Marchenko, yang awalnya adalah seorang pengebor minyakapolitik dari latar belakang miskin, beralih menjadi penulis dan masuk politik akibat serangkaian hukuman kurungan yang dimulai pada 1958, yang ia mulai dengan berasosiasi dengan pembangkang lainnya.[1][2][3] Marchenko meraih ketenaran internasional pada 1969 nelalui bukunya, My Testimony, sebuah catatan autobiografi yang ditulis setelah ia datang ke Moskwa pada 1966 tentang hukumannya di kamp buruh dan penjara Soviet.[4] Setelah peredarannya dibatasi di Uni Soviet Union sebagai samizdat, buku tersebut menyebabkan sensasi di dunia Barat setelah mengetahui bahwa sistem gulag Soviet masih berlanjut setelah kematian Joseph Stalin.[5] Pada 1968, saat invasi Soviet ke Cekoslowakia, Marchenko menulis sebuah surat terbuka yang memprediksi invasi tersebut. Ditangkap lagi, ia dibebaskan pada awal 1970-an, dan pada 1974 ia diinterogasi dan diasingkan ke Oblast Irkutsk. Pada 1976, Marchenko menjadi salah satu anggota pendiri Moscow Helsinki Group, setelah ditangkap dan ditahan lagi pada 1981, dimana ia tetap menulis selama masa penahanannya, yang mempublikasikan nasib para tahanan politik Soviet.[2]
Anatoly Marchenko meninggal pada usia 48 tahun di rumah sakit penjara Chistopol, sebagai akibat dari mogok makan tiga bulan dengan tujuan membebaskan seluruh tahanan hati nurani Soviet.[6] Tangisan internasional yang merebak atas kematiannya menjadi faktor utama yang membuat Sekretaris Jenderal Soviet pada waktu itu Mikhail Gorbachev memberikan amnesti berskala besar kepada para tahanan politik pada 1987.
Kutipan
^Marchenko, Anatoly (1980). Rubinstein, Joshua, ed. From Tarusa to Siberia. Royal Oak, Michigan: Strathcona., pg.
17
Anatoly Marchenko, (translator Michael Scammell), My Testimony (Penguin, Harmondsworth, 1971, paperback edition - This edition contains an appendix with many documents related to the events of 1968-1969, which is not present in other editions.)