Mahmudin, 20 tahun, adalah "The Most Eligible Bachelor" di Banten. Ia tampan cerdas, dan cucu dari pemilik perkumpulan silat yang terkenal dan punya cabang di manca negara. Tapi walaupun dengan semua kelebihan itu, kehidupan percintaan Mahmudin justru tidak berjalan lancar, karena kakek Mahmudin selalu ikut campur.
Kakek Mahmudin trauma karena putranya satu-satunya, Ayah Mahmudin menikah dengan wanita pengejar harta. Karena itu, setiap gadis yang dekat dengan Mahmudin pasti diam-diam ia tes dengan berbagai trik, bahkan sampai menggunakan kekuatan supernatural yang ia miliki sebagai orang Banten. Hal itu membuat Mahmudin menjadi kesal dan tertekan.
Kakek Mahmudin trauma karena putra satu-satunya yaitu ayah Mahmudin menikah dengan wanita pengejar harta. Karena itu.
Ia merasa terpenjara dengan latar belakang keluarganya, dan juga kemampuan supernatural yang ia miliki. Karena itu, ia memutuskan untuk kuliah di Jakarta dan berjanji tidak akan menggunakan kemampuan istimewanya itu.
Di Jakarta, Mahmudin bergaya seperti mahasiswa miskin dan culun. Ia memakai kacamata untuk menyembunyikan ketampanannya, karena ia tidak mau sampai ada gadis yang jatuh cinta padanya, karena ia yakin sampai hal itu terjadi, pasti Kakek akan ikut campur dan merusak semuanya. Tapi di kampus ia bertemu dengan Tasya, gadis cantik yang selalu baik padanya walaupun Mahmudin berpenampilan lusuh. Sayangnya, Tasya sudah mempunyai pacar, Jonathan, seorang pemuda yang bergaya jagoan tetapi berotak dangkal. Setiap kali Mahmudin dikerjai oleh Jonathan, Tasya selalu muncul sebagai pembela.
Mahmudin ingin selalu dekat dengan Tasya, dan mendapat kesempatan itu dengan bekerja di restoran Padang milik keluarga Tasya. Tidak ada yang curiga kalau Mahmudin sebenarnya kaya, sampai suatu hari, ia mendapat kejutan karena ia kedatangan Umar, dan putrinya Yohana.
Umar adalah pimpinan perguruan silat Kakeknya, pria bertubuh besar, berkumis yang di daerahnya sangat ditakuti. Umar ternyata dikirim Kakek untuk menjaga Mahmudin. Kakek rupanya tahu Mahmudin tidak mau menggunakan kemampuan super naturalnya untuk melindungi diri. Mahmudin tentu saja menolak. Tapi setelah diancam akan disuruh pulang, Mahmudin pun menyerah. Umar melamar kerja sebagai koki di restoran Padang Tasya dan sebagai penyamarannya, Umar bertingkah laku seperti gay.
Yohana, yang biasa dipanggil JO, adalah seorang gadis tomboy yang juga mempunyai “ilmu.” Ia sebenarnya jatuh cinta pada Mahmudin, tetapi Mahmudin menganggapnya seperti adik sendiri. Karena itu Jo sangat cemburu pada Tasya dan sering kali mengerjai Tasya dengan “kemampuannya.” Jo sendiri juga bertugas menjadi bodyguard Mahmudin, dan ikut kuliah di kampus Mahmudin. Tidak disangka, di kampus, ia dengan cepat mendapat pengagum, Jimmy, 18, seorang pemuda naif yang sangat memuja Jo walaupun mendapat berbagai siksaan.
Mahmudin ternyata memang tidak bisa tenang. Barep, murid Kakek yang terbaik, berharap Kakek akan mewariskan perguruannya padanya. Namun Kakek ingin yang melanjutkan usahanya itu adalah Mahmudin. Barep kesal sekali, terlebih karena Mahmudin sudah jelas tidak mau terlibat dengan urusan keluarga. Karena itu Barep bertekad untuk membuat Mahmudin mau “membuang” ilmunya.
