Pembicaraan Wikipedia:ProyekWiki Perkeretaapian

ProyekWiki Perkeretaapian (Dinilai kelas proyek)
Ikon ProyekWiki
Templat ini berada dalam ruang lingkup ProyekWiki Perkeretaapian, salah satu proyek bersama komunitas Wikipedia yang dibuat untuk memajukan artikel bertopik Perkeretaapian dan Transportasi rel di Wikipedia. Jika Anda hendak berpartisipasi, silakan kunjungi ProyekWiki Perkeretaapian, tempat Anda dapat bergabung dan berbicara di halaman pembicaraannya. Lihat pula: Daftar tugas di ProyekWiki Perkeretaapian
 Proyek  Halaman ini tidak memerlukan nilai pada skala kualitas proyek.
 


Templat yang diinginkan

Saya kurang tahu templat perkeretaapian, di Istimewa:Templat yang diinginkan ada 900-an halaman yang membutuhkan {{KAI style‏‎}} dan 150-an yang membutuhkan {{Layanan lokal KAI style‏‎}}. CC: @Alqhaderi Aliffianiko:. — Labdajiwa (bicara) 29 Juni 2020 04.49 (UTC)Balas

@Labdajiwa: Oalah, itu sebenarnya bagian dari seri templat suksesi {{s-line}}. Itu yang memakai artikel bertopik stasiun kereta api di Indonesia beserta anak-anak kategorinya. Selama ini kami masih menggunakan templat ini sebelum digantikan dengan {{Stasiun berdekatan}} (ini lebih praktis daripada {{s-line}}). Kalau saya coba ganti 900-an artikel bertopik stasiun kereta api di Indonesia pakai AutoWikiBrowser, nanti saya ditegur lagi oleh Pengurus karena mengganggu perubahan terbaru (disuruh memakai bot).
Templat itu tidak harus dibuat jika topik yang dibahas adalah stasiun kereta api. Kalau topiknya halte maka templat "(nama layanan) style" harus dibuat. Untuk sintaksis templat "(nama layanan) style" pemakaiannya bisa dibuka di {{Trans Semarang style}} yang dibuat oleh kawan saya: FarhanSyafiqF dan Naufal06 dan bisa membuka dokumentasi versi en di sini. Alqhaderi Aliffianiko (bicara) 29 Juni 2020 09.31 (UTC)Balas

Format layanan kereta api pada artikel stasiun

Dengan bertambahnya layanan kereta api yang beroperasi dan informasi mengenai rute kereta api (seperti "lintas utara Pulau Jawa"), saya merasa daftar layanan kereta api yang dibuat per baris poin seperti sekarang menjadi cukup sulit untuk dibaca. Oleh karena itu, saya menyarankan daftar layanan KA diubah menjadi bentuk tabel layaknya format bagian jadwal perjalanan yang dulu pernah ditampilkan di Wikipedia. Terdapat dua opsi format yang dapat diterapkan:

  • Tabel di artikel Stasiun Madiun. Tabel ini mendahulukan kota/kabupaten tujuan sebelum nama kereta api. Format tabel tersebut memiliki kelebihan, yakni menginformasikan secara langsung kota-kota yang dapat dijangkau melalui Stasiun Madiun. Namun, banyak nama kereta api yang harus diulang karena berhenti untuk kedua arah, menyebabkan tabelnya memiliki lebih banyak baris. Selain itu, perlu adanya penyebutan kota atau kabupaten apabila ada daerah bernama sama (seperti Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi)
  • Tabel di artikel Stasiun Bandung. Tabel ini hanya menampilkan informasi-informasi yang sebelumnya sudah terdaftar dalam format poin. Kelebihannya, proses konversi dari format poin ke tabel tidak akan menghabiskan banyak waktu karena tinggal salin tempel saja. Namun, informasi yang disajikan menjadi lebih sedikit daripada format tabel Stasiun Madiun.

