Mitos

Lukisan Penciptaan Adam di Kapel Sistina, Vatikan. Seperti kisah penciptaan Adam, suatu mitos dianggap sebagai kisah suci dan diyakini kebenarannya oleh komunitas penganutnya, tetapi belum tentu diyakini oleh komunitas lain yang memiliki mitologi yang berbeda.[1]

Mitos (bahasa Yunani: μῦθος, translit. mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta (seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.[2][3][4] Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, deskripsi tentang para makhluk mitologis, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.

Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532). Mitologi perbandingan abad ke-19 menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu (E. B. Tylor), "penyakit bahasa" (Max Müller), atau penafsiran ritual magis yang keliru (James Frazer). Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih lanjut lagi, mitopeia seperti novel fantasi, manga, dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.

Ciri khas

Pelaku utama yang diceritakan dalam mitos biasanya adalah para dewa, manusia, dan pahlawan supranatural.[5][6][7] Sebagai kisah suci, umumnya mitos didukung oleh penguasa atau imam/pendeta yang sangat erat dengan suatu agama (religius) atau ajaran kerohanian.[5] Dalam suatu masyarakat dimana mitos itu disebarkan, biasanya suatu mitos dianggap sebagai kisah yang benar-benar terjadi pada zaman purba.[8][6][9][10] Pada kenyataannya, banyak masyarakat yang memiliki dua kategori kisah tradisional: "kisah nyata" atau mitos, dan "kisah dongeng" atau fabel.[11][12] Umumnya mitos penciptaan berlatar pada masa awal dunia, saat dunia belum berbentuk seperti sekarang ini,[5] dan menjelaskan bagaimana dunia memperoleh bentuk seperti sekarang ini[13][14] serta bagaimana tradisi, lembaga dan tabu ditetapkan.[8][14]

Penggunaan istilah

Lukisan "Perjalanan ke Barat" sebagai dekorasi di Istana Musim Panas, Beijing, RRT. Perjalanan ke Barat merupakan suatu novel klasik Tiongkok yang mengandung unsur kisah fiktif, tetapi bercampur dengan legenda, cerita rakyat, dan mitos masyarakat Tiongkok.

Suatu mitos merupakan himpunan kepercayaan yang tidak harus didukung fakta ilmiah. Pengunaan istilah tersebut, yang sering kali bermakna peyoratif,[15] bermula dari sikap meremehkan mitos dan kepercayaan agama/budaya lain sebagai kekeliruan.[16] Maka kata mitos sering digunakan untuk menyebut kepercayaan yang tidak berdasarkan fakta ilmiah, atau kisah yang tidak benar.[17] Makna buruk tersebut berawal dari pemakaian kata mythos oleh umat Kristen awal untuk menyebut mitologi klasik sebagai hal yang berbau "dongeng, fiksi, bohongan".[18] Karena pemakaian istilah yang subjektif tersebut, seseorang dapat tersinggung apabila kisah yang mereka yakini kebenarannya disebut sebagai mitos. Namun, kata tersebut memiliki makna berbeda dalam kajian ilmiah. Itu bisa bermakna "kisah yang berfungsi untuk menjabarkan wawasan fundamental dari suatu budaya",[19] atau bisa bermakna kisah yang dianggap benar-benar terjadi oleh suatu kebudayaan (bertolak belakang dengan dongeng, yang disadari sebagai kisah fiktif belaka).[20]

Istilah "mitologi" dapat mengacu kepada kajian mengenai mitos atau suatu himpunan atau koleksi berbagai mitos.[21] [22] Sebagai contoh, mitologi lanskap adalah kajian mengenai pembentukan suatu bentang alam menurut mitos suatu bangsa, sementara mitologi Het adalah himpunan mitos-mitos bangsa Het. Dalam folkloristika, suatu "mitos" adalah kisah suci yang biasanya menjelaskan bagaimana dunia maupun manusia dapat terbentuk seperti sekarang ini,[23] "suatu kisah yang menguraikan pandangan fundamental dari suatu kebudayaan dengan menjelaskan aspek-aspek dunia alamiah dan menggambarkan praktik psikologis dan sosial serta pandangan ideal suatu masyarakat".[24] Banyak sarjana dalam bidang ilmu lainnya yang menggunakan istilah "mitos" dengan cara yang berbeda;[25][26][27] dalam pengertian yang lebih luas, istilah tersebut dapat mengacu kepada cerita tradisional[2][3][4] atau—dalam percakapan sehari-hari—suatu hal salah kaprah dalam masyarakat atau suatu entitas khayalan.[28]

