Santos Jaya Abadi

PT Santos Jaya Abadi
Swasta
IndustriFood and Beverage
Didirikan1979
Kantor pusatJl. Raya Gilang 159, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
Tokoh kunci
Go Soe Loet
ProdukMinuman
PemilikKapal Api Group
Situs webwww.kapalapi.co.id

PT Santos Jaya Abadi (Berbisnis dengan nama Kapal Api Group) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi aneka minuman. Perusahaan ini merupakan produsen kopi dengan merek Kapal Api, Excelso, ABC dan lain-lain. Perusahaan ini juga memproduksi produk Kopi dan Sereal. Perusahaan ini beralamat di Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.[1]

Perusahaan ini mempunyai anak perusahaan bernama PT Agel Langgeng yang memproduksi permen dan biskuit, seperti permen Relaxa, Relaxa Twish, Relaxa Play, Bontea Green, Kapal Api Coffee Candy, Gingerbon, Espresso, dan biskuit Oatbits, Oat 8, dan Hi-Cal.

Sejarah

Seorang perantau dari Fujian, Tiongkok bernama Go Soe Loet, datang ke Indonesia pada tahun 1920 untuk mengadu nasib. Tiba di Surabaya, mengamati bahwa penduduk lokal suka meminum kopi, Loet bersama saudaranya Go Bie Tjong dan Go Soe Bie merintis kedai kecil penggilingan kopi dengan nama "Hap Hoo Tjan" atau jika diindonesiakan menjadi "Kapal Api" pada tahun 1927. Nama itu merupakan penghargaan bagi kapal yang dahulu membawa Loet ke Indonesia, simbol status kemewahan, dan menyesuaikan tempat dimana Loet menjajakan kopi ini untuk pertama kalinya, yaitu di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kopi yang dibungkus kertas ini kemudian diminati oleh banyak kalangan sehingga usaha ketiganya berkembang baik.[2][3] Belakangan, bisnis Hap Hoo Tjan terpaksa dibagi tiga antara Loet, Tjong dan Bie pada tahun 1962, dengan Loet mendapatkan pabrik penggorengan kopi.[4]

Anak-anak Loet kemudian dilibatkan dalam bisnis keluarga ini. Namun, anak keduanya, Go Tek Wie (Soedomo Mergonoto) kemudian yang nampak serius menekuni bisnis kopi Kapal Api, dengan menjajakannya dengan sepeda ontel. Maka kemudian Soedomo menjadi penggerak utama usaha ayahnya. Di bawah kepemimpinannya, ia memodernkan bisnis keluarga dengan membeli mesin-mesin pemroses kopi dan memelopori manajemen baru dalam usahanya. Ia bahkan berani mengiklankan kopi tersebut di layar kaca, di saat pabrikan saingan belum memulainya.[3][2] Kemudian juga didirikan PT Santos Jaya Abadi sebagai badan hukum usaha kopi keluarga Loet pada tanggal 18 Mei 1979 dengan nama awal PT Santos Jaya Coffee Company.[5] Pada tahun 1980-an, pemasaran Kapal Api pun diperluas ke kota-kota besar di Indonesia, bahkan luar negeri. Di bawah Soedomo, Kapal Api juga memperluas bisnisnya dengan mendirikan kedai kopi dan merek kopi Excelso (1990); pendirian pabrik permen PT Agel Langgeng (1991), PT Monysaga Prima (1994) yang bergerak di bidang minuman ringan; pendirian perusahaan distribusi PT Fastrata Buana; dan akuisisi perusahaan permen PT Inasentra Unisatya (2000).[6] Belakangan, sejak 2013, Soedomo mulai melibatkan generasi ketiga keluarga Go dalam kepemimpinan Kapal Api, dengan melibatkan Christeven Mergonoto, putranya dengan membentuk brand Kapal Api Global.[4]

