Galatia 4 (disingkat Gal 4) adalah pasal keempat Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus.[3]
Teks
- Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
- Pasal ini dibagi atas 31 ayat.
- Berisi pengajaran bahwa dalam Kristus tidak ada lagi perhambaan hukum Taurat.
Struktur
Pembagian isi pasal:
Ayat 4
- Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. (TB)[4]
Referensi silang: Kejadian 3:15; Matius 1:20; Lukas 2:27; Yohanes 1:14
Lahir dari seorang perempuan
Paulus menyiratkan bahwa peristiwa kelahiran Yesus yang unik merupakan penggenapan dari nubuat mesianik yang tertulis dalam Kejadian 3:15.[5]
Ayat 6
- Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" (TB)[6]
Melalui karya penebusan Kristus, maka orang Kristen diangkat menjadi anak-anak Allah melalui roh, sebagaimana yang dituliskan dalam Injil Yohanes pasal 1:12-13:
- "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah."[7]
Dengan demikian orang Kristen menyebut Allah dengan panggilan "Bapa" sebagaimana dalam doa yang diajarkan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya:
- "Bapa kami yang di sorga"[8]
Ayat 22
- Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka? (TB)[9]
Perempuan yang menjadi hambanya adalah Hagar, yaitu budak Sara yang berasal dari Mesir. Hagar melahirkan Ismael bagi Abraham, ketika Abraham berusia 86 tahun.[10] Perempuan yang merdeka adalah Sara, satu-satunya yang diakui sebagai istri Abraham. Sara melahirkan Ishak sesuai janji Allah bagi Abraham, ketika Abraham berusia 100 tahun.[11] Selain itu, setelah Sara meninggal, Abraham mengambil seorang gundik bernama Ketura yang melahirkan 6 putra bagi Abraham, tetapi mereka ini, seperti Ismael, disebut sebagai anak-anak gundik, bukanlah ahli waris, dan oleh Abraham dijauhkan dari tanah yang didiami Ishak. Dicatat bahwa Abraham "memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka--masih pada waktu ia hidup--meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur."[12]
Ayat 23
- Terjemahan Baru: Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji. (TB)[13]
Ayat 25
- Terjemahan Baru: Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. (TB)[14]
Ayat 27
- Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak daripada yang bersuami." (TB)[15]
Dikutip dari: Yesaya 54:1.
Ayat 29
- Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. (TB)[16]
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|
---|
Alkitab | | |
---|
Nama tempat/Istilah | |
---|
Nama orang | |
---|
Sumber | |
---|
|