Kopi Sidikalang adalah sebutan untuk kopirobusta dan arabika yang dikembangkan di Kecamatan Sidikalang, ibu kota dari Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Wilayah perkebunan kopi Sidikalang berada di ketinggian 1.500 Mdpl, berada di kawasan pegunungan Bukit Barisan. Kopi Sidikalang dianggap sebagai salah satu varietas kopi terbaik di Sumatera, bersama dengan kopi Gayo, Simalungun dll. Kopi Robusta Sidikalang terkenal memiliki tingkat keasaman yang rendah.[1][2] Tingkat kafein dari kopi ini mencapai 70-80%. Cita rasa kopi Sidikalang mirip seperti cokelat dan sedikit manis serta wanginya yang tidak terlalu tajam sehingga jenis kopi ini cocok bagi penikmat kopi yang tidak terlalu suka dengan cita rasa yang kuat dan aman dikonsumsi bagi penikmat kopi yang memiliki masalah lambung.[3] Tekstur kopi sidikalang sedikit lebih kasar dibanding dengan kopi arabika.[4] Kopi robusta dari Sidikalang sudah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis dengan nomor registrasi IG002018000021 pada tahun 2018 [5][6]
Jenis Kopi Sidikalang
Kopi Robusta Sidikalang
Varietas robusta tumbuh dengan baik di ketinggian 1.150-1.250 mdpl di perbukitan desa Lae Pinang, Sidikalang - Dairi. Diproses dengan metode tradisional oleh petani kopi setempat, buah kopi matang dipetik dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman. Pemrosesan semiwashed atau giling basah dilakukan dengan mencuci buah kopi lalu menggilingnya untuk mengupas kulit. Setelah dijemur hingga kadar air seimbang, gabah kopi robusta Sidikalang disimpan. Kemudian akan ada rasa yang seimbang saat disangrai pada tingkat medium.[7]
Kopi Arabika Sidikalang
Varietas arabika yang tumbuh di Sidikalang menghadapi banyak tantangan selama pertumbuhannya, namun tetap bisa bertahan dengan penanaman dan perawatan tradisional. Tumbuh di perbukitan kecamatan Sidikalang pada ketinggian 1.150-1.250 mdpl, buah kopi matang dipetik dengan teliti oleh petani. Mayoritas petani kopi Sidikalang menggunakan pemrosesan semi washed.
Promosi
Pada tahun 2018, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindang) Kabupaten Dairi mengadakan Festival Kopi Sidikalang di Tugu Silalahi, Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kejayaan industri kopi Sidikalang di tengah persaingan perdagangan kopi lokal lainnya.
Keunggulan kopi Sidikalang
Memiliki aroma yang khas
Produk unggulan kopi Sidikalang adalah robusta. Kopi ini memiliki cita rasa yang mirip dengan cokelat dan sedikit manis. Hal yang membedakan kopi ini dengan kopi robusta lain adalah wangi yang dihasilkan kopi Sidikalang tidak terlalu tajam. Tekstur kopi ini sedikit lebih kasar dari arabika biasanya dan warnanya tergantung proses pengolahan.
Long after taste
Long after taste atau rasa setelah lama merupakan jenis kopi internasional. After taste adalah daya tahan rasa kopi yang tinggal dimulut dan di tenggorokan setelah diminum. Jika rasa kopi semakin lama tinggal dimulut maka rasanya juga semakin tinggi.[8]
Ranah di lambung
Cita rasa kopi robusta Sidikalang memiliki khas cokelat sehingga menambah sensasi kenikmatan sendiri. Kopi ini juga memiliki tingkat keasaman rendah sehingga aman di konsumbi bagi penderita asam lambung.[9]