Mitos erat kaitannya dengan legenda dan cerita rakyat. Mitos, legenda, dan cerita rakyat adalah cerita tradisional dalam jenis yang berbeda.[29] Tidak seperti mitos, cerita rakyat dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap nyata atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya.[5] Sama halnya seperti mitos, legenda adalah kisah yang secara tradisional dianggap benar-benar terjadi, tetapi berlatar pada masa-masa yang lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti sekarang ini.[5] Legenda biasanya menceritakan manusia biasa sebagai pelaku utamanya, sementara mitos biasanya fokus kepada tokoh manusia super.[5]

Perbedaan antara mitos, legenda, dan cerita rakyat merupakan cara yang mudah dalam mengelompokkan cerita tradisonal.[30] Dalam banyak budaya, sulit untuk menarik garis lurus antara mitos dan legenda.[31][32] Daripada membagi kisah tradisional menjadi mitos, legenda, dan cerita rakyat, beberapa budaya membagi mereka menjadi dua kategori, yang satu langsung mengacu kepada cerita rakyat, yang lainnya mengkombinasikan mitos dan legenda.[33] Bahkan mitos dan cerita rakyat tidak sepenuhnya berbeda. Suatu kisah dapat dianggap nyata (dan menjadi mitos) dalam suatu masyarakat, tetapi dianggap tak nyata (dan menjadi cerita rakyat) dalam masyarakat lainnya.[34][1] Pada kenyataannya, saat suatu mitos kehilangan statusnya sebagai bagian dari suatu sistem religius, mitos sering kali memiliki sifat cerita rakyat yang lebih khas, dengan karakter dewa-dewi terdahulu yang diceritakan kembali sebagai manusia pahlawan, raksasa, dan peri.[6]

Mitos, legenda, dan cerita rakyat hanyalah sebagian kategori dari cerita tradisional. Kategori lainnya meliputi anekdot dan semacam kisah jenaka.[30] Sebaliknya, cerita tradisional adalah suatu kategori dari folklor, meliputi beberapa hal seperti sikap tubuh, busana adat, dan musik.[35]

Asal mula

Euhemerisme (penafsiran historis)

Suatu teori menyatakan bahwa mitos adalah catatan peristiwa bersejarah yang dilebih-lebihkan.[36][37] Menurut teori ini, penutur cerita melebih-lebihkan peristiwa sejarah secara terus-menerus sampai akhirnya figur dalam sejarah tersebut memperoleh status setara dewa.[36][37] Misalnya, mungkin seseorang boleh berpendapat bahwa mitos dewa angin Aeolos berasal dari sejarah mengenai raja yang mengajarkan cara menggunakan layar dan menafsirkan arah angin kepada rakyatnya.[36] Herodotos (abad ke-5 SM) dan Prodikos mengklaim hal semacam ini.[37] Teori ini disebut "euhemerisme" menurut nama ahli mitologi terkenal, Euhemeros (sekitar 320 SM), yang berpendapat bahwa dewa-dewi Yunani berkembang dari legenda tentang manusia.[37][38]

Alegori

Beberapa teori menyatakan bahwa mitos dimulai sebagai suatu alegori. Menurut suatu teori, mitos-mitos bermunculan sebagai alegori tentang fenomena alam: Apollo melambangkan Matahari, Poseidon melambangkan lautan, dan sebagainya.[37] Menurut teori lainnya, mitos bermula sebagai alegori untuk konsep filosofis maupun spiritual: Athena melambangkan keadilan dan kebijaksanaan, Afrodit melambangkan hasrat, dan sebagainya.[37] Sanskritis abad ke-19, Max Müller mendukung teori alegoris mitos. Ia menyakini bahwa mitos bermula sebagai deskripsi alegoris mengenai keadaan alam, tetapi perlahan-lahan diinterpretasikan secara harfiah misalnya: secara puitis, laut digambarkan sebagai sesuatu yang penuh gejolak, sehingga laut diyakini sebagai dewa yang pengamuk.[39]

Personifikasi

Niks (dewi malam)
Hemera (dewi siang)
Dalam mitologi Yunani, malam dan siang hari dipersonifikasikan sebagai seorang dewi.

