Bárány lahir di Wina. Ia mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Wina dan lulus pada tahun 1900. Sebagai dokter di Wina, Bárány menyuntikkan cairan ke telinga dalam dari salah satu pasiennya untuk mengurangi rasa pening. Pasien kemudian merasa pusing (vertigo) dan nistagmus (pergerakan tidak sadar pada mata) ketika Bárány memasukkan cairan yang terlalu dingin. Maka dari itu, ia menghangatkan cairannya dan pasien mengalami nistagmus kembali pada arah sebaliknya. Ia berteori bahwa endolimfe (salah satu cairan dalam telinga) merosot saat dingin dan sebaliknya saat dihangatkan. Gerakan endolimfe tersebut menyebabkan sinyal propioseptif pada organ vestibular. Ia kemudian mempelajari lebih teliti dalam suatu rangkaian percobaan yang dinamainya reaksi kalor. Dalam penelitiannya, ia membedah organ vestibular dan memeriksa aspek-aspek lainnya dari kontrol keseimbangan, termasuk fungsi otak kecil.
Ia sempat menjadi dokter bedah sipil saat Perang Dunia I dan tertangkap oleh tentara Rusia. Ketika hadiah Nobel atas karyanya diberikan pada 1914, ia masih dipenjara oleh Rusia. Ia dibebaskan pada 1916 setelah melalui perundingan diplomatik Pangeran Carl dari Swedia dan Palang Merah. Ia kemudian menghadiri upacara penerimaan Nobel secara resmi pada 1916. Sejak tahun 1917 hingga akhir hidupnya ia bekerja sebagai profesor di Universitas Uppsala.
Referensi
Nobel Lectures, Physiology or Medicine 1901-1921, Elsevier Publishing Company, Amsterdam, 1967.