Warkvlt (gaya penulisan WARKVLT) adalah grup musik Black metal asal Bandung yang dibentuk pada 23 Juni 2013. Nama Warkvlt diambil dari Bahasa latin "War Occulti" yang berarti perang rahasia.
Sejarah
Warkvlt, sebelumnya bernama Impish yang dibentuk sejak 2011, tetapi karena nama tersebut menuai perdebatan, maka diputuskan untuk mengganti nama band menjadi Warkvlt.[1] Band ini dibentuk oleh Adi, Ari, Rian, Sigit dan Supriyanto pada 23 Juni 2013 dan mulai diumumkan dalam acara pergelaran musik bertajuk Jakarta Bawah Tanah 4 di Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta.[2]
Konsep musik Warkvlt banyak dipengaruhi oleh Marduk, Mayhem, Dark Funeral, Infernal War, Nordjevel dan Impiety dengan gaya musikalitas serta lirik yang menceritakan sisi gelap kehidupan, kegelapan dan kejahatan dalam peperangan.[3]
2013-2015: Debut album, Merdeka dan formasi
Pada masa awal pendiriannya, Warkvlt telah memiliki materi sendiri dan pernah tampil dalam beberapa pergelaran dan acara-acara festival musik metal di tanah air, seperti festival Rock in Solo[4] pada 2014 dan Hammersonic Festival pada 2015.[5][6][7]
Debut album swajudul Warkvlt yang dirilis secara mandiri pada akhir 2012 melalui situs Bandcamp, dirilis ulang dalam format CD pada awal 2013. Kemudian dilakukan proses Mastering ulang, untuk perilisan kembali oleh label berturut-turut pada 2013, 2015 dan 2018 dalam format CD dan kaset.[8][9]
Warkvlt merilis album keduanya yang bertajuk Merdeka melalui label Persetan Records pada 2015, bertema tentang nasionalisme dan patriotisme perjuangan yang terinspirasi dari Sejarah Indonesia (1945–1949).[10] Dirilis selain dalam format CD, juga format Unduhan digital, kemudian dirilis ulang oleh Xenophobic Records Australia pada April 2015.[11] Warkvlt juga menyematkan versi kover instrumental tembang Tanah Airku karya Ibu Sud sebagai penutup album ini.[12]
Perubahan formasi diawali saat mundurnya bassis Arie "Bathory", tak lama setelah menyelesaikan debut album swajudul dan singel "In Nomine Odium" pada akhir 2013, menyusul kemudian gitaris Adi "Dvon Hellvete", setelah Warkvlt merilis album split yang bertajuk Blasphemous Alliance, awal 2014. Kemudian posisi bassis dilanjutkan oleh Agan (disapa Gagan) dan posisi gitaris Adi dilanjutkan oleh Taufik Hidayat (disapa Opiek alias "E"), hingga band dalam masa vakum dan mundurnya seluruh anggota band, hanya menyisakan Opiek "E" sendiri[3] tak lama setelah perilisan singel "Darah Djoeang" pada 2017.[13]
2017-sekarang
Opiek kemudian menginisiasi ulang band dengan menggaet salah satu pendiri band Supriyanto [14] (disapa Abah, alias "D") sebagai gitaris, vokalis Tandani "Daevas" Mutaqim (alias "D") yang aktif juga di beberapa band lain seperti Ensemble Tikoro, Sethos, Dismemberment Torture, Bloodgush [15] dan drumer Irza (alias "A") yang juga sebagai drumer Joker [16][17] dan Noura [18] beraliran pop rock, kemudian dilanjutkan dengan penggarapan dan merilis album mini bertajuk Horde pada 2018[19] dan album studio ketiganya bertajuk Deathymn pada 2020.[20]
Deathymn mendapat tanggapan yang positif dari beberapa media lokal[21][22][23] dan internasional[24][25][26] serta masuk dalam nominasi untuk album metal terbaik dan sampul album metal terbaik dalam ajang penghargaan musik metal Extreme Moshpit pada 2021.[27]
Untuk kebutuhan show dan penampilan di acara musik, Warkvlt dibantu oleh Andi Lazuardy (Sethos, Khalasirna) dan Dani Ramadina yang pernah memperkuat Jasad, Restless dan band lainnya.
Anggota
"D" - vokalis (2018-sekarang)
"E" - gitaris, bassis (2016-sekarang)
"A" - drumer (2018-sekarang)
"D" - gitaris (2013 - 2017) (2018-sekarang)
Anggota tambahan
"Andi Lazuardy" - gitaris (2021-sekarang)
"Dani Ramadina" - drumer (2022-sekarang)
Mantan anggota
Rian - drumer (2013-2017)
Sigit - vokalis (2013 - 2017)
Ari - bassis (2013-2014)
Agan - bassis (2015-2016))
Adi "Dvon" - gitaris (2013-2014)
Lukman - gitaris (2015-2017)
Yayas Ilyas - gitaris (2015-2017)
Tsamud - bassis (2016-2017)
Diskografi
Album studio
Warkvlt (2013)
Merdeka (2015)
Deathymn (2020)
Album mini dan konser
Serangan Umum 8 Maret - Live at Hammersonic (2015)
Ancestor (2016)
Horde (2018)
Album split dan kompilasi
Blasphemous Alliance - Split bersama Sereignos (2014)
Ayoh! Hentikan persengkataan SeNusantara - Split bersama Jugra, Sighasari & Ot Parvus (2017)
Le666ion of Nusantara - Split album bersama As Sahar (2022)
Absentia (2022)
Singel
"In Nomine Odium" (2013)
"Maju, Serbu, Serang, Hancurkan" (2014)
"Merdeka" (2015)
"Darah Djoeang" (2017)
"Infectoremus Regima" (2018)
"A.N.T.I" (2019)
"Plague" (2020)
"Inquistion" (2020)
"Le666ion" (2021)
Nominasi dan penghargaan
Tahun
Nomine / karya
Penghargaan
Hasil
2021
Deathymn - Most Extreme Album Covers
Extreme Moshpit Awards
Nominasi
Deathymn - Most Extereme Metal Album
Referensi
^"Underground Metal Special: Indonesia". Metal Crypt (Wawancara) (dalam bahasa Inggris). Wawancara dengan Luxi Lahtinen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2022. Diakses tanggal 22 Juni 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Tresnady, Tomi (6 Maret 2015 2015-03-06). Yazir Farouk, ed. "Minggu Ini, 'Lamb of God' Guncang Hammersonic 2015". Suara.com. Diakses tanggal 17 Juni 2022.Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Riki Paramita (19 September 2013). "IMPISH – Warkvlt (2013)". Beyondheavymetal.com | Stories Behind The Screaming & Distortion (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 Juni 2022.