Beberapa pemikir percaya bahwa mitos merupakan hasil personifikasi kekuatan dan benda mati. Menurut pemikiran ini, orang purba memuja fenomena alam seperti api dan udara, dan perlahan-lahan menggambarkannya sebagai dewa.[40] Contohnya, menurut teori pemikiran mitopeia, orang purba cenderung memandang "sesuatu" sebagai "seseorang", bukan benda belaka;[41] maka dari itu, mereka menggambarkan kejadian alam sebagai akibat tindakan dewa tertentu, sehingga menghasilkan suatu mitos.[42]

Teori mitos-ritual

Menurut teori mitos-ritual, keberadaan mitos sangat erat dengan ritual.[43] Teori ini mengklaim bahwa mitos muncul untuk menjelaskan ritual.[44] Klaim ini pertama kali dicetuskan oleh sarjana biblikal William Robertson Smith.[45] Menurut Smith, orang-orang mulai melaksanakan suatu ritual untuk alasan tertentu yang tidak ada hubungannya dengan mitos; kemudian, setelah mereka melupakan alasan sebenarnya mengenai pelaksanaan ritual tersebut, mereka mencoba melestarikan ritual tersebut dengan menciptakan suatu mitos dan mengklaim bahwa ritual tersebut dilaksanakan untuk mengenang kejadian yang diceritakan dalam mitos.[46] Antropolog James Frazer memiliki teori yang sama. Frazer percaya bahwa manusia primitif mulai percaya pada hukum-hukum gaib; kemudian, ketika manusia mulai kehilangan keyakinannya mengenai sihir, mitos tentang dewa diciptakan dan mengklaim bahwa ritual magis kuno adalah ritual keagamaan yang dilakukan untuk menyenangkan hati para dewa.[47]

Fungsi

Mircea Eliade berpendapat bahwa salah satu fungsi penting mitos adalah untuk membangun suatu model perilaku[48][49] dan bahwa mitos dapat memberikan pengalaman religius. Dengan menceritakan atau memeragakan mitos, anggota suatu masyarakat tradisional dapat merasa lepas dari masa kini dan kembali lagi ke zaman mitis, sehingga membawa mereka dekat dengan ilahi.[9][49][50]

Lauri Honko menegaskan bahwa dalam beberapa kasus, suatu masyarakat akan menghidupkan kembali suatu mitos untuk menciptakan kembali suasana zaman mitis. Sebagai contoh, akan diperagakan kembali penyembuhan yang dilakukan dewa pada zaman purba dalam upaya penyembuhan seseorang pada masa kini.[51] Tak jauh berbeda, Roland Barthes berpendapat bahwa budaya modern mengeksplorasi pengalaman religius. Karena tugas sains bukanlah menegakkan moral manusia, suatu pengalaman religius adalah upaya untuk terhubung dengan perasaan moral pada masa lalu, yang kontras dengan dunia teknologi pada zaman sekarang.[52]

