Artikel ini mendokumentasikan suatu wabah penyakit terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai wabah penyakit ini untuk semua bidang.
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Sampai tanggal 23 September 2020, Sumatera Utara telah melaporkan 9.653 kasus positif menempati peringkat ketujuh terbanyak di Indonesia. Dalam hal angka kematian, Sumatera Utara menempati peringkat keempat terbanyak di Indonesia dengan 407 kematian. Namun, angka kematian diperkirakan jauh lebih tinggi dari data yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya kasus kematian dengan gejala COVID-19 akut yang belum dikonfirmasi atau dites.[5] Sementara itu, diumumkan 5.867 orang telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 60,78%, menyisakan 3.379 kasus yang sedang dirawat.
Garis waktu
Kasus positif COVID-19 di Sumatera Utara pertama kali dideteksi pada tanggal 18 Maret 2020 di kota Medan.
Sebagian dari artikel ini (yang berkaitan dengan tabel) memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia.