Ia lulus dari sekolah hukum pada 1999 dan pada 2001 mulai bekerja sebagai pengacara. Ia telah menjadi anggota tim pengacara pembela para tahanan politik sejak 2001. Pada tahun yang sama, Razan menjadi salah satu pendiri Asosiasi Hak Asasi Manusia di Suriah. Pada 2005, 2005, Razan Zaitouneh mendirikan Jaringan Informasi Hak Asasi Manusia Suriah, dimana ia melaporkan kekerasan hak asasi manusia di Suriah. Sejak 2005, Razan Zaitouneh juga menjadi anggota aktif Komite Dukungan Keluarga Tahanan Politik di Suriah.
Pada Desember 2013, situs-situs web pro-oposisi melaporkan bahwa Zaitouneh diculik bersama dengan suaminya, Wael Hamadeh, dan dua koleganya, Samira Khalil dan Nazem Hammadi, di kota yang dipegang oposisi Douma ke utara Damascus.[7][8][9] Pada Desember 2015, keberadaan mereka tidak diketahui dan identitas para penculiknya tidak jelas, namun diyakini berasal dari kelompok pemberontak Islamis Salafi Tentara Islam.[10]
Penghargaan
Penghargaan Sakharov untuk Kebebasan Berpikir 2011.