Joseph Campbell menyatakan mitos memiliki empat fungsi utama: Fungsi Mistis—menafsirkan kekaguman atas alam semesta; Fungsi Kosmologis—menjelaskan bentuk alam semesta; Fungsi Sosiologis—mendukung dan mengesahkan tata tertib sosial tertentu; dan Fungsi Pendagogis—bagaimana menjalani hidup sebagai manusia dalam keadaan apa pun.[53]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b Doty 2004, hlm. 114.
  2. ^ a b Kirk 1984, hlm. 57.
  3. ^ a b Kirk 1973, hlm. 74.
  4. ^ a b Simpson 1976, hlm. 3.
  5. ^ a b c d e f Bascom 1984, hlm. 9.
  6. ^ a b c "myths", A Dictionary of English Folklore
  7. ^ O'Flaherty 1975, hlm. 78: "I think it can be well argued as a matter of principle that, just as 'biography is about chaps', so mythology is about gods."
  8. ^ a b Bascom 1984.
  9. ^ a b Eliade 1963, hlm. 23.
  10. ^ Pettazzoni 1984, hlm. 102.
  11. ^ Eliade 1963, hlm. 10-11.
  12. ^ Pettazzoni 1984, hlm. 99-101.
  13. ^ Dundes 1984, hlm. 1.
  14. ^ a b Eliade 1963, hlm. 6.
  15. ^ Howells, Richard (1999). The Myth of the Titanic. Macmillan. 
  16. ^ Eliade, Myths, Dreams and Mysteries, 1967, pp. 23, 162.
  17. ^ "Myth Diarsipkan 2020-11-12 di Wayback Machine.." Lexico. Oxford: Oxford University Press. 2020. Retrieved 21 May 2020. § 2.
  18. ^ Eliade, Myth and Reality, 1968, p. 162.
  19. ^ Grassie, William (March 1998). "Science as Epic? Can the modern evolutionary cosmology be a mythic story for our time?". Science & Spirit. 9 (1). The word 'myth' is popularly understood to mean idle fancy, fiction, or falsehood; but there is another meaning of the word in academic discourse. A myth, in this latter sense of the word, is a story that serves to define the fundamental worldview of a culture 
  20. ^ Eliade, Myth and Reality, p. 1, 8-10; The Sacred and the Profane, p. 95
  21. ^ Kirk 1984.
  22. ^ "myth", Encyclopædia Britannica
  23. ^ Dundes 1984.
  24. ^ Grassie 1998.
  25. ^ Dundes 1996, hlm. 147.
  26. ^ Doty 2004, hlm. 11-12.
  27. ^ Segal 2004, hlm. 5.
  28. ^ "myth". Merriam-Webster's Collegiate Dictionary (edisi ke-10). Springfield, Massachusetts: Merriam-Webster, Inc. 1993. hlm. 770. 
  29. ^ Bascom 1984, hlm. 7.
  30. ^ a b Bascom 1984, hlm. 10.
  31. ^ Kirk 1973, hlm. 22, 32.
  32. ^ Kirk 1984, hlm. 55.
  33. ^ Bascom 1984, hlm. 17.
  34. ^ Bascom 1984, hlm. 13.
  35. ^ Doty 2004, hlm. 14.
  36. ^ a b c Bulfinch 2004, hlm. 194.
  37. ^ a b c d e f Honko 1984, hlm. 45.
  38. ^ "Euhemerism", The Concise Oxford Dictionary of World Religions
  39. ^ Segal 2004, hlm. 20.
  40. ^ Bulfinch 2004, hlm. 195.
  41. ^ Frankfort 1977, hlm. 4.
  42. ^ Frankfort 1977, hlm. 15.
  43. ^ Segal 2004, hlm. 61.
  44. ^ Graf 1993, hlm. 40.
  45. ^ Meletinsky 2000, hlm. 19-20.
  46. ^ Segal 2004, hlm. 63.
  47. ^ Frazer 1992, hlm. 711.
  48. ^ Eliade 1963, hlm. 8.
  49. ^ a b Honko 1984, hlm. 51.
  50. ^ Eliade 1963, hlm. 19.
  51. ^ Honko 1984, hlm. 49.
  52. ^ Barthes, Roland (1957). Mythologies. 
  53. ^ Campbell 1998, hlm. 22-23.

