Warisan Olga

Warisan Olga
SutradaraRaymond Handaya
ProduserGope T Samtani
Ditulis olehFiona Mahdalena
PemeranBilly Syahputra
Olga Syahputra (almarhum)
Chan Kelvin
Tara Budiman
Enzy Storia
Mongol Stres
McDanny
Kezia Karamoy
Chika Waode
Cut Memey
Cleopatra Djapri
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
1920 November 2015
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Warisan Olga adalah sebuah film komedi Indonesia Tahun 2015 yang disutradarai oleh Raymond Handaya yang ditayangkan pada 1920 November 2015. Film tersebut berkisah tentang Billy (Billy Syahputra) yang terlalu menyayangi kekasihnya hingga menghamburkan uang milik Olga (mendiang Olga Syahputra) hingga dikejar-kejar oleh preman. Untuk membantu Olga, Billy pergi mencari harta karun di sebuah pulau.

Proses pengambilan adegan sudah dilakukan sebelum Olga jatuh sakit. Saat itu, Olga yang sedang menjalani film Olga Lost In Singapore juga menjalani syuting Warisan Olga di tempat berbeda.[1] Pengambilan gambar film tersebut sempat tertunda karena kesehatan Olga. Chand Kelvin mengaku bahwa mendiang Olga berharap agar film tersebut segera digarap. Namun, Olga telah meninggal sebelum film tersebut selesai. Karena itu, tim produksi sengaja menyatukan video-video yang dibuat sebelum Olga jatuh sakit. Mereka membuat video acak itu hingga menjadi sebuah kesatuan utuh dan berpola. Pengambilan gambar lanjutannya dilakukan selama sepuluh hari pada masa Lebaran 2015 di sekitar Jakarta dan Banten Utara.[2]

Sinopsis

OLGA adalah seorang pemilik kost di pinggiran Jakarta. Meskipun OLGA sangat menyayangi adiknya BILLY, tetapi ia sering dibikin kesal sama ulah BILLY dan pacarnya CINDY yang selalu morotin BILLY. Saat BILLY sedang makan siang bersama CINDY, ia bertemu dengan LEA, anak seorang arkeolog. Secara tidak sengaja, Ayah LEA menemukan sebuah batu berharga, yang membuat MONGOL, rekannya serakah dan ingin merebut batu itu. MONGOL membunuh ayah Lea, tetapi batu itu tidak ditemukan. Ternyata sebelum meninggal, Ayah LEA sempat mengirim peta dimana batu berharga itu berada kepada LEA.

MONGOL menyuruh anak buahnya DORA, AYU dan EMON untuk mencari LEA. Tanpa sepengetahuan BILLY, LEA menyembunyikan Peta dikantong baju BILLY. Setelah lolos dari kejaran MONGOL, LEA mencari keberadaan BILLY untuk mengambil Peta yang pernah ditaruh dikantong BILLY. LEA berhasil masuk kekamar BILLY tetapi Peta itu tidak ada. LEA kepergok BILLY dan menceritakan maksud kedatangannya namun BILLY tidak percaya. Mereka ribut dan tiba-tiba anak buah MONGOL muncul, langsung menyandera BILLY dan LEA. Karena tidak mau BILLY terluka, LEA berbohong dan bilang kalau Peta itu ada di suatu tempat. LEA pun pergi dengan anak buah MONGOL.

BILLY kwatir dengan keselamatan Lea dan coba mencari Peta yang dimaksud. TARRA dan CHAND akhirnya tahu kalau BILLY sedang mencari Peta harta karun. TARRA berhasil menemukan dan memfoto Peta tersebut sebelum diberikan ke BILLY. BILLY ingin menebus LEA dari MONGOL dengan Peta. Setelah perkelahian, BILLY dan LEA berhasil meloloskan diri dari MONGOL dan anak buahnya. Takut MONGOL akan mengancam jiwa OLGA dan penghuni kost, BILLY memutuskan mengikuti LEA mencari harta karun tersebut.

Sementara CHAND dan TARRA juga ikut mencari harta itu sesuai petunjuk di HP TARA. Di jalan mereka ketemu JACK, yang bergaya penyanyi Rock Marilyn Manson, dan ikut mereka kepulau.

BILLY dan LEA tiba di pulau Peucang, tempat harta karun, sementara CHAND, TARRA dan JACK nyasar kepulau Umang..

Setelah melewati pencarian yang rumit, dari mulai penemuan harta palsu dan berkelahi dengan anak buah MONGOL, akhirnya mereka menemukan batu berharga yang dimaksud. Disaat yang sama, MONGOL cs menemukan mereka.

Serangkaian kejadian yang terjadi membuat BILLY dan LEA menjadi dekat. BILLY segera kembali kerumah karena tahu OLGA sakit keras. BILLY minta maaf dan berjanji akan membayar hutangnya. Karena sayangnya OLGA, justru BILLY mendapat pesan warisan. Keluarga terharu melihat rasa sayang yang diberikan OLGA pada BILLY.

Beberapa hari kemudian setelah OLGA meninggal, BILLY melihat foto-foto OLGA untuk mengenangnya dan dia merasa sayang pada OLGA. Hatinya yang merasa kasihan dan dipenuhi rasa kasih sayang pada kakaknya juga mengenang kehidupannya.

Referensi

Pranala luar