Teluk Tomini atau Teluk Gorontalo[1] (bahasa Belanda: Golf van Tomini of Gorontalo;[2][3]bahasa Inggris: Gulf of Tomini or Gorontalo) adalah teluk yang berada di Pulau Sulawesi, Indonesia. Teluk ini merupakan teluk terbesar di Indonesia dengan luas perairan sebesar ± 137.700 km2, serta memiliki garis pantai sepanjang ± 1.350 km.[4]
Teluk ini mempunyai peran penting bagi dunia karena letaknya yang persis berada di jantung segitiga karang dunia (heart of thecoral triangle).[5] Tepat berada di garis khatulistiwa dan memiliki ekosistem laut semi tertutup, teluk ini menyimpan sumber daya perikanan yang besar, terumbu karang endemik, hamparan mangrove yang luas, serta sumber daya pesisir yang melimpah.
Catatan Sejarah
Teluk ini sebenarnya merupakan perairan luas yang terdiri dari dua teluk, yaitu Teluk Tomini di wilayah perairan bagian barat dan Teluk Gorontalo di bagian Timur.[6] Teluk Tomini merupakan wilayah perairan kecil yang berada di Tomini-Bocht (tikungan Tomini), sedangkan Teluk Gorontalo cakupan perairannya lebih luas karena melihat dari pengaruh dan sejarah Kesultanan Gorontalo saat itu sebagai pusat pendidikan Islam dan perdagangan.[7] Oleh karena itu, dalam beberapa literatur pelayaran Belanda, penulisan wilayah ini menjadi bermacam-macam, diantaranya Teluk Tomini-Gorontalo atau Teluk Tomini (Teluk Gorontalo).
Letak Geografis
Secara geografis Teluk ini terletak pada 120°- 123°30' BT dan 0030' LU - 1°30' LS. Teluk ini berbatasan dengan tiga wilayah provinsi di Pulau Sulawesi, yaitu Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo.
Dalam wilayahnya yang luas, Teluk ini menjadi salah satu tempat bagi wisata taman laut terbaik di Indonesia. Berikut keempat taman laut tersebut:
Taman Laut Olele
Taman laut ini terletak di Desa Olele, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Jaraknya sekitar 20 km dari Kota Gorontalo dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit berkendara. Taman Laut Olele memiliki 30 titik selam. Dua diantaranya berupa reruntuhan kapal kargo Jepang dari masa Perang Dunia II.
Di taman laut ini terdapat koral Salvador Dali, yaitu bunga karang berukuran raksasa, satu satunya di Indonesia.[8] Tidak heran jika taman laut Olele dikenal sebagai surga yang tersembunyi di Sulawesi.
Taman Laut Pulau Bitila
Taman Laut Pulau Bitilla terdapat di Pulau Bitila, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Pulau tidak berpenghuni ini memiliki mata air tawar, pantai pasir putih halus, dan terumbu karang.
Taman Laut Buyat
Taman Laut Buyat berada di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara. Taman Laut ini memiliki beberapa pulau tidak berpenghuni dan 25 titik selam. Dari Kota Gorontalo, Buyat bisa ditempuh dalam waktu 7 jam 30 menit perjalanan.
Taman Nasional Kepulauan Togean
Posisi Taman Nasional Kepulauan Togean[9] yang berada di tengah Teluk Tomini sebenarnya dapat di jangkau dari 6 kabupaten di sekitar pesisir Teluk Tomini. Namun, yang memiliki jalur transportasi publik secara rutin hanya ada 3 jalur yaitu Ampana (Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah), Paguat (Kabupaten Pohuwato, Gorontalo) dan Kota Gorontalo. Waktu tempuh paling efisien menuju Kepulauan Togean adalah dari Pelabuhan Feri Gorontalo di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
^KITLV, R. (1866). Verslag van den Staat en de Werkzaamheden, Gedurende het Instituutsjaar 1864/65. Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde/Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 13(1), 155-172.
^baron von Rosenberg, C. B. H. (1865). Reistogten in de afdeeling Gorontalo. Рипол Классик.
^Ari Purbayanto. Potensi dan Permasalahan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dalam Kerangka Kerjasama Pengelolaan Teluk Tomini