Referensi

  • Bascom, William (1984), "The Forms of Folklore: Prose Narratives", dalam Alan Dundes, Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press, hlm. 5–29 
  • Bulfinch, Thomas (2004), Bulfinch's Mythology, Whitefish: Kessinger 
  • Campbell, Joseph (1988), The Power of Myth, New York: Doubleday 
  • Doty, William (2004), Myth: A Handbook, Westport: Greenwood 
  • Dundes, Alan (1997), "Binary Opposition in Myth: The Propp/Levi-Strauss Debate in Retrospect", Western Folklore, 56, hlm. 39–50 
  • Dundes, Alan (1984), "Introduction", Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press 
  • Dundes, Alan (1996), "Madness in Method Plus a Plea for Projective Inversion in Myth", Myth and Method, Charlottesville: University of Virginia Press 
  • Eliade, Mircea (1963), Myth and Reality, diterjemahkan oleh Willard R. Trask, New York: Harper & Row 
  • Frankfort, Henri (1977), The Intellectual Adventure of Ancient Man: An Essay on Speculative Thought in the Ancient Near East, Chicago: University of Chicago Press 
  • Frazer, James (1922), The Golden Bough, New York: Macmillan 
  • Graf, Fritz (1993), Greek Mythology, diterjemahkan oleh Thomas Marier, Baltimore: Johns Hopkins University Press 
  • Grassie, William (1998), "Science as Epic? Can the modern evolutionary cosmology be a mythic story for our time?", Science & Spirit, 9 (1), The word 'myth' is popularly understood to mean idle fancy, fiction, or falsehood; but there is another meaning of the word in academic discourse .... Using the original Greek term mythos is perhaps a better way to distinguish this more positive and all-encompassing definition of the word. 
  • Honko, Lauri (1984), "The Problem of Defining Myth", dalam Alan Dundes, Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press, hlm. 41–52 
  • Kirk, G.S. (1973), Myth: Its Meaning and Functions in Ancient and Other Cultures, Berkeley: Cambridge University Press 
  • Kirk, G.S. (1984), "On Defining Myths", dalam Alan Dundes, Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press, hlm. 53–61 
  • Meletinsky, Elea (2000), The Poetics of Myth, diterjemahkan oleh Guy Lanoue and Alexandre Sadetsky, New York: Routledge 
  • O'Flaherty, Wendy (1975), Hindu Myths: A Sourcebook, London: Penguin 
  • Pettazzoni, Raffaele (1984), "The Truth of Myth", dalam Alan Dundes, Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley, hlm. 98–109 
  • Segal, Robert (2004), Myth: A Very Short Introduction, Oxford: Oxford UP 
  • Simpson, Michael (1976), "Introduction. Apollodorus", Gods and Heroes of the Greeks, diterjemahkan oleh Michael Simpson, Amherst: University of Massachusetts Press 

Read other articles:

Yulian Efi Wakil Bupati Solok Selatan ke-3PetahanaMulai menjabat 26 April 2021PresidenJoko WidodoGubernurMahyeldi AnsharullahBupatiKhairunasPendahuluAbdul RahmanPenggantiPetahana Informasi pribadiLahir18 November 1966 (umur 57) Rawang, Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera BaratPartai politikPartai Demokrat (2021-sekarang)Suami/istriHj.Betti Mulyani, A.Md., Keb.AnakAnnisaa Maha YubeRihhadatul Aisya YubeOrang tuaYulius, B.A. (ayah)Hj. Darlius Y. (ibu)Alma materUPI YPTK PadangSunting k…

Dunfermline Athletic 2021–22 football seasonDunfermline Athletic2021–22 seasonChairmanRoss McArthur[1]ManagerPeter Grant[2](until 31 October)Greg Shields & Steven Whittaker[3] (interim managers)(31 October to 12 November)John Hughes[4](from 12 November)StadiumEast End ParkDunfermline, Scotland(Capacity: 11,480)ChampionshipNinth(Relegated via play-off)League CupSecond round, lost to RangersChallenge CupSecond round, lost to Elgin CityScottish CupThird round…

Artikel ini menggunakan kata-kata yang berlebihan dan hiperbolis tanpa memberikan informasi yang jelas. Silakan buang istilah-istilah yang hiperbolis tersebut. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Jan Ruff O'HernePotret dari O'Herne diambil di Bandoengan, Jawa, tak lama sebelum invasi Jepang pada Maret 1942.Lahir(1923-01-18)18 Januari 1923Bandoengan, Hindia BelandaMeninggal19 Agustus 2019(2019-08-19) (umur 96)Adelaide, AustraliaSuami/istriTom Ruff Jeanne Alida…

