Kalamaut
Kalamaut adalah album studio karya Hellcrust, yang dirilis empat tahun setelah debut peluncuran album mini (EP) bertajuk Dosa pada 2012. Album ini dirilis melalui label Armstretch Records dan Demajors (distribusi digital) serta meraih penghargaan sebagai Best Album of The Year dalam gelaran acara "Hammersonic Metal Awards" tahun 2016.[2] Rilis dan konsepAlbum ini digarap dengan formasi baru, usai ditinggal Bonny, Wirsky dan Ario hingga hanya menyisakan duo pendiri Gorust dan Bije. Kemudian Hellcrust menggaet Arslan Musyfia (Deadsquad), Baken dan Japs (keduanya mantan anggota Siksakubur), lalu disepakati album ini bertajuk Kalamaut. Single pertama album ini berjudul "Bingkai Bangkai" yang bercerita tentang latar belakang bangsa dunia ketiga, seakan menyuarakan bagi mereka yang hidup dalam keterbelakangan negeri sisa kolonial. Tembang tersebut dipilih sebagai single karena dianggap merepresentasikan musikalitas Hellcrust dengan wajah baru yang diyakini sebagai konsep berbeda dari death metal pada umumnya.[3] Selain "Bingkai Bangkai", single berikutnya yang menjadi tembang andalan dalam album ini adalah "Janji Api" yang merupakan momentum atas kembalinya Japs yang sempat berhenti bermusik usai hengkang dari Siksakubur pada 2011.[4] Kedua single tersebut juga dirilis dalam format video klip. Kalamaut juga memuat kontribusi dari mantan anggota sebelumnya Ario dengan karyanya "Janji Api", "Geram Terjaga", "Bingkai Bangkai" dan "Pancung Suara", juga kontribusi Wirsky dalam "Kendali Kuasa".[5] Gelaran acara peluncuran album ini diselenggarakan di Kemang, Jakarta, pada 20 Februari 2016. Acara ini dihadiri oleh para Balamaut (sebutan fans Hellcrust), pewarta dan rekan pegiat musik lainnya.[6] Daftar laguSeluruh aransemen musik oleh Hellcrust.
ResensiDalam tembang "Janji Api", Hellcrust menghadirkan komposisi riff gitar yang menarik, dengan sinergi sayatan distorsi tebal lalu dihujani stroke agresif dari Gorust dengan teriakan penggalan satir melalui aksi vokalis Japs, yang menyuarakan tentang kaum marjinal dalam strata terbawah piramida sosial.[7] Secara keseluruhan, musikalitas Hellcrust dalam album ini merupakan komposisi musik yang terasa penuh, tetapi tidak tumpang tindih antara instrumen satu dengan yang lain melalui penempatan peran masing-masing instrumen secara baik dan dibangun dengan dinamika dan agresivitas melodi. Album ini ditutup dengan tembang instrumental bertajuk "Genosida" yang menurunkan semua tensi dari lagu-lagu sebelumnya yang bertensi tinggi.[8] Anggota
Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|