Teluk Triton adalah sebuah teluk yang terletak di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Indonesia yang terkenal dengan sebutan "Kota Senja Kaimana". Kawasan ini dikenal dengan keindahan bawah air, kekayaan biota, serta warisan budayanya yang bersejarah hal ini yang menyebabkan teluk ini dijuluki "The Lost Paradise" oleh para wisatawan.
Teluk ini merupakan potensi objek wisata yang ada di Papua Barat yang tidak kalah indah dengan Raja Ampat, yang sudah lebih dulu menjadi tujuan wisata yang bertaraf internasional. Seperti sebagian besar wisata bahari di Indonesia yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan bawah lautnya, Teluk Triton juga menyimpan berbagai macam keindahan dan kekayaan alam yang dapat memukau mata para wisatawan yang berkunjung kesana.
Hiu paus
Perairan Teluk Triton juga merupakan habitat Hiu paus yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan para ahli biota laut yang ingin merasakan sensasi berenang bersama ikan raksasa tersebut. Hewan itu diberi nama Hiu Paus karena ukurannya yang besar seperti paus dan kebiasaannya menyaring makanan. Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), Hiu Paus dikategorikan ke dalam hewan yang rentan punah (vulnerable).[2]
Pada kawasan teluk ini juga terdapat 959 jenis ikan karang dan 471 jenis karang di mana 16 dari mereka meruapakan jenis baru.[3] Serta terdapat sekitar 27 jenis udang lobster dan penyu hijau.
Lukisan cadas
Didekat Kampung Lobo di Teluk Triton terdapat beberapa lukisan cadas manusia purba di situs Ganggasa dan Irisjawe.[4] Sedangkan dalam ekspedisi Lengguru pada tahun 2010 oleh peneliti Djami, Gonthier, Simanjutak dan Budiman diketemukanlah lebih banyak lukisan lagi di Teluk Triton.[5][6]
^Gonthier, É.; Budiman, B.; Idje Djami, É.D.; Simanjutak, H.T. (2013). "Art pariétal dans la baie de Triton, sud-ouest de la Papua-Barat"(PDF). Revue Les Amis du Muséum national d’Histoire naturelle. Paris: Muséum national d’Histoire naturelle. Diakses tanggal 2023-02-03.