Izin tag rekan-rekan yang sering menyunting bagian ini @RaFaDa20631 @Karsono Puguh @Rizal Febri @Gilang Bayu Rakasiwi @TyewongX. Naufal Farrasbicara 7 Juli 2022 02.26 (UTC)Balas

Saya setuju yg opsi kedua. Sudah saya bantu lengkapi tabel daftar layanan KA dengan penambahan kolom Keterangan. Karsono Puguh (bicara) 13 Juli 2022 15.11 (UTC)Balas
@Karsono Puguh Ok kalau begitu. Saya sebenarnya kurang setuju dengan status operasional, tetapi karena telanjur sudah digunakan di banyak artikel, mungkin akan saya buatkan templat data terpusat untuk status operasi KA. Naufal Farrasbicara 14 Juli 2022 14.32 (UTC)Balas

Penghapusan bagian data teknis di artikel kereta api

Saya berniat menghapus bagian data teknis di artikel-artikel kereta api dan menggantinya dengan informasi lain secara bertahap. Berikut alasan penghapusan data teknis:

  1. Data teknis pada semua artikel kereta api di Wikipedia tidak memiliki referensi dan kemungkinan hanya bergantung pada riset asli penulis (contohnya hasil hunting, pengamatan di stasiun, atau informasi internal)
  2. Keterangan-keterangan di bawah informasi rangkaian kereta tidak dapat dipastikan. Salah satu contoh keterangannya adalah "KA ini membawa gerbong bagasi Bank Indonesia yang dilepas di Semarang".
  3. Susunan kereta dapat berubah-ubah setiap harinya dan bertukar tempat ketika kereta api berbalik arah.
  4. Menurut saya, informasi data teknis hanya berguna bagi penggemar kereta api saja. Pembaca awam mungkin tidak peduli dengan asal depo tiap kereta dan lokomotif yang digunakan. Terlebih, informasi mengenai kelas sudah ditulis di kotak info atau bagian lain artikel.

Informasi yang dapat menggantikan data teknis antara lain stasiun pemberhentian atau kelas kereta api menurut sumber-sumber yang sudah dipublikasikan. Salam, Naufal Farrasbicara 17 Juli 2022 15.49 (UTC)Balas

Mengembalikan jadwal kereta api pada artikel

Semenjak jadwal kereta api pada artikel-artikel di Wikipediawan dihapuskan, saya rasa informasi yang tersedia menjadi kurang lengkap. Bagaimana jika informasi jadwal ini dikembalikan lagi dengan format yang dimutakhirkan untuk lebih mudah dibaca? Fauzul Uzul (bicara) 23 Desember 2022 21.42 (UTC)Balas

Jadwal perjalanan KA dihapus karena jadwal perjalanan yang fluktuatif (sewaktu-waktu dapat berubah). Mungkin @NFarras (bicara, @Karsono Puguh (bicara), atau @RaFaDa20631 (bicara lebih paham tentang hal tersebut. Apri DAV (bicara) 26 Mei 2024 05.09 (UTC)Balas
Melihat dari makin padat dan makin panjang operasional kereta api, tampaknya jelas akan semakin berat untuk memperbarui semua informasi yang tersedia. Oleh karena itu, jika ada pengguna yang sewaktu-waktu nonaktif dalam waktu yang lama, maka jadi seolah-olah tak terurus. Di WIkipedia bahasa lain misalnya, alih-alih memberi jadwal di sini, lebih bagus dijadikan pranala luar yang bisa diakses siapa saja. RaFaDa20631 (bicara) 26 Mei 2024 05.15 (UTC)Balas
@RaFaDa20631 Saya setuju dengan pendapat anda. Daripada harus menggonta-ganti jadwal secara rutin (apabila ada perubahan), mending menambahkan pranala luar yang telah dibuat oleh KAI (misal dari: www.kai.id) + langsung terintegrasi dengan yang ada di pranala (website) tersebut. Apabila terdapat perubahan jadwal/rute, tidak usah ribet mengubah informasi jadwal KA pada halaman artikel tersebut sebab di pranala luar tersebut telah memberikan informasi terkini mengenai jadwal atau rutenya. Apri DAV (bicara) 26 Mei 2024 13.27 (UTC)Balas

Membuat tabel baru

Selamat petang pada Wikipediawan yang budiman, saya membuat proposal tabel layanan kereta api yang mas Puguh buat seperti di Stasiun Yogyakarta asal dengan keterangan yang jelas, tapi rute tersebut berdasarkan asal dan tujuan stasiun dengan hanya mencantumkan, ''Stasiun Asal'' dan ''Stasiun Tujuan''. Stasiun Asal merujuk kepada stasiun berasal dari penduduk kota terbesar berdasarkan dari hasil sensus BPS tahun 2020 dan estimasi Kemendagri tahun 2021, sedangkan Stasiun Tujuan hanya merujuk kepada stasiun kereta api dengan penduduk terendah yang juga berasal dari hasil sensus dan estimasi. Bagaimana dengan proposal format saya bisa memudahkan pengguna untuk membaca suatu artikel? Terima kasih. Gilang Bayu Rakasiwi (bicara) 14 Mei 2023 10.34 (UTC)Balas

