Abstrak – Seiring dengan pertumbuhan perekonomian, jumlah koperasi di Indonesia semakin meningkat. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah per Juni 2014 tercatat  109.044  unit  Koperasi Simpan Pinjam dengan  total  pemberian  pinjaman  sebesar  Rp 66,31  trilyun,  hal ini sebenarnya  menggambarkan bahwa koperasi simpan pinjam memiliki potensi yang sangat besar untuk  terus  dikembangkan  sebagai  lembaga  intermediasi  di  sektor  keuangan bagi UKM.Perkembangan  usaha  simpan  pinjam  oleh  koperasi  yang  begitu  pesat  tidak diikuti  dengan  peningkatan  kualitas  kinerja. Kondisi ini menuntut proses pembinaan dan pengawasan pemerintah sesuai dengan distribusi kewajiban, wewenang,  serta  tanggung jawab  kearah  yang  lebih  inovatif  dan  efektif.  Salah satu  bentuk pengawasan yang  dilakukan  pemerintah adalah dengan mengeluarkan keputusan tentang pedoman penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi guna memberikan  dorongan dan motivasi  kepada koperasi simpan pinjam agar kuat, sehat dan tangguh serta mandiri.Namun saat ini proses perhitungan penilaian kesehatan koperasi masih jarang dilakukan karena perhitungannya cukup rumit dan juga dilakukan secara konvensional sehingga cukup lambat dan tidak efesien. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan adanya suatu sistem informasi perhitungan kesehatan koperasi yang memanfaatkan teknologi informasi tetapi tetap mudah dalam penggunaannya sehingga kualitas kesehatan suatu koperasi dapat diketahui dengan jelas. Kata kunci :  Koperasi Simpan Pinjam, Kesehatan Koperasi, Sistem Informasi Abstract - Along with economic growth, the number of cooperatives inIndonesia is increased. According to data from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises in June 2014 recorded 109 044 a unit of Loan and Save Cooperative with a total the granting of loans amounting Rp 66.31 trillions, is it actually shows that loan and save cooperative has the potential to be developed as an intermediary institution in the financial sector for UKM.The development of savings and loan business by cooperatives that so advanced is not followed by an increase in the quality of performance. The condition demands the process guidance and supervision government in accordance with distribution obligation, authority, and responsibilities at that are more innovative and effective . One form of supervision by the government is promoting to make a decision on guidelines assessment health loan and save cooperative order to know the level health cooperatives in order to provide incentives and motivation to loan and save cooperative that strong, healthy and tough and  independent.But at present the calculation assessment health cooperatives has rarely been implemented because his account was quite complicated and are also carried out at conventional and it was slow and not efficient .But it was could be to a calculation health information system cooperatives that use information technology but remains easy the use of so that the quality of life a cooperatives can known clearly.Keywords: Loan and Save Cooperative, Health Cooperatives, Information System

Published by Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia
Journal Name IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota surakarta, Jawa tengah INDONESIA
Website | http://ijns.org/journal/index.php/ijns|
ISSN ISSN : -, EISSN : -, DOI : -,
Core Subject Science,
Meta Subject Computer Science & IT,
Meta Desc
Penulis- STMIK Banjarbaru, Siti Fathimah
Publisher ArticleAPMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia
Subtitle Article IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security Vol 5, No 2 (2016): IJNS April 2016
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttp://ijns.org/journal/index.…
DOIhttps://doi.org/10.1123/ijns.v5i2.1…
DOI Number DOI: 10.1123/ijns.v5i2.1408
Download Article [1] http://ijns.org/journal/index.php/ijns/a…
Download Article [2] http://download.garuda.ristekdikti.go.id…

 

Sistem Sistem informasi Sistem bilangan Sistem imun Sistem semipresidensial Sistem keplanetan Sistem aksioma Sistem terbenam Sistem presidensial Sistem peredaran darah Sistem operasi Sistem perkemihan Sistem rangka Sistem indra Sistem perekonomian Sistem saraf tepi Sistem operasi telepon genggam Sistem Pemosisi Global Sistem penciuman Sistem dinamis Sistem kompetisi Sistem parlementer Sistem koordinat Cartesius Sistem Navigasi Inersia Sistem Lindenmayer Sistem pengapian Sistem informasi akuntansi Teori sistem dinamik Teori sistem dunia Sistem Nenkō Sistem saraf Sistem penentuan kelamin ZW Sis…

tem kendali Sistem imun adaptif Sistem manajemen transportasi Sistem politik Indonesia Sistem PA Sistem informasi manajemen Sistem budi daya Sistem limbik Dinamika sistem Sistem Berkas Teknologi Baru Sistem kekerabatan Jawa Sistem berkas Sistem konjugasi Sistem pengawasan tergantung otomatis–siaran Teori Empat Sistem Sistem penentuan kelamin XY Sistem akuntansi Satu negara dua sistem Sistem televisi Sistem ekskresi Partisi (sistem berkas) Sistem pendukung keputusan Sistem Enkripsi Berkas Sistem multipartai Sistem koordinat ekliptika Sistem sekresi tipe III Sistem Westminster Sistem peringatan dini tsunami Sistem imun diperantarai sel Sistem Liga Nasional Sistem Satuan Internasional Sistem pemrosesan transaksi Sistem Informasi Dunia Sistem rem antiterkunci Sistem bilangan biner Sistem limfatik Sistem Tychonik Sistem Konstitusional Iran (1907) Sistem saraf simpatis Sistem liga sepak bola di Inggris Sistem reproduksi wanita Daftar negara menurut sistem hukum Sistem liga sepak bola di Italia Sistem pratabrakan Sistem angkutan massal Kaohsiung Sistem pernapasan Sistem imun Bumi Sistem pengapian kondensator Sistem penentuan kelamin Sistem Penulisan Dunia Sistem pemerintahan lokal Aceh