Kakao (perusahaan)
Kakao (bahasa Korea: 카카오) adalah sebuah perusahaan Internet asal Korea Selatan yang didirikan pada tahun 2010. Perusahaan ini dibentuk sebagai hasil penggabungan dari Daum Communications dan Kakao Inc. Pada tahun 2014, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Daum Kakao, [3] tapi setahun kemudian, perusahaan ini kembali mengubah namanya menjadi Kakao.[4] Pada bulan Mei 2015, perusahaan ini mengakuisisi Path, sebuah perusahaan media sosial asal Amerika yang sukses di Indonesia.[5] Pada bulan Januari 2016, Kakao mengakuisisi 76,4% saham LOEN Entertainment, sebuah perusahaan hiburan besar asal Korea Selatan, dengan harga $1,5 milyar.[6] Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi Kakao M. Perusahaan ini menjadi terkenal berkat KakaoTalk, sebuah aplikasi perpesanan instan gratis untuk ponsel cerdas dengan fitur SMS dan telepon gratis. Hingga bulan Mei 2017, aplikasi tersebut memiliki 220 juta pengguna terdaftar dan 47 juta pengguna aktif bulanan.[7] Sejarah2006-2014: PendirianKakao Corp adalah perusahaan di belakang KakaoTalk, yang menjadi aplikasi unggulan dan platform utamanya. Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 2006 saat Kim Bum-soo, mantan CEO NHN Corporation (organisasi hasil penggabungan antara Hangame dan Naver.com) mendirikan Kakao Inc[8] dengan kantor pusat di Seoul, Korea Selatan. Manson Yeo dan Sean Joh bersama-sama menjabat sebagai CEO.[9] Pada bulan Agustus 2013, tiga dari sepuluh permainan Android teratas versi App Annie dimasukkan ke dalam platform KakaoTalk, yakni Everybody’s Marble, Cookie Run, dan Anipang.[10] Dengan 93% pengguna KakaoTalk berasal dari Korea Selatan, pengunduhan gratis dari permainan Ani Pang dan Dragon Flight, yang hanya dapat dimainkan dengan akun Kakao Talk, pun dianggap sebagai permainan "nasional". Untuk menjaga kesederhanaan pada semua layanannya, aplikasi yang disediakan oleh Kakao dapat dibeli dan diakses dengan tautan ke KakaoTalk.[11] Kakao mencatatkan pendapatan sekitar US$200 juta dari permainan, konten digital, e-commerce, dan kanal pemasarannya untuk merek dan selebritas.[12] Kakao disebut sebagai pengembang teratas pada Android Market, dan KakaoTalk juga dipilih sebagai aplikasi SMS gratis teratas oleh Cnet.[13] Berdasarkan laporan App Annie pada bulan Desember 2013, Kakao adalah pengembang dengan pendapatan bulanan terbesar ketiga di Google Play. Kakao adalah pengembang teratas pada iOS dan Google Play di Korea Selatan. Sementara KakaoTalk adalah aplikasi dengan pendapatan terbesar pada iOS dan Google Play di Korea Selatan.[14] KakaoTalk juga dinominasikan sebagai aplikasi seluler paling inovatif pada Global Mobile Awards tahun 2014.[15] Kakao lalu setuju untuk membeli Daum Communications Corp, guna mengurangi biaya dan mengurangi waktu untuk tumbuh dan melantai di bursa saham di Seoul, Korea Selatan.[16] Aplikasi buatan Kakao meliputi KakaoTalk, KakaoStory, KakaoTaxi, KakaoAccount, KakaoMap, KakaoDriver, KakaoBus, KakaoMusic, KakaoGroup, KakaoHome, KakaoPlace, KakaoAlbum, KakaoPage, KakaoStyle, dan KakaoAgit.[17] 2014–2015: PenggabunganPada tanggal 26 Mei 2014, Kakao mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk bergabung dengan Daum Communications, salah satu portal Internet teratas di Korea, melalui penukaran saham. Setelah selesai, perusahaan hasil penggabungan akan memiliki kapitalisasi pasar sebesar KRW 3 trilliun, sehingga memungkinkannya menjadi pesaing yang relevan untuk Naver, yang merupakan portal web terbesar di Korea Selatan.[18] Nilai perusahaan hasil penggabungan (Daum Kakao) kemudian ditaksir mendekati KRW 10 triliun.