Menyusun ulang pembagian jalur kereta api

Setelah beberapa tahun mengamati artikel jalur kereta api di Wikipedia, saya merasa kurang tepat untuk membagi jalur kereta api hanya berdasarkan stasiun percabangannya saja. Beberapa jalur kereta api yang memiliki sejarah dan penomoran kilometer yang sama ditulis di artikel yang terpisah. Sebaliknya, ada jalur kereta api yang punya sejarah dan penomoran kilometer yang berbeda justru ditulis di artikel yang sama. Saya berencana mengubah penamaan artikel dan pembagian jalur kereta api di Wikipedia menjadi seperti berikut:

Jalur kereta api Manggarai–Padalarang

Penamaan artikel Jalur kereta api Manggarai–Padalarang telah digunakan sejak 2012 dan saya tidak menemukan alasan dilakukan penamaan seperti itu. Menurut saya, memotong ujung utara jalur di Manggarai sepertinya kurang tepat. Berdasarkan sejarahnya, jalur kereta api ini berujung di Batavia Noord yang kemudian dipindahkan ke Batavia Zuid (sekarang Jakarta Kota).Ujung selatannya pun terkesan menghilangkan Bogor sebagai stasiun ujung, baik secara sejarah maupun penomoran kilometer. Oleh karena itu, saya mengusulkan dua opsi:

  1. Opsi yang menurut saya paling baik: mengubah penamaan menjadi Jakarta Kota–Bogor–Padalarang, ujung utara dipindahkan ke Jakarta Kota berdasarkan faktor sejarah dan pangkal kilometer jalur.
  2. Opsi yang cukup rumit: memisahkan artikel menjadi Jalur kereta api Jakarta Kota–Bogor dan Jalur kereta api Bogor–Padalarang.

Jalur antara Jakarta Kota dan Manggarai saat ini dibahas secara spesifik di Jalur kereta api lintas Jakarta. Oleh karena itu, pemahasan mengenai jalur tersebut nantinya dipindahkan ke salah satu dari kedua opsi si atas. Pembahasan di jalur kereta api lintas Jakarta hanya bersifat sekilas saja.

Jalur kereta api Rajawali–Cikampek

Sejujurnya saya tidak memahami mengapa Stasiun Rajawali dipilih menjadi ujung dari Jalur kereta api Rajawali–Cikampek. Sama seperti usulan saya sebelumnya, saya mengusulkan untuk memindahkan ujung dari pembagian jalur ini di Wikipedia dari Rajawali ke Jakarta Kota dan mengubah penamaan jalur menjadi Jalur kereta api Jakarta Kota–Cikampek. Berdasarkan sejarah yang tertulis di halaman Stasiun Pasar Senen, jalur kereta api ini berasal dari Batavia menuju Bekasi, sehingga menurut saya lebih pas untuk menjadikan Jakarta Kota sebagai ujung barat.

Sementara itu, ujung timur tetap menggunakan Stasiun Cikampek karena secara fungsional, Stasiun Cikampek saat ini masih menjadi percabangan besar. Penomoran kilometer ke dua jalur utama (ke Bandung dan Cirebon) di timur Cikampek juga masih menggunakan patokan Jakarta Kota sebagai pangkal sehingga tidak ada jalur yang tingkatan/"derajat"-nya lebih tinggi untuk dapat disatukan dengan jalur Jakarta-Cikampek. Naufal Farrasbicara 22 Juli 2024 06.34 (UTC)Balas

