Hak LGBT di Korea Selatan |
---|
|
Aktivitas sesama jenis legal? | Legal (Tidak ada hukum yang melawan homoseksualitas dalam catatan sejarah Korea) |
---|
Transeksual | Orang transseksual diijinkan untuk mengganti jenis kelamin |
---|
Pengakuan pasangan sesama jenis | Tidak ada pengakuan atas hubungan sesama jenis |
---|
Karier militer | Homoseksualitas tidak diterima oleh militer. Semua warga negara laki-laki yang menjalani layanan wajib militer dan tunduk pada kebijakan militer mengenai homoseksualitas |
---|
Perlindungan dari diskriminasi | Tidak ada |
---|
Orang-orang Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Korea Selatan menghadapi tantangan hukum dan diskriminasi yang tidak dialami oleh warga non-LGBT.[1][2] Meskipun aktivitas seksual sesama jenis pria dan wanita legal di Korea Selatan, pernikahan atau bentuk kemitraan legal lainnya tidak tersedia untuk pasangan sesama jenis.[3] SUndang-undang nasional Korea Selatan tidak memberikan perlindungan anti-diskriminasi apa pun untuk orang-orang Indonesia bukan tempat LGBT,[4] juga tidak melarang kejahatan kebencian berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender.
Homoseksualitas masih cukup tabu di masyarakat Korea Selatan. Homoseksualitas tidak disebutkan secara khusus baik dalam Konstitusi Korea Selatan maupun dalam Hukum Pidana Sipil, meskipun pasal 2 "Undang-Undang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Korea" memasukkan orientasi seksual sebagai salah satu kelas yang dilindungi. Transgender atau nonbiner orang dikecualikan dari dinas militer.
Orang transgender diizinkan untuk menjalani perawatan penegasan gender di Korea Selatan setelah usia 20 tahun, dan dapat mengubah identitas gender mereka di dokumen resmi.[5] Harisu adalah penghibur transgender pertama di Korea Selatan, dan pada tahun 2002 menjadi orang kedua di Korea Selatan yang mengubah jenis kelamin secara legal.
Gay dan lesbian Korea masih menghadapi kesulitan di rumah dan di tempat kerja, dan banyak yang memilih untuk tidak mengungkapkan orientasi seksual mereka kepada keluarga, teman atau rekan kerja karena takut akan diskriminasi dan dikucilkan.[6]
Referensi
Pranala luar
Artikel
- From 50 to 1,500: Korea Queer Culture Festival turns 10 by Matt Kelley Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. June 16, 2009
- South Korea's legal trans-formation by Matt Kelley and Mike Lee Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. May 29, 2009
- The deadly reality of South Korea's virtual world by Matt Kelley and Mike Lee Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. October 17, 2008
- 2 openly gay, trans South Korean actors commit suicide by Matt Kelley Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. October 9, 2008
- Seoul's spring forecast: More visibility for Korea's queers by Matt Kelley Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. June 3, 2008
- South Korea sees first openly gay politician, but challenges persist for the nation's lesbians by Matt Kelley Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. March 18, 2008
- Seoul policeman comes out, fights prejudice by News Editor Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. January 11, 2008
- Exclusion from non-discrimination bill mobilises Korea’s LGBT community by Matt Kelley Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. November 23, 2007
- 2007 Seoul LGBT film festival, june 6 to 10 by News Editor Fridae.com Diarsipkan 2019-12-15 di Wayback Machine.. June 6, 2007