Daniel 1
Daniel 1 (disingkat Dan 1) adalah pasal pertama Kitab Daniel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi riwayat Daniel yang berada di Babel pada abad ke-6 SM.[1][2] Diawali dengan perkenalan diri nabi Daniel dan teman-temannya: Hananya, Misael dan Azarya. Mereka itu beberapa orang Yehuda yang dibawa karena Nebukadnezar "bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja."[3] Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.[4] Teks
Naskah sumber utama
Waktu
Struktur
Ayat 1
Menurut perhitungan Kalender Yahudi, tahun pertama Nebukadnezar sebagai raja Babel adalah pada tahun ke-4 pemerintahan Yoyakim. Sesuai cara perhitungan orang Babel, tahun kematian ayah Nebukadnezar dan tahun naik tahta Nebukadnezar belum dihitung sebagai tahun pertama, dan itu bersamaan dengan tahun ke-3 pemerintahan Yoyakim. Hal ini terlihat dalam catatan Tawarikh Yerusalem (bagian dari Tawarikh Babilonia) dimana tahun naik tahta Nebukadnezar dibedakan dengan tahun pertama pemerintahannya, dan Nebukadnezar memang menyerang negara-negara di wilayah Hatti (Siria/Aram dan Kanaan, termasuk Yehuda) pertama kali pada tahun naik tahtanya.[11] Ayat 3
Ayat 4
Ketika Allah memberikan kemenangan atas Yoyakim kepada Nebukadnezar pada tahun 605 SM, raja Babel ini membawa beberapa perkakas rumah Allah dan juga beberapa bangsawan pilihan. Hal ini tercatat dalam Tawarikh Yerusalem.[16] Sejak kehancuran Niniwe 7 tahun sebelumnya, kerajaan Babel berkembang demikian pesat sehingga mereka kekurangan tenaga terpelajar dari bangsanya sendiri untuk menjalankan pemerintahan; karena itu Nebukadnezar memilih pemuda-pemuda tampan, sehat, dan terpelajar dan membawa mereka ke Babel untuk mengajarkan kebudayaan dan bahasa Babel kepada mereka selama 3 tahun (Daniel 1:5) sehingga dapat dipakai dalam melayani kerajaan. Di antaranya terdapat Daniel dan ketiga kawannya.[17] Ayat 7
Supaya diterima sebagai pegawai raja, Daniel dan kawan-kawannya memerlukan kewarganegaraan Babel; hal ini terlaksana dengan memberi mereka nama Babel. Bangsawan muda Daniel ("Allah adalah hakimku") dinamainya Beltsazar ("Bel, [dewa tertinggi Babel], melindungi hidupnya"); Hananya ("Tuhan menunjukkan kasih karunia") dinamainya Sadrakh ("Hamba Aku," yaitu dewa bulan); Misael ("Siapa yang setara dengan Allah?") dinamainya Mesakh ("Bayangan pangeran" atau "Siapa ini?"); dan Azarya ("Tuhan menolong") dinamainya Abednego ("Hamba Nego," yaitu dewa hikmat atau bintang fajar). Sebagai penduduk Babel mereka kini mempunyai tanggung jawab resmi. Sekalipun memperoleh nama-nama baru ini, para pemuda Yahudi ini menetapkan bahwa mereka akan tetap setia kepada Allah yang esa dan benar (lihat Dan 1:8).[17] Ayat 21
Tahun ini adalah 70 tahun setelah Daniel dibawa ke Babel. Daniel menyaksikan orang buangan pertama yang kembali ke Yehuda dari pembuangan di Babel atas izin Koresh pada tahun pertama pemerintahannya, karena ia masih hidup pada "tahun ketiga pemerintahan Koresh" (Daniel 10:1).[17] Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|