Gottlob Bruckner Johann Friedrich Carl Gericke Ngabehi Joyo Pramadi Rd. Panji Puspowilogo Christiaan Jacobus van der Vlis Taco Roorda Pieter Jansz Rd. Ngabehi Joyo Supono
Alkitab bahasa Jawa, juga dikenal dengan nama Kitab Suci, adalah Alkitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa. Terjemahan ini diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Belanda pertama kalinya pada tahun 1854.[1]
Sejarah
Kebanyakan Kitab Suci bahasa Jawa mula-mula dipublikasikan dalam bentuk huruf Jawa, meskipun sedikit diantaranya diterbitkan dalam huruf Arab (biasa dikenal di Jawa sebagai huruf Pegon), dan Perjanjian Baru diterbitkan dalam huruf roman pada tahun 1911. Kitab Suci pertama kali adalah Perjanjian Baru, yang diterjemahkan oleh Gottlob Bruckner, seorang misionaris dari Baptist missionary of Semarang. Versi ini dicetak pada tahun 1829 di Serampore. British and Foreign Bible Society memberikan penerjemah £500 untuk 1.000 kopi.[1]
Pada tahun 1848 pemerintah Hindia Belanda akhirnya mengizinkan untuk mengedarkan beberapa Perjanjian Baru terjemahan Brückner, yang 17 tahun lalu telah disita. Dalam tahun yang sama terbitlah pula suatu terjemahan baru dalam bahasa Jawa, yang diselenggarakan oleh ahli bahasa J.F.C. Gericke atas tugas Lembaga Alkitab Belanda (Netherlands Bible Society).[2] Tugas ini sudah dimulainya tahun 1841. Gericke melengkapi Perjanjian Baru pada tahun 1852 dan seluruh Alkitab pada tahun 1854. Ini dipublikasikan oleh the Netherlands Bible Society. Pada tahun 1886 P. Janz dari the Mennonite Missionary Union mulai satu penerjemahan terbaru. Dia menyelesaikan Perjanjian Baru pada tahun 1897 dan Alkitab pada tahun 1906.[1]
Pembagian Alkitab
Alkitab bahasa Jawa dibagi seperti Alkitab bahasa Indonesia, dengan judul-judul bahasa Jawa sebagai berikut: