Halaman ini berisi artikel tentang pasal 4 Kitab Bilangan dalam Alkitab Kristen dan Ibrani. Untuk bilangan dalam arti angka 4, lihat
4 (angka).
Bilangan 4 (disingkat Bil 4) adalah pasal keempat Kitab Bilangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
Waktu
- Peristiwa yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan yang ke-2 dalam tahun yang ke-2 sesudah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir[3] (~1446 SM).
Tempat
- Bangsa Israel berkemah di padang gurun Sinai.[3]
Struktur
Tugas bani Kehat
Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus.[4]
- Kalau perkemahan akan berangkat,
- Harun dan anak-anaknya harus masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.
- Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba,
- dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua,
- kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu.
- Juga di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua,
- dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya.
- Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi,
- lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba,
- kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu.
- Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan
- dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu.
- Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba
- dan meletakkannya di atas usungan.
- Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua
- dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba,
- kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
- Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus,
- meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua
- dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba,
- kemudian meletakkannya di atas usungan.
- Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu,
- lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,
- sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya,
- yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu,
- dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba,
- kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.[5]
- Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi mereka tidak boleh kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.[6]
Tugas Eleazar bin Harun
Eleazar, anak imam Harun, bertanggung jawab atas minyak untuk penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni barang-barang kudus dan perabotannya.[7]
Peringatan untuk bani Kehat
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Perhatikanlah supaya puak Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi. Inilah yang harus kamu lakukan bagi mereka, supaya mereka tinggal hidup dan jangan mati, apabila mereka mendekat ke barang-barang maha kudus: Harun dan anak-anaknya haruslah masuk ke dalam dan menempatkan mereka masing-masing di tempat tugasnya dekat barang yang harus diangkat. Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."[8]
Ayat 20
- "Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati." (TB)[9]
"Nanti mereka mati"
Kekudusan Allah dapat membinasakan (Bilangan 4:15,20; Imamat 10:2) atau menyucikan (Yesaya 6:1–7; Imamat 19:2). Allah sedang mengajarkan bahwa kehadiran-Nya mendatangkan berkat apabila Ia dihormati dan ditaati, tetapi hukuman apabila Ia diperlakukan dengan tidak hormat (bandingkan 1 Korintus 11:27–29).[10]
Tugas bani Gerson
Ayat 21
- TUHAN berfirman kepada Musa: (TB)[11]
Ayat 22
- [TUHAN berfirman kepada Musa:] "Hitunglah juga jumlah bani Gerson menurut puak dan kaum-kaum mereka." (TB)[12]
Tugas bani Gerson adalah dalam hal pekerjaan jabatan dan pengangkatan barang.[13]
- mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci, dan Kemah Pertemuan tudungnya dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di atasnya,
- tirai pintu Kemah Pertemuan, layar-layar pelataran dan tirai pintu gerbang pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah,
- dengan talinya dan segala perkakas untuk pekerjaan jabatan mereka;
- dan mereka harus melakukan segala tugas yang perlu berkenaan dengan semuanya itu[14]
Itulah tugas kaum-kaum l bani Gerson di Kemah Pertemuan. Mereka harus mengerjakan di bawah pimpinan Itamar[15]
Tugas bani Merari
Tugas bani Merari
- Sebagai pelayanan mereka dalam Kemah Pertemuan, inilah yang harus mereka bawa: Kerangka Kemah Suci beserta kayu usuk, tiang-tiang, dan alasnya.[16] Juga tiang-tiang penyangga sekeliling pelataran beserta alas, patok, tali-tali dan semua perlengkapannya.
Pencatatan laki-laki bani Lewi berumur 30 sampai 50 tahun
Tradisi Yahudi
Lihat pula
Referensi
Pranala luar