[19] Pada tahun 2015, Daum Kakao mengubah namanya menjadi Kakao. Karena adanya masalah judi dan sensor di dalam ekosistem Kakao, dewan direksi Kakao kemudian memberhentikan Kim-beom-soo dari jabatan CEO, dan menggantikannya dengan Rim Ji-hoon.[20][21][22] Kim Beom-soo lalu menjadi pemegang saham terbesar di Kakao dengan 22,2%.[23] 2015–sekarang: Model bisnis baruPada tanggal 10 Maret 2015, Daum Kakao meluncurkan layanan KakaoTaxi yang memungkinkan pengguna untuk menelepon taksi dengan menggunakan aplikasi KakaoTaxi.[24] Karena banyak operator taksi yang bekerja sama dengan layanan KakaoTaxi,[25] sekitar 600.000 pengguna pun menggunakan KakaoTaxi tiap hari, hanya dalam delapan bulan setelah KakaoTaxi diluncurkan.[26] Bank InternetPada tahun 2017, Kakao disetuju oleh regulator di Korea Selatan untuk menjadi bank daring pertama di sana. Bank daring tersebut bergerak di bidang yang sama seperti bank komersial, termasuk memproses deposito, pinjaman, dan mengirim uang. Nasabah tidak harus datang ke kantor bank untuk membuka rekening baru atau untuk mengajukan pinjaman. Rencana bisnis Kakao dianggap inovatif, dan model bisnis Kakao diharapkan dapat menarik nasabah dengan cukup mudah, didasarkan pada pengguna KakaoTalk, yang merupakan aplikasi perpesanan paling populer di Korea Selatan.[27] Walaupun K-Bank akhirnya menjadi bank daring pertama di Korea Selatan, Kakao Bank yang diluncurkan beberapa bulan kemudian berhasil menarik lebih banyak nasabah, yakni sebanyak 820.000 nasabah hanya dalam empat hari setelah diluncurkan pada tanggal 27 Juli 2017.[28] Aplikasi Kakao Bank sendiri juga telah diunduh sebanyak 1,5 juta kali pada saat yang sama.[28] Hanya dalam satu bulan setelah diluncurkan, Kakao Bank telah memiliki 3,5 juta nasabah.[29] Sementara itu, K-Bank hanya dapat menarik 400.000 nasabah dalam waktu 100 hari setelah diluncurkan.[29] Hingga tanggal 26 September 2017, Kakao Bank telah meminjamkan dana sebesar ₩1,4 triliun ($1,2 milyar), atau 40% dari total pinjaman yang diberikan di seantero Korea Selatan pada bulan September 2017.[30] Ekspansi Kakao Bank dilihat sebagai keunikan di tengah penutupan kantor-kantor bank, terutama yang berasal dari luar Korea Selatan. Buruknya performa bank-bank tersebut diduga karena tingginya biaya operasional kantor dan makin populernya bank daring di Korea Selatan.[30] TransportasiPada bulan November 2015, Kakao meluncurkan model bisnis taksi Kakao T. Layanan tersebut meliputi Kakao Taxi Black, yang memungkinkan pengguna untuk memesan taksi di Seoul dengan unit mobil yang digunakan adalah yang diimpor dari luar Korea Selatan, seperti Mercedes-Benz, Lexus, dan BMW. Tarif untuk layanan premium dimulai dari ₩8.000. Kakao lalu mengumumkan rencananya untuk mengembangkan operasi Kakao Taxi Black ke kota-kota lain di Korea dalam waktu setahun kedepan.[31] Pada bulan April 2019, Kakao mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan layanan penyewaan sepeda listrik dengan armada awal sejumlah 400 unit sepeda listrik di dua kota besar di Korea.[32] AmalPada bulan Maret 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina 2022, Kakao mendonasikan uang kripto Klay senilai sekitar $3,65 juta ke UNICEF untuk melawan krisis kemanusiaan di Ukraina.[33][34] LayananKoreaKakao menyediakan berbagai macam layanan. Komunitas
Hiburan
Mode
Keuangan
Investasi
Transportasi
Permainan video
Lainnya
Catatan
Referensi
32. Naver vs. Kakao: Way of working with startups. https://pickool.net/naver-vs-kakao-way-of-working-with-startups/
Pranala luar
Kesalahan pengutipan: Tag referensi tanpa nama harus memiliki isi |