@Wong Langsep, Enperfectify World, Bala Arizalu, dan NFarras: Dengan proposal ini, tampaknya akan lebih banyak artikel yang perlu kita restrukturisasi. Perlu dicatat juga bahwa tindakan Anda akan mengubah daftar artikel jalur kereta api menjadi seperti ini:
RaFaDa20631 (bicara) 22 Juli 2024 13.13 (UTC)Balas
Terus terang saya dulu pernah melebur jalur BST-BPR ke artikel jalur TNG-DU, cuma entah kenapa malah dibalikkan lagi artikelnya. Enperfectify World (bicara) 22 Juli 2024 13.17 (UTC)Balas
Saya merasa tidak semua perlu diubah penamaannya. Contohnya Jalur kereta api Padalarang–Kasugihan, awalnya juga ingin saya usulkan menjadi "Padalarang-Kroya" karena Kasugihan hanya percabangan untuk jalur cabang dan penomoran kilometer menerus dari Banjar ke Kroya. Namun, setelah membaca lagi sejarahnya di Jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan, ternyata memang jalur SS dibangun seperti itu. Jadi menurut saya selama pembagian segmen jalurnya masih masuk akal, tidak masalah.
Tambahan: Motivasi saya melakukan ini ialah menyadari bahwa format penamaan di Wikipedia juga digunakan di Wikidata yang tersambung ke banyak proyek open-source lain, sehingga perlu dirapikan. Naufal Farrasbicara 22 Juli 2024 13.25 (UTC)Balas
Tambahan lagi: berhubung sudah menyangkut restrukturasi besar-besaran, saya akan buat halaman proposalnya di ProyekWiki ini supaya pembahasannya lebih komprehensif. Naufal Farrasbicara 22 Juli 2024 13.34 (UTC)Balas
Sepertinya tidak jadi, karena pada akhirnya saya hanya mengubah dua jalur. Naufal Farrasbicara 3 September 2024 19.07 (UTC)Balas

Penggunaan "....melalui lintas....." dan "....di lintas...." pada artikel layanan KA

Halo, selamat malam para wikipediawan anggota ProyekWiki Sepur semua. Saya ingin berdiskusi terkait dengan penggunaan kalimat "di lintas" pada artikel layanan kereta api. Hampir semua layanan kereta api (terkhusus di Pulau Jawa) menggunakan kalimat "...di lintas...", sebagaimana contoh:

Terkait hal tersebut, Saya ingin mengusulkan untuk memakai kalimat "...melalui lintas...." karena (saya rasa) kalimat ini lebih mudah dipahami dan lebih deskriptif jika dibandingkan dengan kalimat "....di lintas...". Salam. (izin memanggil: @RaFaDa20631, @NFarras, @Wong Langsep, @Karsono Puguh, @Gilang Bayu Rakasiwi, dan @Enperfectify World) Apri DAV (Yuk Ngobrol!) 11 Agustus 2024 13.22 (UTC)Balas

Mungkin sedikit keluar topik, tetapi saya justru lebih mendukung untuk menghapus pembagian tersebut. Selama ini saya menemukan pembagian lintas Pulau Jawa hanya di Wikipedia, terutama untuk Lintas Tengah. Naufal Farrasbicara 11 Agustus 2024 19.37 (UTC)Balas
Memang siapa yang menjadi perintis kalimat ini bung NFarras? Apri DAV (Yuk Ngobrol!) 12 Agustus 2024 10.16 (UTC)Balas
Yang dimaksud Lintas Tengah itu apakah untuk layanan kereta api yang melewati jalur Cirebon PrujakanPurwokertoKroya? ᮓ᮪ᮐᮊᮤ ᮃᮕᮢᮤApri DAV (Yuk Ngobrol!) 17 November 2024 13.15 (UTC)Balas

Penamaan stasiun dengan hak penamaan

Beberapa stasiun berikut telah dibeli hak penamaannya oleh merek atau perusahaan lain. Saya mengusulkan artikel stasiun-stasiun tersebut untuk dipindahkan:

