* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik
Steven George GerrardMBE (lahir 30 Mei 1980) adalah mantan pemain sepak bola profesional Inggris yang bermain sebagai gelandang bertahan. Digambarkan oleh para pakar dan rekan profesional sebagai salah satu pemain terhebat di generasinya, Gerrard menghabiskan sebagian besar karir bermainnya sebagai gelandang tengah untuk Liverpool dan tim nasional Inggris, kapten keduanya.[3][4][5][6][7]
Lahir di Merseyside, Gerrard bermain untuk Liverpool dari tahun 1998 hingga 2015, memenangkan sembilan trofi, termasuk Liga Champions UEFA, dua Piala FA dan tiga Piala EFL. Dia adalah Man of the Match di final Liga Champions UEFA 2005, di mana Liverpool membalikkan defisit 3-0 menjadi kekalahan melalui adu penalti, dan final Piala FA 2006, yang disebut Final Gerrard sebagai penghormatan atas penampilannya. Meskipun sukses di kompetisi piala, dia tidak pernah memenangkan Premier League. Gerrard memenangkan 114 caps Inggris antara tahun 2000 dan 2014, menjadi kapten tim 38 kali dan mencetak 21 gol. Dia bermain di tiga Kejuaraan Eropa UEFA, di 2000, 2004 dan 2012 (di mana dia disebutkan dalam Tim Turnamen) dan tiga Piala Dunia FIFA, di 2006, 2010 dan 2014. Dia menghabiskan dua tahun di klub Major League SoccerLA Galaxy dan pensiun pada tahun 2016.
Gerrard memulai karir manajerialnya dengan mengelola tim U-18 Liverpool Youth Academy, sebelum memulai karir manajerial seniornya pada tahun 2018 bersama klub Liga Utama Skotlandia, Rangers. Pada musim penuh ketiganya sebagai pelatih, pasukan Gerrard tidak terkalahkan di liga untuk memenangkan gelar liga pertama Rangers dalam sepuluh tahun. Pada November 2021, ia menjadi manajer Aston Villa, namun setelah hanya sebelas bulan bertugas, ia dipecat karena hasil yang buruk.
Kehidupan pribadi
Steven George Gerrard lahir pada tanggal 30 Mei 1980, di Whiston, Merseyside, Inggris, dan merupakan putra kedua dari Paul dan Julie Ann Gerrard. Dia mulai bermain untuk tim kampung halamannya, Whiston Juniors, di mana dia diperhatikan oleh pencari bakat Liverpool, dia bergabung dengan akademi Liverpool pada tahun 1989 berusia sembilan tahun. Pahlawan sepak bola masa kecilnya adalah John Barnes dan Ian Rush di Liverpool, dan Paul Gascoigne untuk Inggris. Ketika Gerrard masih muda, sebuah garpu taman tertanam di jempol kaki kanannya. Dalam otobiografinya, Gerrard: My Autobiography, dia memuji direktur akademi Liverpool Steve Heighway dan ayahnya karena mencegah operasi untuk amputasi jari kakinya.
Karier klub
Awal mula
Gerrard membuat debutnya bersama tim utama Liverpool pada 29 November1998 di babak kedua menggantikan Vegard Heggem saat berhadapan dengan Blackburn Rovers, dan penampilan pertamanya sebagai starter terjadi dalam Piala UEFA melawan Celta Vigo.[8] Sebagai penganti dari Jamie Redknapp yang cedera, Gerrard bermain dalam 13 pertandingan untuk Liverpool pada musim tersebut.[9]
Pada musim 1999-2000 manajer Gérard Houllier menempatkan Gerrard berpasangan dengan Jamie Redknapp sebagai gelandang tengah. Setelah menjadi starter dalam 6 pertandingan awal, Gerrard diturunkan ke dalam bangku cadangan saat derby lokal melawant Everton.[10] Gerrard menggantikan Robbie Fowler pada menit ke 66 namun kemudian dikeluarkan setelah menerima kartu merah pertama dalam kariernya karena pelanggaran terhadap pemain Everton Kevin Campbell di menit ke 90.[11] Di musim tersebut, Gerrard mencetak gol pertamanya untuk tim senior saat menang 4–1 atas Sheffield Wednesday.[9]
Tulang belakangnya sering mengalami masalah. Pada saat itu, banyak wartawan mengabarkan rumor, sehingga fans sempat menduga bahwa mereka tidak akan pernah melihat Gerrard menyelesaikan kompetisi. Namun, manajer Gerard Houllier segera mengambil langkah yang berguna serta membayar spesialis untuk mengatasi masalahnya.list help.
