Candi Ronggeng adalah satu-satunya candi yang terletak di Kabupaten Ciamis.[1] Candi Ronggeng menjadi bagian dari sejarah daerah kawali, Ciungwanara dan kawasen.[2] Letak Candi Ronggeng berada di bagian timur dari sungai Ci Seel. Penemuan Candi Ronggeng berawal dari penelitian dan penggalian arkeologi yang diadakan di daerah aliran sungai Ci Seel pada tahun 1976. Kegiatan ini berawal dari laporan penemuan yoni, nandi, dan batu-batu candi. Penelitian berlanjut lagi di tahun 1977, 1978, dan 1983 oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Struktur batu berbahan batu pasir ditemukan dalam penelitian tahun 1984 saat membuka kotak ekskavasi. Lokasi penemuannya rata-rata pada kedalaman 140 sentimeter di bawah permukaan tanah. Lokasi penemuan candi di area limpahan banjir sungai Ci Seel yang berjenis tanah aluvial. Dari temuan ini, ukuran Candi Ronggeng berukuran 8 × 8 meter. Bukti tertulis yang lengkap tentang Candi Ronggeng belum ditemukan selama penelitian tersebut. Data yang dikumpulkan tentang Candi Ronggeng masih potongan-potongan tulisan kecil yang tidak utuh.[1]
Sejarah
Candi Ronggeng diperkirakan dibangun pada masa raja bernama Prabu Wangsa Geni. Raja tersebut merupakan bawahan dari Prabu Siliwangi. Tulisan sejarah yang ada mencatat bahwa Candi Ronggeng mempunyai 2 arca yang disebut Arca Sapi Gumarang. Arca ini berbentuk sapi. Masing-masing berjenis kelamin jantan dan betina. Hanya satu arca yang ditemukan yaitu Arca Sapi Betina, sedangkan Arca sapi jantan masih dalam pencarian. Nama Candi Ronggeng berasal dari mitos masyarakat setempat yang sering mendengar bunyi gamelan dan penari ronggeng setiap malam Jumat Kliwon dari lokasi candi.[2]
Referensi
- ^ a b Rusyanti, dkk. (2020). "Pertanggalan Relatif Candi Ronggeng di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat". Amerta: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi. 38 (2): 145–146.
- ^ a b "Galuh Virtual | Welcome". galuhvirtual.ciamiskab.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Juli 2021.