Beberapa perusahaan terafiliasi

  • PT Agel Langgeng, didirikan pada tahun 1991 dengan produk utama permen, dengan merek Gingerbon, Espresso, Kapal Api dan Relaxa. Juga memproduksi biskuit dengan merek Oatbits, Delbi's dan Lovy. Pabriknya berlokasi di Bekasi, Dawuan, dan Pasuruan.[7] Produk yang pernah diproduksi seperti permen Dorino, Say dan Yesco.[8]
  • PT Monysaga Prima, didirikan pada tanggal 28 Juni 1994 dengan pabrik berlokasi di Bekasi.[9] Produknya berupa minuman seperti Esco, Jelijus, Es Mony, Sunkist (lisensi), Joy Soy.[10]
  • PT Inasentra Unisatya, didirikan pada tahun 1978 dengan produk utama permen dengan merek "Pindy"[11] maupun produk lainnya seperti Morello, Dreamy, Mony dan Goldy. Mulanya perusahaan ini didirikan dengan nama PT Helios Arya Putra yang dimiliki oleh Kalbe Farma dan memproduksi permen Pindy Pop (produk pertama),[12] Pindy Twist, Chiclets (lisensi) dan Strepsils (lisensi).[13] Kemudian PT Helios Arya Putra menjadi perusahaan induk yang memayungi dua perusahaan makanan lain milik Grup Kalbe, yaitu PT Helios Arnott's Indonesia dan PT Sanghiang Perkasa dengan nama dagang "Helios Foods" yang digunakan ketiganya.[14] Seiring waktu keduanya dilepas dan PT Helios Arya Putra berganti nama menjadi PT Inasentra Unisatya dengan nama dagang "I❤U", sebelum akhirnya diakuisisi Kapal Api.
  • PT Fastrata Buana, bergerak di bidang distribusi dan didirikan pada tahun 1992 dengan cabang di berbagai daerah se-Indonesia.[15]
  • PT Excelso Multirasa, bergerak di bidang kedai kopi dan perdagangan mesin-biji kopi untuk kebutuhan horeka.[16]
  • PT Santos Medium Krimer, didirikan pada tahun 2006 dengan produk utama krimer bubuk.
  • PT Sulotco Jaya Abadi, didirikan pada 1986 dengan usaha berupa perkebunan kopi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
  • PT Manohara Asri (dengan nama dagang Kizen/Kisen), dimiliki oleh saudara Soedomo Mergonoto, Singgih Gunawan, dan didirikan pada tahun 1995 dengan produk utama makanan ringan seperti wafer stik, kacang oven, dll dengan merek seperti "Iyes", "Kenji", dan "Mayasi".[17]
  • PT Wahana Pronatural, Tbk., yang mendistribusikan minuman isotonik Sunkist.

Produk

Kopi

  • Kapal Api
    • Kapal Api Grande
  • ABC
  • Fresco (sebelumnya bernama Kapal Api Fresco)
  • Excelso
  • Good Day
  • Ya!
  • Kapten
  • Pikopi

Sereal

  • Ceremix

Kafe

  • Cafe Excelso
  • Cafe Grazia
  • Kapal Api Signature

Permen

  • Kapal Api Coffee Candy
  • Espresso
  • Gingerbon
  • Relaxa

Biskuit

  • Delbis Special Gandum
  • Delbis Gisi Marie

Kontroversi

Sejak 2010-an, Kapal Api menuai perhatian di masyarakat dengan munculnya gugatan dari sejumlah pihak, seperti pemegang saham awal PT Santos Jaya Abadi Ahmad Rivai Anwar (diwakili Erwin Kusuma), Wiwik Guntur, Lenny Setyawati dan Wu Yue (adik-adik Soedomo) terutama tentang pembagian saham dan harta warisan Go Soe Loet.[4] Ada juga gugatan hak merek kepada Soedomo Mergonoto yang dituduh memindahkan hak merek produk-produk Kapal Api ke dalam perusahaan baru bernama PT Kapal Api.[18] Pada tahun 2023, salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan PT Santos Jaya Abadi, PT Agel Langgeng, dituduh tidak membayar THR dan mem-PHK karyawannya.[19][20]

Referensi

Pranala luar

Situs resmi Diarsipkan 2016-05-26 di Wayback Machine. Kapal Api di Facebook