LINE (50%) SNOW Camp Mobile Naver Labs Naver Webtoon Naver Business Platform Works Mobile Yahoo Japan (50%) Naver Business Platform Naver I&S Drama & Company (81,24%) Audiensori Company AI (91,30%) Works Mobile N Vision Naver Financial (81,16%) SB Next Media Inovasion Fund (96,30%) TBT Global Growth Fund (89,91%) Webtoon Entertainment Line Digital Frontier (66,67%) Studio N Naver Z Corp Net Mania (27,17%) Synapsoft (26,44%) ARO IN TECH (29,85%) Silicon Cube (41,89%) NSPACE (49,04%) One Store (27,53%) The Grim Ent (34,98%) [3]
NAVER Corporation adalah sebuah perusahaan pengembangan yang berkantor pusat di Seongnam, Korea Selatan. Perusahaan ini mengoperasikan mesin pencariNaver. Naver merupakan pelopor penggunaan konten buatan pengguna, melalui pembuatan platform tanya jawab daring Knowledge iN. Naver juga mengelola layanan seluler global, seperti perpesanan seluler LINE, perpesanan video Snow, dan layanan komunikasi kelompok BAND.
Pada tanggal 1 Agustus 2013, Naver memutuskan untuk berpisah dengan Hangame. Naver dan Hangame sebelumnya bergabung untuk membentuk NHN Corporation pada tahun 2000.[4] Pada tanggal 1 Oktober 2013, perusahaan ini mulai memakai nama Naver Corporation, untuk menegaskan pemisahan tersebut dengan kembali menggunakan namanya sebelum bergabung. Kini Hangame berada di bawah NHN Entertainment. Afiliasi Naver saat ini meliputi Line Corporation, Snow, Naver Labs, Naver Webtoon, Naver Business Platform, dan Works Mobile. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan rintisan agar dapat berevolusi menjadi sebuah platform berbasis teknologi.
Sejarah
1999–2000: Pendirian dan peluncuran layanan
Perusahaan ini didirikan pada bulan Juni 1999 dengan nama Naver Comm. Selain mesin pencari Naver, perusahaan ini juga meluncurkan layanan untuk anak-anak bernama Junior Naver. Pada bulan Juli 2000, Naver bergabung dengan Hangame Communications Inc. dan sejumlah perusahaan lain, termasuk Oneque dan Search Solutions.
Pada bulan Agustus 2000, Naver meluncurkan layanan 'pencarian komprehensif', yang memungkinkan penggunanya untuk mendapat berbagai macam hasil dari satu kata kunci pencarian, dan dibagi berdasarkan tipe (contohnya blog, situs web, gambar, kafe, dsb.) Pada bulan September 2000, Naver mendirikan Hangame Japan.
2001–2012: Perubahan nama dan ekspansi
Pada tahun 2001, NAVER Comm diubah namanya menjadi NHN Corporation (Next Human Network), namun kedua divisinya, Naver dan Hangame, tetap beroperasi dengan namanya masing-masing. NHN juga merupakan singkatan dari "NAVER, Hangame, Network".
Pada tahun 2002, NHN didaftarkan di KOSDAQ dan meluncurkan layanan tanya jawab daring, Naver Knowledge iN. Pada tahun 2003, NHN menggabungkan semua anak usahanya di Jepang ke NHN Japan. Pada tahun 2005, Naver meluncurkan layanan donasi daring, Happy Bean. Perusahaan ini juga mendirikan cabang di Amerika Serikat dengan nama NHN USA. Pada tahun 2007, perusahaan ini meluncurkan Naver Japan untuk mengembangkan mesin pencarinya ke Jepang. Sementara itu, NHN USA resmi meluncurkan layanan permainan, ijji, yang kemudian dijual ke Aeria Games.[5]
Pada tahun 2008, untuk pertama kalinya, NHN muncul di daftar Forbes Global 2000. Pada tahun yang sama, NHN memiliki kapitalisasi pasar terbesar di antara perusahaan lain yang terdaftar di KOSDAQ, sebelum akhirnya dipindahkan ke KOSPI pada bulan November 2008. Pada tahun 2009, Kim Sang-Hun dari NHN dan Jing-Wan Kim dari Samsung menjadi satu-satunya CEO asal Korea Selatan yang masuk dalam daftar Asia's Fab 50.
Pada tahun 2010, NHN membeli Livedoor, sebuah ISP dan platform blog asal Jepang. Pada tahun yang sama, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke Green Factory.
Pada bulan Juni 2011, NHN Japan meluncurkan LINE, sebuah aplikasi perpesanan yang kemudian sangat populer. Pada tahun 2012, NHN mengumumkan bahwa mereka berencana berinvestasi sebesar 1,5 triliun won untuk mengembangkan sepuluh permainan media sosial. Pada tahun yang sama, Naver Japan dan Livedoor digabung ke NHN Japan. Pada bulan Agustus 2012, NHN mendirikan cabang di Singapura dengan nama NHN Singapore.
