Alkitab bahasa Bugis adalah Alkitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Bugis yang digunakan di daerah provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. B.F. Matthews menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa Bugis pada tahun 1863.[1] Dr. Matthews, yang diutus oleh NBG (Lembaga Alkitab Belanda) ke kota Makassar, telah berusaha menyelidiki bahasa-bahasa Bugis-Makasar serta menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa tersebut (1847-1879).[2] Perjanjian Baru diterjemahkan dengan lengkap pada tahun 1888, dan Perjanjian Lama tiga belas tahun kemudian. Penerjemah yang sama juga membuat satu versi dari dialek Boble di Makassar, satu dialek yang dipakai di pulau bagian Selatan. Keduanya menggunakan huruf yang sama. Dia dengan jelas bekerja dalam dua bahasa secara simultan, untuk Makassar, Injil Matius muncul pada tahun 1864, Perjanjian Baru tahun 1888, dan Perjanjian Lama pada tahun 1900.[1]
Referensi
- ^ a b Kilgour, Rev. R, D.D. Alkitab di Tanah Hindia Belanda. Halaman 175.
- ^ Kruger, Dr. Th. Muller. 1966. Sejarah Gereja Di Indonesia. Badan Penerbitan Kristen-Djakarta. Halaman 133-134.
Pranala luar
|
---|
|
Terjemahan | Bahasa Melayu | Ruyl (1612, 1629, 1638) Van Hasel & Heurnius (1646, 1651, 1652, 1677) · Brouwerius (1662, 1668) · Valentyn (1677) · Leydekker (1731, 1733, 1758, 1818) · Werndly (1735) · Thomsen (1831) · Emde, Melayu Surabaya (1835) · Veth (1846) · Keasberry (1853, 1862) · Klinkert, Melayu Rendah (1863) · Klinkert, Melayu Tinggi (1870, 1879) · Roskott, Melayu Ambon (1877) · Shellabear (1912) · Shellabear, Melayu Baba (1913) |
---|
Bahasa Indonesia dan Melayu modern | |
---|
Bahasa-bahasa daerah | |
---|
|
---|
Penerjemah | |
---|
Organisasi/Lembaga | |
---|
|