Setelah bekonsultasi dengan konsultan olahraga (kesehatan) Hans-Wilhelm Müller-Wohlfarth,[10] didiagnosisi bahwa masalah Gerrard disebabkan oleh pertumbuhan yang telalu cepat pada tulang belakangnya.[10] Setelah menjalani perawatan dan Liverpool F.C. memastikan bahwa masalah ini tidak akan muncul kembali. Namun kemudian Gerrard mengalami masalah di selangkangannya, dan membutuhkan empat kali operasi untuk mengatasi masalah ini.[10] Kemudian dia pergi ke seorang spesialis asal Prancis untuk mengatasi masalah dengan cederanya, yang diakibatkan pertumbuhan yang terlalu cepat dan terlalu sering bermain bola saat kecil.[12]
Perjuangan dan ketidakpastian
Di musim "treble" 2001, Gerrard meningkat menjadi pemain yang berpengaruh di tim Liverpool dimana dia menjadi semakin matang dan permasalah dan dengan cederanya semakin berkurang. Dia menjadi bagian penting saat Liverpool bertanding dalam musim kompetisi 2001-2002 dimana dalam klansemen akhir, Liverpool menempati peringkat kedua dengan raihan nilai terbanyak dalam satu dekade terakhir. Selama musim tersebut, Houllier mengalami masalah dengan kesehatan jantung yang mengharuskannya untuk menjalani operasi. Pada saat Liverpool diprediksi untuk kembali berkibar dalam pemain sepak bolaan Inggris, tetapi setelah Houllier sakit, Liverpool mengalami kemerosotan. Penampilan tim kembali meningkat setelah Gerrard dan Michael Owen menjadi bintang yang menjadi inspirator untuk meraih kemenangan.
Keraguan, Liga Champion, dan Piala FA
Gerrard sempat dilanda keraguan pada akhir musim 2003-2004 ketika tawaran bermain dari Chelsea datang, dan ia tidak merasa bahwa Liverpool cocok untuk dirinya saat itu.
Pada akhirnya Gerrard memilih untuk tetap bermain untuk Liverpool dengan pelatih barunya Rafael Benitez.
Gerrard menjadi pusat permainan Liverpool selama 6 tahun dibawah asuhan Benitez. Menjadi kunci dari kesuksesan di Liga Champion pada musim 2004-2005, dimana Gerrard memicu semangat rekan tim dan fansnya dari kekalahan 3-0 oleh AC Milan pada babak pertama lewat sundulan pada menit 60, yang diikuti gol Vladimir Smicer dan Xabi Alonso menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Liverpool keluar sebagai juara lewat adu pinalti, pada tahun itu Gerrard masuk dalam nominasi Balloon d'Or dan memantapkan dirinya untuk tetap bermain untuk Liverpool dengan menandatangani kontrak selama 4 tahun.
Di musim selanjutnya, pada Piala FA Gerrard kembali menjadi pemantik kemenangan Liverpool melawan West Ham di Final. Gerrard mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan, salah satunya adalah gol spektakuler dari tengah lapangan. Kembali Gerrard menjadi pemain kunci dimana ia berhasil memimpin Liverpool pada gelar juara lewat kepemimpinannya.
Untuk kedua kalinya Liverpool berhasil mencapai final Liga Champion pada musim 2006-2007 menghadapi lawan di dua musim sebelumnya, AC Milan. Gerrard gagal memimpin Liverpool meraih gelar juara, Liverpool dikalahkan 2-1 walau sempat menjadi favorit menjuarai Liga Champion kala itu.
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama PFA1
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama YPFA
^"Onze Mondial Awards". 6 December 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2018. Diakses tanggal 30 September 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)