Pada Desember1969 dan awal Januari1970, Rodbell bekerja dengan sebuah tim laboratorium yang mempelajari efek hormonglukagon pada reseptor membranhatitikus-diskriminator sel yang menerima sinyal dari luar. Rodbell menemukan bahwa ATP (adenosin trifosfat) bisa membalik aksi pengikatan glukagon ke reseptor sel dan kemudian memecahkan glukagon dari sel semuanya. Lalu ia mencatat bahwa jejak GTP (guanosin trifosfat) bisa membalik proses pengikatan hampir 1000 kali lebih cepat daripada ATP. Rodbell menegaskan bahwa GTP kemungkinan adalah faktor biologis aktif dalam memecah glukagon dari reseptor sel, dan GTP hadir sebagai kotoran dalam eksperimen awalnya dengan ATP. GTP yang ditemukannya ini merangsang aktivitas dalam protein nukleotidaguanin (lalu disebut protein G), yang pada gilirannya memproduksi efek metabolisme yang besar dalam sel. Pengaktifan protein G yang dipostulatkan oleh Rodbell adalah proses "duta kedua" yang telah diteorikan Earl Sutherland, Jr.. Dalam bahasa transduksi sinyal, protein G, yang diaktifkan oleh GTP, adalah komponen dasar transduser, yang merupakan jalur penting antara diskriminator dan penguat. Lalu, Rodbell mempostulatkan, lalu menyediakan bukti, protein G lain dalam reseptor sel yang bisa mencegah dan mengaktifkan transduksi hampir di saat bersamaan.