Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari List of Nobel laureates in Physiology or Medicine di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Nobel Fisiologi atau Kedokteran (bahasa Swedia: Nobelpriset i fysiologi eller medicin) dianugerahi setiap tahun oleh Institut Karolinska Swedia kepada ilmuwan dan dokter yang terlibat dalam penemuan luar biasa di dalam bidang fisiologi atau kedokteran. Penghargaan tersebut adalah salah satu dari lima Penghargaan Nobel yang didirikan pada 1895 atas kehendak Alfred Nobel (yang meninggal pada 1896), yang dianugerahi untuk jasa-jasa menakjubkan dalam bidang kimia, fisika, kesusastraan, perdamaian, dan fisiologi atau kedokteran.[1] Sesuai dengan kehendak Nobel, penghargaan tersebut diurus oleh Yayasan Nobel dan dianugerahi oleh sebuah komite yang terdiri dari lima anggota dan seorang sekretaris eksekutif yang dipilih oleh Institut Karolinska.[2][3] Meskipun umumnya disebut sebagai Nobel Kedokteran, Nobel secara spesifik menyatakan bahwa penghargaan tersebut dianugerahi untuk "fisiologi atau kedokteran" atas kehendaknya. Karena itu, penghargaan tersebut dapat diberikan dalam bidang yang lebih luas.[3] Nobel Fisiologi dan Pengobatan dianugerahi pada 1901 kepada Emil Adolf von Behring, dari Jerman. Setiap penerima meraih sebuah medali, sebuah diploma dan sebuah penghargaan berupa uang yang jumlahnya beragam setiap tahunnya.[4] Pada 1901, von Behring meraih 150,782 SEK, yang setara dengan 7,731,004 SEK pada Desember 2008. Pada 2013, penghargaan tersebut diberikan kepada James E. Rothman, Randy W. Schekman dan Thomas C. Südhof.[5][6] Penghargaan tersebut dipersembahkan di Stockholm di sebuah acara tahunan pada 10 Desember, hari peringatan kematian Nobel.[7]
Para penerima yang memenangkan Penghargaan Nobel berasal dari berbagai bidang yang terkait dengan fisiologi dan kedokteran. Pada 2009, 8 Penghargaan dianugerahi untuk jasa-jasa dalam bidang transduksi sinyal oleh protein G dan pembawa pesan kedua, 13 orang dianugerahi untuk jasa-jasa dalam bidang neurobiologi dan 13 orang dianugerahi untuk jasa-jasa dalam bidang metabolisme intermediari.[3] Gerhard Domagk (1939), seorang warga Jerman, tidak diperbolehkan oleh pemerintahnya untuk menerima penghargaan tersebut. Ia kemudian meraih sebuah medali dan diploma, namun tidak dengan uangnya.[8] Dua belas wanita memenangkan penghargaan tersebut: Gerty Cori (1947), Rosalyn Yalow (1977), Barbara McClintock (1983), Rita Levi-Montalcini (1986), Gertrude B. Elion (1988), Christiane Nüsslein-Volhard (1995), Linda B. Buck (2004), Françoise Barré-Sinoussi (2008), Elizabeth H. Blackburn (2009), Carol W. Greider (2009), May-Britt Moser[9] dan Tu Youyou. Pada 2015, penghargaan Nobel Fisiologi dan Kedokteran telah dianugerahi kepada 210 individual, 198 lelaki dan 12 wanita. Terdapat sembilan tahun di mana Nobel Fisiologi dan Kedokteran tidak diberikan (1915–1918, 1921, 1925, 1940–1942).
penelitian pada tingkah laku hewan sosial, terutama penjelasan "bahasa tarian" pada lebah dan bagaimana burung muda menjadi bergantung pada induknya[73]
penemuan gen kompleks histokompatibilitas mayor yang mengode kepentingan molekul permukaan sel untuk pembedaan sistem kekebalan antara dari dirinya dan bukan dari dirinya[80]
penemuan bahwa gen di eukariota bukan merupakan benang berlanjut tetapi mengandung intron, dan bahwa pemotongan RNA duta untuk menghapus intron-intron tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, menghasilkan beragai protein dari sekuens DNA yang sama.[93]
karya pada urutan yang tepat pada pembelahan dan kematian sel-sel pada nematoda Caenorhabditis elegans, dan penerangan proses kematian sel terprogram (apoptosis)[102]
Karena mampu memecahkan misteri bagaimana sel mengatur sistem transportasinya dan mengirimkan muatan molekul ke tempat dan pada waktu yang tepat.[5][116]
untuk hasil karya mereka dalam menemukan sel yang berfungsi sebagai sistem pengendali/pengenal posisi tempat (mirip dengan prinsip GPS) di dalam otak.[117]
^A. Bentuk dan pengucapan nama dalam kolom nama berdasarkan pada nobelprize.org, situs web resmi Yayasan Nobel. Pengucapan dan bentuk nama alternatif diberikan di artikel-artikel yang dipranalakan dari kolom tersebut. Gambar dari setiap penerima Nobel ditampilkan. Untuk gambar resmi yang disediakan oleh Yayasan Nobel, lihat halaman-halaman untuk setiap penerima Nobel di nobelprize.org.
^B. Informasi dalam kolom negara berdasarkan pada nobelprize.org, situs web resmi Yayasan Nobel. Informasi tersebut tidak selalu menandakan tempat lahir atau kewarganegaraan penerima tersebut.
^C. Kutipan untuk setiap penghargaan dikutip (tidak selalu sepenuhnya) dari nobelprize.org, situs web resmi Yayasan Nobel. Pranala-pranala dalam kolom tersebut adalah artikel-artikel (atau bagian-bagian dari artikel) tentang sejarah dan ranah fisiologi dan pengobatan di mana penghargaan tersebut dipersembahan. Pranala tersebut hanya dijadikan sebagai panduan atau penjelasan. Untuk catatan lengkap dari karya yang dibuat oleh setiap penerima Nobel, silahkan lihat artikel-artikel biografi yang dipranalakan dari kolom nama.
^Sample, Ian (2011-10-03). "Nobel prize to be awarded to dead scientist". The Guardian. London. Diakses tanggal 10 Oktober 2011. The Nobel foundation concluded that the award should stand, saying: "The Nobel prize to Ralph Steinman was made in good faith, based on the assumption that the Nobel laureate was alive."