2013–2015: Pemisahan dari NHN
Pada tahun 2013, NHN meluncurkan anak usaha bernama Camp Mobile dan Line Plus. NHN kemudian dibagi menjadi Naver Corporation dan NHN Entertainment, yang sebelumnya bernama Hangame. Begitupun NHN Japan yang dipisah menjadi Line Corporation (layanan web) dan Hangame Japan (layanan permainan). Pada bulan Juni 2013, Naver menjadi perusahaan web pertama asal Korea yang membangun dan mengoperasikan pusat datanya sendiri, yakni Data Center GAK, yang dibangun di Chuncheon, Provinsi Gangwon.[6]
Pada tahun 2015, Naver meluncurkan Works Mobile untuk kolaborasi bisnis-ke-bisnis, dan bergabung dengan Entry Education Labs, sebuah platform pendidikan perangkat lunak. Pada tahun yang sama, pendapatan Naver mulai melampaui 1 triliun won, berkat pertumbuhan layanan afiliasi globalnya, seperti LINE.
2016–sekarang: Melantai dan ekspansi lebih lanjut
Pendapatan Naver pada tahun 2016 mencapai 4,02 triliun won.[7] Pada tahun 2016, Line Corporation resmi melantai di NYSE dan TSE. Pada bulan Agustus 2016, Naver mendirikan anak usaha bernama SNOW. Naver juga memulai Project Flower, sebuah proyek yang bertujuan untuk mendukung bisnis dan kreator kecil dengan melibatkan mereka pada sejumlah proyek. Pada bulan September 2016, Naver dan afiliasinya, Line, mengumumkan bahwa mereka akan berinvestasi sebesar 100 juta euro (US$112 juta) pada K-Fund 1, sebuah akselerator perusahaan rintisan asal Eropa yang dioperasikan oleh Korelya Capital, sebuah firma investasi yang didirikan oleh Fleur Pellerin, mantan menteri Perancis yang ingin membantu perusahaan kecil dan sedang di ekonomi digital.[8]
Pada tahun 2017, Naver mendirikan anak usaha bernama Snow, Naver Labs, dan Naver Webtoon. Naver juga mendirikan Space Green, sebuah ruang perusahaan rintisan di dalam Station F, sebuah ruang inkubator perusahaan rintisan yang terletak di Prancis. Naver juga mengakuisisi Pusat Riset Xerox Eropa yang terletak di Grenoble, dan mengubah namanya menjadi Naver Labs Europe.[9]
Pada pertengahan bulan Januari 2021, Naver mengumumkan akuisisi terhadap Wattpad dengan harga US$600 juta.[10]
Berdasarkan layanan mesin pencarinya, Naver juga mengembangkan model bisnis baru di bidang konten, teknologi dalam, dan periklanan daring melalui riset dan pengembanga.
Naver merupakan perusahaan pertama asal Korea yang mengembangkan mesin pencari sendiri. Naver juga merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan layanan pencarian komprehensif (yang meliputi berbagai macam kategori, seperti berita, peta, gambar, dsb., yang ditampilkan dalam satu laman). Mesin pencari Naver kemudian menawarkan berbagai macam layanan terkait, seperti surel, peta, e-commerce, media sosial, pembayaran nirkabel, dan streaming daring.
Junior Naver
Junior Naver, juga dikenal sebagai Juniver, adalah sebuah layanan pencarian untuk anak-anak yang diluncurkan pada tahun 1999, guna memperkuat perlindungan terhadap anak-anak. Junior Naver menyediakan berbagai macam layanan untuk anak-anak di tiap rentang usia, seperti Pororo Play Time (konten pendidikan untuk anak-anak usia 3~5), Pany's Room (simulator dekorasi dengan karakter Pany Pang), dunia lagu anak-anak, dan dunia cerita anak-anak, serta Disney Zone untuk animasi Disney Channel. Aplikasi dan versi seluler dari Juniver masing-masing diluncurkan pada tahun 2011 dan 2012 untuk dapat menyediakan konten secara streaming, tanpa harus diunduh. Junior Naver juga mengoperasikan sistem pemantauan orang tua yang memblokir informasi berbahaya dan tidak patut. Sementara itu, layanan "Gameland" resmi dihentikan pada bulan Februari 2019.[1]
Knowledge iN
Pada tahun 2002, Naver meluncurkan salah satu situs web tanya jawab pertama, yakni Knowledge iN.[11] Layanan tersebut memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan apapun, dan memilih jawaban yang diberikan oleh pengguna lain. Poin kemudian diberikan kepada pengguna dengan jawaban yang paling membantu.[12] Dengan cara tersebut, Knowledge iN adalah salah satu contoh penggunaan konten buatan pengguna untuk mengembangkan jumlah informasi yang tersedia di web, terutama dalam Bahasa Korea. Bradley Horowitz, Wakil Presiden Strategi Produk di Yahoo!, menyebut Knowledge iN sebagai inspirasi Yahoo! Answers, yang diluncurkan tiga tahun setelah Knowledge iN.[13]
Knowledge iN juga menawarkan fitur kamus terbuka, sebuah basis data yang berisi artikel informatif yang ditulis oleh pengguna. Pengguna dapat membuat artikel sendiri, atau memungkinkan pengguna lain untuk ikut berkolaborasi dengan membuat utas dari topik yang sama. Terdapat juga kategori "Ask an Expert" di mana dokter, dokter hewan, apoteker, pengacara, dan akuntan pajak akan menjawab pertanyaan pengguna. Hingga bulan Mei 2016, Knowledge iN memiliki 100 juta pertanyaan, 200 juta jawaban, dan 47 juta pengguna.[14]
Cafe and Blog
Naver Cafe and Blog adalah sebuah platform konten buatan pengguna, di mana pengguna menulis konten khusus dengan berbagai tema. Cafe memungkinkan pengguna untuk membuat komunitas dengan berbagai topik, dan Blog memberi peluang bagi penggunanya untuk mengelola blog sendiri. Terdapat 10,5 juta Naver Cafe hingga bulan Mei 2017, sehingga menjadikan Naver sebagai platform Cafe yang paling banyak dikunjungi di Korea Selatan. Sebanyak 800.000 konten baru ditulis tiap hari di 23 juta Blog dan 10 juta Cafe.