  1. Stasiun MRT Lebak Bulus --> Stasiun MRT Lebak Bulus Grab  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 13.27 (UTC)Balas
  2. Stasiun MRT Fatmawati --> Stasiun MRT Fatmawati Indomaret  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 13.27 (UTC)Balas
  3. Stasiun MRT Blok M --> Stasiun MRT Blok M BCA  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 13.27 (UTC)Balas
  4. Stasiun MRT Senayan --> Stasiun MRT Senayan Mastercard  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 13.27 (UTC)Balas
  5. Stasiun MRT Istora --> Stasiun MRT Istora Mandiri  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 13.27 (UTC)Balas
  6. Stasiun MRT Setiabudi --> Stasiun MRT Setiabudi Astra  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 13.27 (UTC)Balas
  7. Stasiun MRT Dukuh Atas --> Stasiun MRT Dukuh Atas BNI  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 13.27 (UTC)Balas
  8. Stasiun Sudirman Baru --> Stasiun BNI City, dengan tetap menegaskan nama Sudirman Baru di paragraf pembuka dan infobox  Selesai
  9. Stasiun Telagamurni --> Stasiun Metland Telagamurni, dengan tetap mempertahankan papan "Telagamurni" di infobox sesuai kenyataan  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 22.54 (UTC)Balas
  10. Stasiun Semarang Tawang --> Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng Tidak selesai Tidak selesai berdasarkan diskusi di bawah
  11. Stasiun LRT Pancoran --> Stasiun LRT Pancoran bank bjb  Selesai dengan penyesuaian kapitalisasi penulisan jenama
  12. Stasiun Tegalluar --> Stasiun Tegalluar Summarecon  Selesai Naufal Farrasbicara 5 September 2024 22.42 (UTC)Balas
  13. Stasiun Muaro Kalaban juga dimiliki hak penamaannya oleh Pupuk Indonesia, tetapi menurut saya masih perlu dibuktikan lebih lanjut, Ditunda
  14. Stasiun LRT Boulevard Utara --> Stasiun LRT Boulevard Utara Summarecon Mall Kelapa Gading  Selesai
  15. Stasiun LRT Dukuh Atas --> Stasiun LRT Dukuh Atas BNI  Selesai
  16. Stasiun MRT Bundaran HI --> Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI  Selesai

Saya mengusulkan hal ini karena beberapa alasan berikut:

  1. Pada dasarnya nama perusahaan atau merek telah terikat dengan nama stasiun yang dibeli hak penamaannya. Apabila alasannya karena dianggap sebagai komersial, saya rasa hal ini tidak termasuk sebagai beriklan karena memang namanya begitu dan tidak ada nada beriklan atau menghasut di dalam artikel.
  2. Hampir semua stasiun yang terdaftar di atas telah menggunakan nama bermerek di papan informasi, papan nama, sistem penjualan tiket, dan sebagainya. Bahkan satu stasiun (Sudirman Baru) sudah tidak menggunakan nama aslinya (tanpa merek) selain untuk kepentingan internal. Saya rasa hal ini dapat menimbulkan kebingungan, misalnya ketika seseorang mencari judul artikel di Wikipedia berdasarkan papan nama stasiun yang ia baca, mungkin ia sekilas akan mengira bahwa stasiun yang ada di Wikipedia berbeda dengan yang dicari olehnya.
  3. Salah satu cara disambiguasi. Dalam beberapa kasus, stasiun memiliki nama yang sama dengan stasiun lainnya yang berada dalam satu kawasan, seperti Dukuh Atas. Beberapa lainnya terpisah agak jauh, tetapi punya nama yang sama, seperti Setiabudi. Beberapa sisanya memiliki nama yang sama dengan halte/stasiun moda lainnya, contohnya Senayan, Blok M, dan Bundaran HI. Alih-alih membedakannya dengan perbedaan satu huruf saja (MRT dan LRT), akan jauh lebih mudah untuk dibedakan apabila salah satu atau semua stasiun bernama sama disertai dengan merek pemilik hak penamaannya.
  4. Memberi kesan bahwa artikel stasiun telah memiliki informasi terkini, bukan informasi lawas saja yang terakhir disunting sebelum stasiun dibeli hak penamannya.
  5. Sayangnya konsensus tidak tertulis dalam topik perkeretaapian ini juga menjadi preseden bagi topik transportasi lainnya, khususnya Transjakarta. Terdapat dua halte Transjakarta yang saat ini memiliki nama "Senayan", yakni Senayan Bank DKI (dulu Gelora Bung Karno) dan Senayan (saja). Alih-alih menggunakan merek, artikel Senayan Bank DKI kini hanya ditulis sebagai "Senayan", sementara halte Senayan justru diberi disambiguasi "(koridor 9)". Hal ini cukup menggelitik saya karena disambiguasi yang seharusnya sudah diakomodasi oleh "Bank DKI" justru dipersulit.
  6. Wikipedia bahasa Inggris tampaknya tidak masalah dengan hal ini. Sebagai contoh, lihat en:Tegalluar Summarecon Station dan en:Metland Telagamurni railway station.

