Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Sofjar Datuk Maharajo Nan Tunggal (kadang ditulis Sofiar atau Sofyar; 1 April 1924 – 23 Juni 1973) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Ia meninggal dunia sebelum pensiun dengan jabatan terakhir Kepala Staf Komando Cadangan Strategis AD (1972-1973). Sebelumnya, pada 1972, ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan ASEAN Chamber of Commerce & Industry.
Sofjar lahir pada 1 April 1924 sebagai anak tunggal dari Abdul Rauf. Ia pernah belajar di Adabiyah School, Padang dengan salah seorang gurunya, Anas Malik Sutan Masabumi.[1] Merantau ke Jakarta, ia mula-mula bekerja sebagai pedagang kaki lima di Pasar Senen. Pada 1964, ia lulus Sekolah Staf dan Komando AD. Sebelum memimpin Kostrad, ia pernah menjadi Kepala Staf Pasukan Garuda I United Nations Emergency Force (UNEF) di Mesir (1956) dan Asisten 7 Kepala Staf Kostrad, dan Wakil Kepala Staf Kostrad.[2]
Sofjar juga aktif di dunia bisnis dengan memimpin puluhan perusahaan swasta di antaranya yakni Garuda Mataram, Mandala Seulawah, Bank Windu Kencana, Bogasari, Super Putra, Super Bata, Rimba Kencana, dan Creative Advertising & Design.[3] Sebagian besar perusahaan tersebut merupakan milik Kostrad.[4][5] Sebelumnya, pada 1964, ia dipercaya Panglima Kostrad Soeharto memimpin Yayasan Dharma Putra Kostrad. Dalam kegiatannya, yayasan ini bekerja sama erat dengan Liem Sioe Liong, pengusaha keturunan Tionghoa yang telah dikenal dan bekerja sama dengan Soeharto sejak di Semarang.[6]
Dalam majalah Ekspres, ia dikenang sebagai "pembela pedagang kecil dan modal pribumi". Ia pernah berdebat dengan Menteri Perhubungan karena membela hak dan nasib penerbangan swasta. Saat menjelang wafatnya, ia masih memberikan tanggapannya terkait rencana pemerintahan dalam penerbangan tunggal.[3]
Sofjar wafat dalam usia 49 tahun setelah sebulan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada 23 Juni 1973. Ia meninggalkan seorang istri bernama Kartini.[3] Anak mereka, Sofiatin Sofjar atau lebih dengan Opy merupakan musisi perempuan ternama.[7] Pada 1971, Opy menikah dengan Irawan Djajaatmaja (adik ipar Umar Wirahadikusumah).[8][9]
Referensi