Dictionary and Encyclopedia
Naver Dictionary mendukung 34 kategori, termasuk Bahasa Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Tiongkok [2], karakter Tiongkok, Bahasa Jepang, Komunikasi Global, Bahasa Vietnam, Bahasa Uzbek, Bahasa Indonesia, Bahasa Thai, Bahasa Arab, Bahasa Kamboja, Bahasa Tamil, Bahasa Mongolia, Bahasa Hindi, Bahasa Persia, Bahasa Nepal, Bahasa Swahili, Bahasa Prancis, Bahasa Jerman, Bahasa Spanyol, Bahasa Rusia, Bahasa Italia, Bahasa Latin, Bahasa Portugis, Bahasa Turki, Bahasa Georgia, Bahasa Albania, Bahasa Ukraina, Bahasa Romania, Bahasa Belanda, Bahasa Swedia, Bahasa Hungaria, Bahasa Polish, dan Bahasa Ceko hingga tanggal 30 Mei 2017. Pengenalan tulisan tangan juga tersedia untuk Bahasa Jepang dan karakter Tiongkok. Naver pun berinvestasi sebesar 10 milyar won untuk mengembangkan kamus bahasa selama lima tahun, mulai tahun 2016.
Sementara Naver Encyclopedia berupa basis data profesional berisi lebih dari tiga juta artikel dari sejumlah ensiklopedia berbeda.
V Live adalah sebuah platform streaming global dengan video dan konten berkualitas tinggi, bervariasi dari siaran konser hingga konten khas V (seperti wawancara selebritas). Terdapat juga layanan terjemahan bernama V FANSUB yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan sendiri terjemahan untuk video.[15] Fitur terjemahan tersebut pun menarik banyak penonton dari luar Korea Selatan, karena k-pop juga makin populer secara global. V Live telah diunduh 35 juta kali dan memiliki 19 juta pengguna bulanan. Menurut Alexa, hingga bulan Mei 2018, V Live adalah salah satu dari seribu situs web yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.[16]
Pada tanggal 27 Januari 2021, diumumkan bahwa Naver akan berinvestasi sebesar ₩354,8 milyar ($321 juta) pada anak usaha Hybe, Weverse Company Inc., untuk mengakuisisi 49% sahamnya. Sebagai bagian dari investasi tersebut, Naver akan memindahkan layanan streaming V Live ke Weverse Company.[17]
Pada bulan Juli 2017, Naver meluncurkan Papago, sebuah penerjemah seluler berbasis kecerdasan buatan yang menggunakan teknologi syaraf tiruan bernama Naver Neural Machine Translation (N2MT).[18] Papago dapat menerjemahkan teks dan frase dalam 15 bahasa berbeda (Bahasa Korea, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Tiongkok (Sederhana), Bahasa Tiongkok (Tradisional), Bahasa Spanyol, Bahasa Prancis, Bahasa Jerman, Bahasa Rusia, Bahasa Portugis, Bahasa Italia, Bahasa Vietnam, Bahasa Thai, Bahasa Indonesia, Bahasa Hindi) dengan menganalisis konteks, bukannya analisis statistik.
Aplikasi Papago telah diunduh sebanyak 16 juta kali.[19]
Pada bulan Juni 2015, Naver meluncurkan layanan pembayarannya sendiri bernama Naver Pay, yang memungkinkan layanan pembayaran bergerak dan pemesanan daring.
Naver TV (sebelumnya bernama Naver TV Cast) adalah sebuah jaringan penyiaran web yang menyediakan drama web yang didistribusikan oleh Naver, serta konten buatan pengguna yang berbentuk video dan siaran langsung.