Sementara itu Kakek semakin yakin untuk mewariskan perguruannya ke Mahmudin. Tapi ia mendapat mimpi bahwa sebelum itu, Mahmudin harus menikah dengan seorang gadis yang memiliki alis terbelah. Kakek pun memerintahkan orang tua Mahmudin untuk mencarikan jodoh untuk Mahmudin. Karena takut uang bulanan dari Kakek dihentikan, orang tua Mahmudin pun dengan semangat pergi ke Jakarta.
Mahmudin menolak menikah dengan wanita yang tidak dicintainya, tetapi ia juga tidak tega dengan permohonan orangtuanya. Barep mendengar tentang permintaan Kakek, dan mengirim Lisa (Eva Anindita), 18 tahun, gadis cantik yang alisnya dibelah dengan sengaja ke orang tua Mahmudin. Mereka sangat gembira dan memaksa Mahmudin untuk menikah dengan gadis itu. Mahmudin pun bingung karena ia sebenarnya mencintai Tasya. Tapi ia ragu apa Tasya sadar akan perasaannya.
Jo walaupun cemburu dengan Tasya, tidak mau Mahmudin menderita. Karena itu ia diam-diam menyelidiki latar belakang Lisa dan ketahuan kalau Lisa adalah orang suruhan Barep. Jo berhasil membongkar kebohongan Lisa sebelum Mahmudin melamar Lisa.
Orantua Mahmudin menjadi panik. Mereka harus mencarikan istri untuk Mahmudin. Jo memberitahu kalau yang dicintai Mahmudin adalah Tasya. Orangtua Mahmudin merasa punya solusi yang baik. Mereka mau meniru trik Barep. Yang penting di mata Kakek Mahmudin sudah menikah. Mereka pun membujuk Tasya untuk mau menikah dengan Mahmudin. Tasya menolak. Tapi restoran milik keluarganya bangkrut dan mereka membutuhkan tambahan modal. Orangtua Mahmudin pun menawarkan bantuan uang asalkan Tasya mau menikah dengan Mahmudin. Tasya akhirnya setuju.
Setelah diyakinkan oleh Jo, Mahmudin pun menyatakan perasaannya ke Tasya. Tasya kaget sekali melihat penampilan Mahmudin yang sebenarnya tampan. Tasya jadi mulai bingung, ia sebenarnya menyetujui akan menikah dengan Mahmudin karena uang atau memang karena ia mulai jatuh cinta. Sesuai tradisi keluarga Tasya yang orang Padang, mereka pun melamar Mahmudin ke tempat Kakeknya.
Ternyata semua persiapan keluarga Tasya percuma karena Tasnya harus melewati berbagai ujian yang sudah dipersiapkan oleh Kakek. Mahmudin dan orangtuanya pun tegang karena Tasya sebenarnya bukanlah gadis yang sesuai dengan mimpi Kakek. Tapi Tasya bisa melewati semua ujian Kakek dengan sempurna.
Selama di Banten, Tasya mulai merasa bersalah karena diam-diam telah membohongi Mahmudin. Pada saat ia sedang menjalani ujian terakhir, sebelum hasilnya ketahuan, Tasya pun mengaku ia sebenarnya mau menikah dengan Mahmudin karena butuh uang. Tasya pun pergi. Mahmudin kecewa sekali. Kakek senang mendengarnya. Tapi Mahmudin jadi bertambah marah dan merasa semua ini gara-gara Kakek dengan “mimpi” dan kekuatan “supernaturalnya.”
Kakek membuka hasil ujian Tasya dan terkaget karena Tasya berhasil lulus. Berarti memang Tasya lah jodoh terbaik untuk Mahmudin. Ia pun mengirim Jo untuk menjemput Tasya. Tapi di jalan Tasya mengalami kecelakaan. Mobilnya tabrakan, hasil dari sabotase yang dilakukan Barep.
Barep dengan gembira menawarkan supaya Mahmudin menyerahkan ilmunya. Berarti Mahmudin akan menjadi orang biasa. Saat Mahmudin hendak menyerahkan ilmunya. Tapi pada saat itu Jo muncul dan mengatakan Tasya membutuhkan bantuan Mahmudin.
Mahmudin dengan “kemampuannya” bisa menyelamatkan Tasya. Di rumah sakit, saat perban Tasya terbuka, tampak kalau karena bekas jahitan, alisnya jadi berbelah. Mimpi Kakek terbukti benar. Mahmudin dan Tasya pun menjalankan pertunangan.