Thaha Alhamid |
---|
Lahir | 11 Desember 1958 (umur 65) Fakfak, Papua Barat |
---|
Pekerjaan | Aktivis |
---|
Dikenal atas | Sekjen Dewan Presidium Papua, YAPIS |
---|
|
Thaha Alhamid (lahir 11 Desember 1958) adalah seorang aktivis Papua di bidang politik (GSP/P). Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Presidium Dewan Papua.[1] Selain itu Thaha menjadi salah satu pendiri Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Papua, dan sekarang menjabat menjadi Ketua Dewan Pembina.
Ia bersama Tom Beanal, Socrates Sofyan Yoman, Willy Mandowen, dan Terrianus Yoku juga pernah ke Amerika Serikat untuk melobi Kongres AS dan PBB agar sejarah Papua diluruskan dan diadakan referendum untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua.[2] Thaha Alhamid pada tahun 1999 bergabung dalam tim 100 untuk bertemu Presiden Abdurrahman Wahid untuk membahas tentang Papua. Lalu pihaknya mengadakan Mubes Papua pada 2000 dimana mereka kemudian bertemu lagi dengan Presiden Abdurrahman Wahid, yang kemudian malah mendanai Rp 1 miliar untuk diadakan Kongres Rakyat Papua pada Mei-Juni 2000 di GOR Jayapura. Thaha Alhamid terpilih menjadi ketua pimpinan sidang kongres. Kongres kemudian membentuk komisi-komisi. Hasil dari Komisi Hak Papua kemudian diadopsi oleh tim asistensi Otsus untuk kemudian dijabarkan dan menjadi UU Otonomi Khusus Papua.[3]
Referensi
|
---|
Latar belakang | |
---|
Pihak terlibat | |
---|
Operasi militer | |
---|
Insiden/pelanggaran HAM | |
---|
Tokoh Papua | |
---|
Tokoh non-Papua | |
---|
Lihat pula | |
---|