American musician (1921–1998) Korla PanditBackground informationBirth nameJohn Roland ReddAlso known asJuan RolandoBorn(1921-09-16)September 16, 1921St. Louis, Missouri, U.S.DiedOctober 2, 1998(1998-10-02) (aged 77)[a]Petaluma, California, U.S.GenresExoticaOccupation(s)MusicianInstrument(s)Piano and organYears active1940–1998Musical artist Korla Pandit (September 16, 1921 – October 2, 1998),[1][2][a] born John Roland Redd, was an American exotica musici…

John HeardHeard tahun 2010LahirJohn Heard Jr.(1946-03-07)7 Maret 1946Washington, D.C., Amerika SerikatMeninggal21 Juli 2017(2017-07-21) (umur 71)Palo Alto, California, Amerika SerikatMakamOld South Cemetery, Ipswich, Massachusetts, Amerika SerikatPekerjaanAktorTahun aktif1975–2017Suami/istriMargot Kidder ​ ​(m. 1979; c. 1980)​Sharon Heard ​ ​(m. 1988; c. 1996)​Lana Pritchard ​ &#…

Mestaruussarja 1986 Competizione Mestaruussarja Sport Calcio Edizione 77ª Organizzatore SPL/FBF Luogo  Finlandia Partecipanti 12 Formula Girone all'italiana Risultati Vincitore Kuusysi(3º titolo) Secondo TPS Retrocessioni OTP Statistiche Miglior marcatore Ismo Lius Jari Niinimäki (13) Incontri disputati 132 Gol segnati 354 (2,68 per incontro) Cronologia della competizione 1985 1987 Manuale La Mestaruussarja 1986 fu la settantasettesima edizione della massima serie del campionat…

1963 law in North Carolina, United States This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: North Carolina Speaker Ban – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2019) (Learn how and when to remove this message) UNC Student Body President Paul Dickson (right) standing beside Frank Wilkinson (left) before…

Ця стаття потребує додаткових посилань на джерела для поліпшення її перевірності. Будь ласка, допоможіть удосконалити цю статтю, додавши посилання на надійні (авторитетні) джерела. Зверніться на сторінку обговорення за поясненнями та допоможіть виправити недоліки. Матер…

MA Negeri 2 Kota BandungInformasiDidirikan1991AkreditasiANomor Pokok Sekolah Nasional20277070Kepala SekolahDr. H. Awaludin Hamzah, M.Ag.Ketua KomiteDr. Mas'an HardanaJumlah kelas32Jurusan atau peminatanIPA, IPS dan Ilmu KeagamaanKurikulumKurikulum Merdeka di kelas X, dan Kurikulum 2013 di kelas XI dan XIIJumlah siswa1250AlamatLokasiJl.Cipadung No. 57 Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, IndonesiaTel./Faks.(022) 63722262Situs webhttps://man2kotabandung.sch.id/MotoMotoMadrasa…

جائزة نوبل هي جائزة سنوية دولية ولقد منحت لأول مرة في عام 1901 وتمنح في مجال الفيزياء، الكيمياء، علم وظائف الأعضاء أو الطب، الأدب، والسلام. منذ عام 1969 توجد الاقتصاد بجانب الجوائز السابقة.[1] منحت جوائز نوبل لأكثر من 800 شخص.[2] حصد اللاتينيين والهسبان جوائزة عديدة في المجا…

Former United States Army fort United States historic placeFort Hancock and the Sandy Hook Proving Ground Historic DistrictU.S. National Register of Historic PlacesU.S. National Historic Landmark District Fort Hancock Memorial ParkLocationSandy Hook, New JerseyCoordinates40°27′50″N 74°00′10″W / 40.46389°N 74.00278°W / 40.46389; -74.00278Built 1857 (Fort at Sandy Hook) 1874 (proving ground) 1890 (Fort Hancock) ArchitectCapt. Robert E. Lee, United States Army Co…