Sekian, Naufal Farrasbicara 3 September 2024 19.45 (UTC)Balas

Sekalian izin memanggil: @RaFaDa20631, @Wong Langsep, @Karsono Puguh, @Gilang Bayu Rakasiwi, @Bala Arizalu, @Apri DAV, dan @Enperfectify World Naufal Farrasbicara 3 September 2024 19.47 (UTC)Balas
Menurut saya, saya memilih tetap judul yang lama di sebelah kiri dari usulan Anda karena jika menaruh hak penamaan pada nama stasiun kereta api, sama saja menyimpang dari tujuan utama Wikipedia sebagai organisasi non-profit yang cenderung komersialisasi. Salam. Gilang Bayu Rakasiwi (bicara) 3 September 2024 23.08 (UTC)Balas
OOT: Meski Wikimedia adalah organisasi nonprofit, isi Wikipedia adalah isi bebas, yakni bisa digunakan kembali, digandakan, atau didistribusikan untuk tujuan apa pun baik non-komersial maupun komersial. RaFaDa20631 (bicara) 4 September 2024 01.35 (UTC)Balas
Menurut Saya, mending judul stasiun yang ada perjanjian hak penamaannya (contohnya: Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng) dijadikan halaman pengalihan saja. Terima Kasih. ᮓ᮪ᮐᮊᮤ ᮃᮕᮢᮤApri DAV (Yuk Ngobrol!) 4 September 2024 02.05 (UTC)Balas
Kami mendapat wasiat dari almarhum Newgabrielmiolo77W dua tahun sebelum meninggalnya. Ia mengingatkan tentang bagaimana memberi judul artikel agar paragraf-paragraf tetap memenuhi kaidah WP:SPN:
  • Secara default, nama stasiun selalu berdasarkan tiga sumber: WP:COMMONNAME berdasarkan sumber independen mayoritas, Gapeka, dan Permendagri 70/2019. Dengan prinsip WP:COMMONNAME, judul artikel sebagai Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng tak dapat diterima luas untuk persoalan ini, karena masyarakat umum dan sumber independen di bawah 2023 biasa menyebutnya hanya Stasiun Tawang atau Stasiun Semarang Tawang, dan jumlahnya lebih banyak daripada Semarang Tawang Bank Jateng.
  • Penyebutan pemegang hak penamaan disebutkan dua kali: di kotak info dan di paragraf pembuka.
Seiring perkembangan waktu, ada perubahan dari apa yang diminta oleh Newgabrielmiolo77W:
  • Kebetulan ada dua stasiun dengan nama Tigaraksa: Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tigaraksa Kota Podomoro. Selain sebagai hak penamaan, penggunaan Kota Podomoro menandakan bahwa stasiun itu berbeda dan otomatis dianggap sebagai disambiguator.
  • Apabila hak penamaannya bersifat (hampir) permanen karena dibangun dengan inisiatif pengembang kawasan permukiman (contoh: Metland Telagamurni), maka Anda bisa menggunakan nama Metland Telagamurni.
  • Khusus untuk hak penamaan yang membuat nama stasiun berubah drastis, seperti Sudirman Baru / BNI City, di paragraf artikel dua-duanya disebutkan daln saling mendampingi. Judulnya bisa disebut BNI City.
  • Berdasarkan kesepakatan untuk tetap menggunakan Gapeka sebagai sumber primer khusus, singkatan stasiun harus mengikuti Gapeka, jadi untuk BNI City bukan BNC tetapi SUDB.

RaFaDa20631 (bicara) 4 September 2024 02.17 (UTC)Balas

Saran saya sih, artikel stasiun dengan hak penamaan yang digayakan, misalnya Pancoran bank bjb, judulnya ditulis Pancoran Bank BJB mengikuti artikel Bank BJB. Salam. Enperfectify World (bicara) 4 September 2024 04.19 (UTC)Balas
Mengingat beberapa gaya penamaan di Wikipedia juga distandardisasi seperti ini, saya setuju. Naufal Farrasbicara 4 September 2024 06.33 (UTC)Balas
Oke, sepertinya saya juga setuju dengan pendapat @RaFaDa20631. Tampaknya juga tidak ada yang terlalu keberatan untuk memindahkan artikel stasiun MRT dan kereta cepat. Saya akan memindahkan artikel MRT dan kereta cepat sore ini, sementara artikel lainnya menunggu beberapa hari dulu karena barangkali ada yang keberatan. Naufal Farrasbicara 4 September 2024 06.39 (UTC)Balas

