Ada lebih banyak upacara kudus di bulan ke-7 dibandingkan bulan-bulan yang lain. Waktunya ada di antara musim panen dan musim menabur. Lebih banyak waktu santai yang dapat diambil dari kesibukan hidup yang menekan, lebih banyak waktu sebaiknya diberikan untuk melayani Allah. Peniupan serunai merupakan aturan khusus (Imamat 22:24). Di kitab Bilangan, diatur bagaimana bentuk korban yang harus dipersembahkan untuk hari-hari tertentu. Mereka yang ingin tahu pikiran Allah di dalam Alkitab, harus membandingkan satu bagian kitab suci dengan yang lain. Penemuan kemudian akan cahaya kudus menjelaskan apa yang gelap, dan mencukupi apa yang kurang, dalam penemuan mula-mula, sehingga manusia milik Allah dapat menjadi sempurna.[3]
a. lembu jantan muda (bahasa Inggris: bull) b. domba jantan (bahasa Inggris: ram) c. domba berumur setahun (bahasa Inggris: lamb) d. kambing jantan (bahasa Inggris: goat) untuk korban penghapus dosa e. Setiap hari dipersembahkan 2 ekor domba berumur setahun yang tidak bercela sebagai korban bakaran yang tetap.[4] +Perkiraan untuk 52 Sabat, 12 Bulan Baru, dan 7 hari perayaan Paskah Yahudi setiap tahun.
a. lembu jantan muda (bahasa Inggris: bull) b. domba jantan (bahasa Inggris: ram) c. domba berumur setahun (bahasa Inggris: lamb) d. kambing jantan (bahasa Inggris: goat) e. diolah dengan 1/4 hin minyak tumbuk setiap 1/10 efa tepung terbaik.
Aturan perayaan peniupan serunai ini dicatat dalam Kitab Imamatpasal 23:23-25. Setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan ke Babel, mereka mulai mempersembahkan korban pada hari raya ini:[5]
Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem. Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah. Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.[6]
Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN.[7]
Selama 8 hari perayaan Hari Raya Pondok Daun dipersembahkan:[8]
71 ekor lembu jantan muda
15 ekor domba jantan
105 ekor domba berumur setahun
8 ekor kambing jantan
34.8 efa (1267 liter) tepung terbaik
87 hin (41.8 liter) minyak tumbuk
66.75 hin (32 liter) anggur
Pelaksanaan perrsembahan korban bakaran pada Hari Raya Pondok Daun ini dipulihkan setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan ke Babel pada zaman Ezra:
Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu.[9]
Referensi
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857