Brouwerius lahir sekitar tahun 1625 di Belanda.[1] Mula-mula ia menjadi pendeta di
Belanda, kemudian Ia datang ke Batavia, Hindia Belanda, pada tahun 1651.[2] Kemudian menjadi pendeta di Ambon tahun 1652-1654, di Banda tahun 1654-1656, di Ambon tahun 1657-1658. Ia kembali ke Belanda tahun 1659-1669, tetapi kemudian menjabat lagi sebagai pendeta Ternate tahun 1671-1672. Ia meninggal pada tahun 1673 di Ternate.[1]
Penerjemahan Alkitab
Ketika itu Daniel Brouwerius mulai insaf bahwa Alkitab belum ada dalam bahasa daerah setempat yang dilayaninya, karena itu ia mulai menerjemahkan Alkitab.[1] Rupanya ia mula-mula berpendapat bahwa tugas terjemahan sebaiknya dimulai dengan kitab pertama. Pada tahun 1662 terbitlah Kitab Kejadian hasil karyanya.[2] Lalu ia mengalihkan perhatiannya kepada tulisan-tulisan yang lebih langsung memberikan InjilKristus.[2] Ia berhasil menerjemahkan seluruh Kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Melayu,[1] yang dicetak di Amsterdam pada tahun 1668.[3]
Harus diakui bahwa terjemahan Brouwerius itu banyak kelemahannya di mana terjemahan ini banyak memakai kata dan istilah asing khususnya bahasa Portugis seperti baptismo (baptisan), crus (salib), Deos (Allah), Euangelio (Injil), Spirito Sancto (Roh Kudus), dll, sehingga kata-kata pinjaman dari bahasa Portugis ini justru membuat terjemahan Brouwerious sulit dimengerti oleh khalayak ramai.[3] Selain itu terjemahan Brouwerious ini banyak memakai struktur "Kata Benda + punya + Kata Benda" untuk menyatakan "milik/kepunyaan", misalnya "Ako pounja souroang" (Markus 1:2), "Tuan pounja alamang" (Markus 1:13).[3] Memang Pendeta Brouwerius sudah dapat membedakan "kita" dan "kami", tetapi masih banyak kesalahan dalam Perjanjian Barubahasa Melayu yang diterjemahkannya, mengingat inilah salah satu upaya pertama untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Melayu yang belum baku itu.[1]
Karya
Kitab Kejadian dalam bahasa Melayu (1662)
Kitab Perjanjian Baru lengkap dalam bahasa Melayu (1668)
Inilah "Doa Bapa Kami" dalam terjemahan Brouwerius:[4]
Mat. 6:9 "Bappa cami, jang adda de Surga, Namma-mou jaddi bersacti.
Mat. 6:10 Radjat-mou datang. Candati-mou jaddi bagitou de boumi bagimanna de surga.
Mat. 6:11 Roti cami derri sa hari hari bri hari ini pada cami.
Mat. 6:12 Lagi ampon doosa cami, bagaimanna cami ampon capada orang jang salla pada cami.
Mat. 6:13 Lagi jangan antarken cami de dalam tsjobahan, hanja lepasken cami derri jang djahat."
Referensi
^ abcdeMcGavran, Grace W. Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. 1989. Halaman 13.
^ abcCermat, H.L. Alkitab: Dari Mana Datangnya?. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 19.
^ abcSoesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 48.