insan musik cadas dalam ajang festival musik berskala internasional di Indonesia.[45]