Marsekal TNI (Purn.) Soewoto Soekendar (12 Maret 1927 – 30 Mei 1987)[2] adalah KSAU periode 1969–1973. Pecah revolusi kemerdekaan, Soewoto bergabung dengan kesatuan Tentara Pelajar (TP), kemudian ikut pendidikan Angkatan Udara di Jakarta pada tahun 1949.
Karier Militer
Ia merupakan lulusan Sekolah Penerbangan Andir, Bandung lulus tahun 1952 angkatan kedua sejumlah 16 penerbang antara lain Ashadi Tjahjadi dan Sompil Basuki. Dalam karier militernya, ia pernah menjadi Panglima Komando Wilayah IV di Surabaya dan Jakarta untuk Wilayah V. Terakhir ia menajabt sebagai KSAU (1969-1973).[3]
Lainnya
Ia memberi gagasan tentang Operasi Rukun pada tahun 1970. Selain itu ia terkenal dengan usaha bisnisnya yang menonjol di sektor penyediaan jasa angkutan udara dan pelabuhan udara. Di situ, misalnya, ia berpatungan dengan sejumlah pengusaha, mendirikan PT Jasa Angkutan Semesta (JAS), mengelola ground handling bandara Soekarno-Hatta. Ia juga yang mengusahakan Cardic Air, yaitu ekspedisi muatan kapal udara, di samping Dirgantara Air Service—penerbangan carter
Ia juga merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia yang pertama kali (1973-1979). Ia pula yang pertama mewakili Kadin melakukan kunjungan setengah resmi ke RRC pada 1978, setelah hubungan Indonesia dengan negara itu beku sejak 1967.
Meninggal Dunia
Marsekal TNI (Purn.) Soewoto Sukendar meninggal dunia di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 30 Mei 1987 dalam usia 60 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
Penghargaan
Tanda jasa
Ia mendapatkan sejumlah tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya;
Referensi
Bibliografi