Kalau menurut saya, stasiun dengan hak penamaan dijadikan halaman pengalihan saja karena perusahaan atau korporasi yang membeli hak penamaan stasiun kereta api bersifat temporer, tidak selamanya nama stasiun kereta api pasti menggunakan nama perusahaan atau korporasi yang membeli hak penamaannya yang saat ini. Terima kasih. Karsono Puguh (bicara) 6 September 2024 15.37 (UTC)Balas

Betul. Namun, biasanya periode tersebut cukup lama sehingga namanya "telanjur" melekat (seperti stasiun MRT saat ini). Dari sumber yang saya dapat, hak penamaan dijual paling tidak untuk periode sekitar 10 tahun. Untuk kasus Semarang Tawang, bisa dimaklumi hanya sekadar pengalihan karena nama barunya masih asing dan tidak berubah drastis. Naufal Farrasbicara 6 September 2024 16.56 (UTC)Balas
@NFarras: Sebentar. Ini kalau Stasiun KA Cepat Padalarang seandainya dapat hak penamaan, tapi stasiun KAI-nya belum dapat, jadi bagaimana Bung? Salam. Enperfectify World (bicara) 7 September 2024 14.37 (UTC)Balas
@Enperfectify World Karena artikel Stasiun Padalarang saat ini merujuk ke kompleks stasiunnya, bukan seperti artikel-artikel stasiun yang lain, berarti namanya tetap seperti sekarang. Sama seperti Stasiun Halim. Naufal Farrasbicara 8 September 2024 03.38 (UTC)Balas
Halo, mohon maaf apabila saya membuka kembali diskusi ini, tapi hak penamaan Stasiun LRT Boulevard Utara terlalu panjang, apa sebaiknya tidak perlu dicantumkan di judul artikel seperti kasus Stasiun Semarang Tawang? Izin memanggil @Irvan Cahyo N, NFarras, Karsono Puguh, RaFaDa20631, Gilang Bayu Rakasiwi, Bala Arizalu, Apri DAV, dan Wong Langsep:. Salam. Enperfectify World (bicara) 23 Oktober 2024 07.53 (UTC)Balas
Ditunda Menurut saya tetap dipertahankan saja, agar tetap concordance dengan Stasiun LRT lain di Jakarta. Dikarenakan juga perubahan nama Stasiun Boulevard Utara sedang berprogres secara bertahap, berdasarkan informasi dari petugas di stasiun tersebut. Terima kasih. Irvan Cahyo N (bicara) 23 Oktober 2024 11.51 (UTC)Balas
[UPDATE] Karena pemasangan petunjuk arah (signage) sudah mulai dilakukan dan didapati nama yang digunakan adalah Boulevard Utara Summarecon Mall saja, baiknya dapat dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi di lapangan. Irvan Cahyo N (bicara) 15 Desember 2024 10.35 (UTC)Balas
@Irvan Cahyo N: Lagi pula judul stasiunnya terlalu panjang (ada 8 kata). Oleh sebab itu, saya setuju untuk hanya menggunakan judul "Stasiun LRT Boulevard Utara Summarecon Mall" saja. ᮓ᮪ᮐᮊᮤ ᮃᮕᮢᮤApri DAV (Yuk Ngobrol!) 15 Desember 2024 12.53 (UTC)Balas

Pemisahan artikel Kecelakaan Kereta Api

Halo, apakah rekan-rekan setuju untuk dilakukan pemisahan artikel Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia menjadi beberapa bagian? Jika iya, apakah sebaiknya dipisah per dekade, atau per tahun? Fikri Nurfadillah Rahma (bicara) 8 Desember 2024 05.31 (UTC)Balas

