Interogasi, penanyaan, cecar tanya, atau sudi siasat[1] adalah pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan, biasanya banyak dilakukan oleh pihak kepolisian untuk membantu memudahkan dalam proses pemeriksaan.[2] Tidak sedikit interogasi yang dalam prakteknya menggunakan teknik kekerasan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dari tersangka.[3]
Interogasi merupakan metode hukum untuk mengumpulkan bukti dan komunikasi taktis untuk mendapatkan pernyataan yang memang benar-benar terjadi. Dalam konteks ini, pemeriksaan terhadap tersangka, orang yang terkena dampak dan saksi oleh petugas otoritas penuntutan pidana dalam proses pidana atau dalam proses pelanggaran administratif sebagai bagian dari kasus yang diselesaikan sangat diperlukan. Interogasi bukan merupakan tindakan hukum yang “normal”, tetapi sebagai proses komunikasi yang merupakan tindakan sosial khusus. Oleh karena itu, Interogasi tidak hanya ditujukan untuk bertukar informasi, tetapi juga berfungsi untuk menunjukkan kekuatan dan pengaruh dari badan investigasi.[4]
Editorial Style Guide (n.d.). "Euphemisms". The Economist. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 19, 2012. Diakses tanggal July 13, 2015. Avoid, where possible, euphemisms and circumlocutions ... The Pentagon's practice of enhanced interrogation is torture, just as its practice of extraordinary rendition is probably torture contracted out to foreigners.