Peristiwa ini terjadi dalam perjalanan dari padang gurun Sinai (Bilangan 10) sampai bangsa Israel berkemah ke Kibrot-Taawa. Kemudian dari Kibrot-Taawa ke Hazerot serta berkemah di sana (ayat 34-35).
[Orang Israel berkata:] "Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih."[3]
Bahasa Ibrani (dibaca dari kanan ke kiri): זכרנו את־הדגה אשר־נאכל במצרים חנם את הקשאים ואת האבטחים ואת־החציר ואת־הבצלים ואת־השומים׃
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh (70) orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau."[7]
Tujuh puluh tua-tua Israel itu pernah disebut di dalam Keluaran 24:1.
Ayat 31
Lalu bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi. (TB)[8]
Referensi silang: Keluaran 16:13; Mazmur 78:27–28; 105:40; 106:15
"Dua hasta tingginya", sekitar 1 meter, menurut pakar burung merujuk kepada ketinggian terbang burung-burung itu. Karena bersayap lemah, mereka tidak bisa terbang cepat dan tinggi, hanya sekitar 1 meter dari permukaan tanah (atau perairan, jika terbang di atas air), dan tidak mampu melawan angin, sehingga mereka memilih terbang berkelompok dalam jumlah besar, menjelang senja (untuk menghindari pemangsa; lihat Keluaran 16:13), menunggu angin yang tepat, dan mudah untuk ditangkap orang.[9]
Ayat 34
Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.[10]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857