Grand Prix F1 Luksemburg 1997
Grand Prix Luksemburg 1997 (nama resmi: Grosser Preis von Luxemburg 1997)[1] merupakan sebuah acara balapan mobil Formula Satu yang digelar di Nürburgring, Nürburg, Jerman, pada tanggal 28 September 1997. Lomba ini berhasil dimenangkan oleh pembalap tim Williams, yaitu Jacques Villeneuve. Meskipun Villeneuve berhasil menjadi juara dunia musim 1997, namun lomba Grand Prix Luksemburg ini menjadi lomba F1 terakhir yang bisa ia menangi sampai akhir karier F1-nya di musim 2006, dan, hingga saat ini, menjadi lomba F1 terakhir yang dimenangkan oleh pembalap asal Kanada. Balapan itu juga merupakan kemenangan yang terakhir bagi tim Williams hingga Grand Prix San Marino 2001, kemenangan yang terakhir bagi mesin Renault hingga Fernando Alonso berhasil memenangkan Grand Prix Hungaria 2003, dan juga kemenangan yang terakhir bagi seorang pembalap Formula Satu non-Eropa, hingga Rubens Barrichello berhasil memenangkan Grand Prix Jerman tahun 2000. Laporan jalannya kualifikasiSesi kualifikasi melihat Mika Häkkinen berhasil mengambil posisi terdepan di McLaren-Mercedes - yang pertama untuk pembalap asal Finlandia, yang pertama untuk tim McLaren sejak Grand Prix Australia 1993, dan yang pertama untuk Mercedes (sebagai pemasok mesin atau konstruktor) sejak Grand Prix Italia 1955.[2] Villeneuve berada di sampingnya di barisan depan, sementara rekan setimnya di tim Williams, yaitu Heinz-Harald Frentzen, berbagi baris kedua dengan Giancarlo Fisichella di tim Jordan. Michael Schumacher, yang memimpin atas Villeneuve di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan selisih hanya satu poin saja, berada di urutan kelima dengan Ferrari miliknya, berbagi baris ketiga dengan David Coulthard di mobil McLaren yang kedua. Sepuluh besar diselesaikan oleh Gerhard Berger di tim Benetton, Ralf Schumacher di mobil Jordan yang kedua, Rubens Barrichello di tim Stewart, dan Jean Alesi di mobil Benetton yang kedua. Klasifikasi kualifikasiLaporan jalannya balapanPada awalnya, Häkkinen memimpin jalannya lomba, sementara rekan setimnya, yaitu Coulthard, melompat dari posisi keenam ke posisi kedua, di depan Villeneuve. Sementara itu, Michael Schumacher bergerak di samping Fisichella, sementara Ralf Schumacher melakukan start yang cepat dengan kedua mobil memasuki tikungan pertama. Namun, Ralf mendesak rekan setimnya di tim Jordan, yaitu Fisichella, untuk mendapatkan ruang, meninggalkan pembalap asal Italia itu tanpa tujuan. Tabrakan yang dihasilkan membuat mobil Ralf meluncur ke atas udara, dan jatuh di atas mobil Ferrari milik Michael. Yang juga terlibat adalah Ukyo Katayama dari tim Minardi, yang tidak terlihat oleh debu, dan menabrak mobil Fisichella. Ralf, Fisichella, dan Katayama, semuanya langsung berhenti, sementara Michael melanjutkan selama dua putaran sebelum pada akhirnya masuk ke dalam pit dengan kerusakan suspensi. Dengan Frentzen mundur setelah membenturkan roda dengan Villeneuve dan mematikan saklar pengapiannya, dan Berger memotong tikungan pertama untuk menghindari tabrakan yang disebutkan di atas,[2] Barrichello dan Alesi masing-masing naik ke posisi keempat dan kelima, diikuti oleh Jan Magnussen di mobil Stewart yang kedua. Posisi enam besar tetap tidak berubah sampai dengan putaran pertama pit stop, di mana Alesi dilompati oleh Magnussen dan Damon Hill di tim Arrows. Pada jarak setengah, Häkkinen memimpin atas Coulthard dengan keunggulan sekitar 12 detik, dengan Villeneuve empat detik di belakang pembalap asal Skotlandia itu. Kemudian, di awal putaran ke-43, mesin mobil Coulthard meledak. Häkkinen mengalami kegagalan yang sama beberapa saat kemudian, membuat Villeneuve memimpin jalannya lomba. Kedua mobil Stewart juga pensiun sekitar waktu ini, Magnussen mengalami kerusakan driveshaft pada mobilnya dan girboks mobil Barrichello rusak, sementara Hill terhenti pada saat pit stop. Hal ini membuat keempat mobil bertenaga Renault di empat besar, dengan Alesi yang berada di posisi kedua, Frentzen di urutan ketiga, dan Berger di urutan keempat, sementara Pedro Diniz naik ke urutan kelima di mobil Arrows yang kedua, tepat di depan pembalap Prost, yaitu Olivier Panis, di balapan pertamanya kembali setelah mengalami kecelakaan yang menyebabkan kakinya patah di Kanada. Villeneuve akhirnya merebut bendera kotak-kotak dengan keunggulan 11,7 detik di depan Alesi, dengan Frentzen tertinggal 1,7 detik lagi. Berger finis tiga detik di belakang Frentzen, tetapi 27 detik di depan Diniz. Pembalap asal Brasil itu menahan Panis, yang pada gilirannya menahan Johnny Herbert di tim Sauber dan Hill untuk poin terakhir. Kemenangan tersebut memberi Villeneuve keunggulan sembilan poin atas Michael Schumacher di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan dua balapan tersisa, sementara tim Williams memperpanjang keunggulan mereka atas tim Ferrari di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor menjadi 26 poin, hanya membutuhkan enam poin lagi saja untuk gelar juara dunia kesembilan mereka. Hasil lombaKlasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Referensi
|