Yehezkiel 20

Yehezkiel 20
Kitab Yehezkiel 30:13–18 pada suatu naskah bahasa Inggris dari awal abad ke-13, MS. Bodl. Or. 62, fol. 59a. Teks bahasa Ibrani disalin sebagaimana dalam kodeks bahasa Latin. Terjemahan bahasa Latin ditulis di bagian marjin.
KitabKitab Yehezkiel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
26

Yehezkiel 20 (disingkat Yeh 20) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]

Teks

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
  • Pasal ini dibagi atas 49 ayat.
  • Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai kasih dan hukuman Allah dalam sejarah Israel.
  • Pasal ini menyatakan kebenaran yang menyedihkan bahwa sejarah Israel merupakan kesinambungan penyembahan berhala dan kegagalan moral. Yehezkiel mengatakan kepada para tua-tua zamanya bahwa mereka sendiri belum menghilangkan kasih kepada berhala dari dalam hati mereka; jadi mereka juga bersalah di hadapan Allah.[3]

Naskah sumber utama

Struktur

Ayat 1

Pada tahun ketujuh, dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah beberapa orang dari tua-tua Israel untuk meminta petunjuk daripada TUHAN dan duduk di hadapanku.[4]
  • Waktu ini adalah dua tahun, satu bulan, lima hari setelah Yehezkiel mulai bernubuat, dan sebelas bulan lima hari setelah nubuat yang paling baru.[5]
  • "Tahun ketujuh" dihitung dari permulaan pembuangan raja Yoyakhin di Babel, yang juga merupakan permulaan pemerintahan raja Zedekia di Yerusalem.[5]
  • "Bulan kelima tanggal sepuluh" sehari setelah hari yang kemudian menjadi hari raya Tisha B'Av, yang jatuh pada bulan Ab pada Kalender Yahudi (sekitar bulan Juli-Agustus kalender Gregorian). Pada tanggal itu Yerusalem dua kali dihancurkan, pertama oleh orang Kasdim, dan kedua oleh orang Romawi.[5]

Ayat 9

Tetapi Aku bertindak oleh karena nama-Ku, supaya itu jangan dinajiskan di hadapan bangsa-bangsa, di mana mereka berada. Di hadapan bangsa-bangsa itu Aku menyatakan diri kepada mereka dalam hal Aku membawa mereka keluar dari tanah Mesir.[6]

Allah tidak sepenuhnya memusnahkan bangsa Israel di padang gurun setelah keluaran karena ingin menjaga kehormatan nama-Nya. Ia telah menyatakan Diri kepada mereka dengan membawa mereka keluar dari Mesir, supaya Ia dapat menggenapi janji-Nya akan berkat universal melalui bangsa pilihan-Nya (lihat Kejadian 12:1–3).[3]

Ayat 30

Oleh sebab itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Apakah kamu menajiskan dirimu juga dengan cara hidup nenek moyangmu dan berzinah dengan mengikuti dewa-dewanya yang menjijikkan?"[7]

Pertanyaan penting dalam pasal ini ialah, "Apakah kamu bangsa Israel akan terus menajiskan dirimu?" Orang percaya masa kini menghadapi aneka keputusan setiap hari apakah mengalah kepada keinginan berdosa dari sifat kemanusiaan mereka atau menyerahkan diri kepada Roh Kudus dan melayani kepentingan Kristus (Roma 6:11–14; Galatia 5:16–25).[3]

Ayat 37

[Firman Tuhan ALLAH:] "Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku; dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu."[8]
bahasa Ibrani: והעברתי אתכם תחת השבט והבאתי אתכם במסרת הברית׃
Transliterasi: wə·ha·‘ă·ḇar·tî ’eṯ·ḵem ta·ḥaṯ ha·shā·ḇeṭ; wə·hê·ḇê·ṯî ’eṯ·ḵem bə·mā·sō·reṯ ha·bə·rîṯ.
bahasa Inggris versi Raja James: "And I will cause you to pass under the rod; and I will bring you into the bond of the covenant."

Frasa "dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu" merupakan versi "Terjemahan Baru" untuk frasa Ibrani "wə·hê·ḇê·ṯî ’eṯ·ḵem bə·mā·sō·reṯ ha·bə·rîṯ" yang dalam versi "Terjemahan Lama" ditulis sebagai "dan membawa kamu ke dalam tambatan perjanjian", mirip dengan makna yang digunakan dalam versi-versi bahasa Inggris. Kata Ibrani "mā·sō·reṯ" yang bermakna "ikatan; tambatan" hanya muncul satu kali di seluruh Alkitab Ibrani, pada ayat ini saja. Kata ini dipakai sebagai sebutan bagi kelompok orang Yahudi yang tekun memelihara dan dengan teliti menyalin naskah-naskah Alkitab Ibrani dari abad ke abad, sejak jatuhnya Yerusalem pada tahun 70 M sampai abad pertengahan, yang dikenal sebagai versi "Teks Masoret".[9]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Yehezkiel 20:1
  5. ^ a b c Gill, John, Exposition of the Entire Bible, at [bible.crosswalk.com Bible Crosswalk]
  6. ^ Yehezkiel 20:9
  7. ^ Yehezkiel 20:30
  8. ^ Yehezkiel 20:37
  9. ^ "Biblia Hebraica: Masoretic Text". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-15. Diakses tanggal 2013-05-24. 

Pranala luar