Abaqa di atas kuda. Abaqa Khan (1234–1282), juga disebut Abaga (Абага) atau Abagha Khan, adalah penguasa (Il-khan) Mongol kedua di Ilkhanat Persia. Dia adalah putra dari Hulagu Khan dan Yesuncin Khatun.[1] Dia berkuasa pada tahun 1265–1282 dan mewarisi tahta dari saudara kandungnya, Tekuder Khan. Masa kekuasaannya penuh dengan perang saudara di Kekaisaran Mongol, seperti antara Ilkhanat dengan Golden Horde di utara. Abaqa juga terlibat dalam invasi ke Suriah yang tidak berhasil.…

يولاند من أراغون معلومات شخصية الميلاد 11 أغسطس 1384(1384-08-11)سرقسطة الوفاة 14 نوفمبر 1442 (58 سنة)سومور  الديانة مسيحية الزوج لويس الثاني دوق أنجو (2 ديسمبر 1400–)[1]  الأولاد ريناتو الأول ملك نابولي[1]لويس الثالث دوق أنجو[1]ماري أنجو[1]  الأب خوان الأول ملك أراغون…

The UK Dance Singles Chart is a music chart compiled in the United Kingdom by the Official Charts Company (OCC) from sales of songs in the dance music genre (EDM, house, drum and bass, synthpop, dance-pop, etc.) in record stores and digital downloads. These are the song which reached number one on the UK Dance Singles Chart in 2007.[1][2] The dates listed in the menus below represent the Saturday after the Sunday the chart was announced, as per the way the dates are given in char…

  لمعانٍ أخرى، طالع ليفرمور (توضيح). ليفرمور     الإحداثيات 42°52′01″N 94°11′03″W / 42.866944444444°N 94.184166666667°W / 42.866944444444; -94.184166666667   [1] تاريخ التأسيس 1882  تقسيم إداري  البلد الولايات المتحدة[2]  التقسيم الأعلى مقاطعة هومبولت  خصائص جغرافية  الم…

Partial differential equation describing the evolution of temperature in a region Animated plot of the evolution of the temperature in a square metal plate as predicted by the heat equation. The height and redness indicate the temperature at each point. The initial state has a uniformly hot hoof-shaped region (red) surrounded by uniformly cold region (yellow). As time passes the heat diffuses into the cold region. In mathematics and physics, the heat equation is a certain partial differential eq…

此條目翻譯品質不佳。 (2023年6月14日)翻譯者可能不熟悉中文或原文語言,也可能使用了機器翻譯。請協助翻譯本條目或重新編寫,并注意避免翻译腔的问题。明顯拙劣的翻譯請改掛{{d|G13}}提交刪除。 此條目可参照俄語維基百科相應條目来扩充。 (2023年6月14日)若您熟悉来源语言和主题,请协助参考外语维基百科扩充条目。请勿直接提交机械翻译,也不要翻译不可靠、低品质…

Public university in Heidelberg, Baden-Württemberg, Germany This article is about the university in Germany. For the university in Ohio, see Heidelberg University (Ohio). Heidelberg UniversityRuprecht-Karls-Universität HeidelbergSeal of the Ruperto Carola HeidelbergensisMottoSemper apertus (Latin)[1]Motto in EnglishAlways openTypePublicEstablished18 October 1386; 637 years ago (18 October 1386)Budget€764.9 million (2018)[2]ChancellorHolger SchroeterPresident…

London Underground station Wembley Park New main entrance of the stationWembley ParkLocation of Wembley Park in Greater LondonLocationWembley ParkLocal authorityLondon Borough of BrentManaged byLondon UndergroundNumber of platforms6AccessibleYes[1]Fare zone4London Underground annual entry and exit2018 18.29 million[2]2019 15.42 million[3]2020 8.29 million[4]2021 7.89 million[5]2022 15.00 million[6]Key dates1880Tracks laid (MR)14 October 1893Limited…

  هذه المقالة عن مرتضى القزويني. لمعانٍ أخرى، طالع القزويني (توضيح). آية الله السيد مرتضى القزويني معلومات شخصية الميلاد 1 أغسطس 1930 (العمر 93 سنة)كربلاء،  المملكة العراقية. الإقامة كربلاء،  العراق. مواطنة العراق  الأولاد السيد مصطفى القزويني  [لغات أخرى]‏حس…