Izin memanggil @RaFaDa20631:,@NFarras:,@Karsono Puguh:, @Rizal Febri:,@Bala Arizalu:, dan para anggota PW Sepur lainnya bisa memberikan pendapatnya di sini. Terima kasih. ᮓ᮪ᮐᮊᮤ ᮃᮕᮢᮤApri DAV (Yuk Ngobrol!) 8 Desember 2024 05.36 (UTC)Balas
@Fikri Nurfadillah Rahma: Setiap informasi yang mengambil sumber dari Roda Sayap wajib dihapus, karena Roda Sayap merupakan blog, bukan situs web dengan verifikasi cek fakta sehingga tidak memenuhi syarat sebagai sumber tepercaya. Dan kami sudah mulai menegakkan aturan No Blog di sini. Anda wajib menggantinya dengan sumber lain yang lebih tepercaya, misalnya koran dan buku. RaFaDa20631 (bicara) 8 Desember 2024 05.56 (UTC)Balas
Saya sendiri merasa belum pernah memasukkan blog tsb sebagai referensi, selama ini saya lebih banyak memakai sumber dari laporan KNKT. O iya, apakah situs heritage KAI memenuhi syarat sebagai sumber terpercaya? Fikri Nurfadillah Rahma (bicara) 8 Desember 2024 06.34 (UTC)Balas
@Fikri Nurfadillah Rahma: Beberapa yang berhubungan dengan aktivitas yang pernah dilakukan Heritage KAI, misalnya renovasi Stasiun Pasuruan, boleh (karena KAI di sini bertindak sebagai "pihak yang berwenang" melaksanakan program).
Namun, analisis sejarah harus ditafsirkan dengan hati-hati. Selalu mengkroscek, misalnya buku atau koran. RaFaDa20631 (bicara) 10 Desember 2024 09.08 (UTC)Balas
Setuju Setuju. Menurut saya menjadi tiap dekade saja dalam bentuk tabel. Saya juga pernah terpikir untuk menambahkan kolom jenis kecelakaan dalam tabel yang telah dibuat, misal "anjlokan", "tabrakan, dsb. Naufal Farrasbicara 9 Desember 2024 16.28 (UTC)Balas

Penamaan rangkaian kereta

Saya beberapa kali ngebaca artikel tentang KA, dan menemukan inkonsistensi dalam penamaan rangkaian baja nirkarat generasi baru.

Ada yang nyebutnya 'rangkaian kereta baja nirkarat terbaru', 'rangkaian kereta baja nirkarat keluaran 2023-2024', dan ada pula yang menggunakan istilah 'rangkaian kereta baja nirkarat new generation'. Menurut rekan-rekan di proyek perkeretaapian, antara ketiganya, mana penamaan yang paling tepat untuk membedakannya dengan rangkaian kereta baja nirkarat kkeluaran 2018/2019? Fikri Nurfadillah Rahma (bicara) 8 Desember 2024 12.16 (UTC)Balas

@Fikri Nurfadillah Rahma: Harap menggunakan istilah "generasi baru keluaran 2024". RaFaDa20631 (bicara) 10 Desember 2024 09.10 (UTC)Balas

Artikel kereta khusus musim nataru

Apakah KA khusus yang dioperasikan KAI Wisata pada musim natal dan tahun baru 2024/2025 seperti KA Java Priority ini layak untuk dibuatkan artikel tersendiri ketika nanti sudah mulai beroperasi? Fikri Nurfadillah Rahma (bicara) 10 Desember 2024 09.03 (UTC)Balas

@Fikri Nurfadillah Rahma: layanan kereta api kemungkinan layak/notable jika layanan tersebut setidaknya memenuhi sekurang-kurangnya satu kritera berikut:
  • Berjalan setiap hari atau fakultatif (KLB tidak diperkenankan).
  • Pernah direkomendasikan oleh tokoh-tokoh terkenal untuk dinaiki.
  • Memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dengan kereta api lain.
  • Memiliki catatan sejarah yang panjang dan signifikan.
  • Layanannya benar-benar dibutuhkan di masyarakat karena misalnya, menjadi satu-satunya KA di rute tersebut, tidak ada pilihan lain, dsb.
RaFaDa20631 (bicara) 10 Desember 2024 09.13 (UTC)Balas
Kalau boleh berpendapat, KA seperti Java Priority dan Direct bisa dimasukkan ke Daftar kereta api di Indonesia saja. Naufal Farrasbicara 10 Desember 2024 11.37 (UTC)Balas
Kalau Java Priority tidak bersifat permanen karena bersifat KLB dengan rangkaian kereta wisata untuk mengakomodir penumpang menuju Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten-Kota Magelang, Jawa Tengah selama masa perjalanan Natal serta Tahun Baru, sedangkan Direct Train relasi Semarang Tawang-Gambir bersifat uji coba percepatan lintas utara Jawa antara Jakarta dan Surabaya selama dua hari tanpa berhenti selama lima jam. Jadi kedua kereta ini bersifat KLB dan tidak direkomendasikan memasukkan ke dalam daftar. Gilang Bayu Rakasiwi (bicara) 13 Desember 2024 12.23 (UTC)Balas