Nainggolan

Nainggolan
Tugu Sibatuara, salah satu tugu keturunan marga Nainggolan.
Aksara Batakᯉᯤᯰᯎᯬᯞᯉ᯲
(Surat Batak Toba)
Nama margaNainggolan
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Si Raja Lontung
5Toga Nainggolan
Nama anak
  • 1. Sibatu
  • 2. Sihombar
Kekerabatan
Induk margaSi Raja Lontung
Persatuan
marga
Raja Lontung
Kerabat
marga
Turunan
PadanSiregar
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalNainggolan, Samosir

Nainggolan (Surat Batak: ᯉᯤᯰᯎᯬᯞᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Nainggolan, Samosir.[1]

Silsilah

Raja Lontung
Toga SinagaTuan SitumorangToga PandianganToga NainggolanToga SimatupangToga AritonangToga Siregar
Sibatu
Br. Limbong
Sihombar
Batuara
Br. Malau
ParhusipRaja Nahor (Lumbannahor)
Br. Borbor
Tungkup RajaRaja Padot (Lumbansiantar)
Ompu Lopian
Br. Simbolon
Tuan MarnaningSindarniariOmpu Sotembalon
Ama Lopian
Br. Simbolon
Namora JollungSindarnihutaAma ni Sotembalon
Lopian
Br. Lumbansiantar
Namora SobiasanMogot Pinaungan
Br. Sitindaon
Datu RajinRaja Mardungdung (Hutabalian)
Pangulu Raja
Br. Panjaitan
Tuan Saribu PasirTanjabau (Lumbantungkup)Datu Parulas Parultop (Lumbanraja)
1. Br. Simbolon
2. Br. Simbolon
3. Br. Sagala
4. Br. Manurung
5. Br. Manurung
6. Br. (?)
Tuanamora
Br. Tamba
Siampapaga
Br. Lumbannahor
Pasir LandoTuan Panalingan-Sarmahata (Pusuk)
Br. Sihotang
Mogot Hualu-Darmahasi (Buaton)
Br. Sihotang
Tuan Ampir-Guru Panuju (Mahulae)
Br. Sihotang
Tuan RanggaSiboro (Sebagian)
Br. Sagala
Sitalutuk
Br. Banjarnahor
Toga Sahata
Br. Hutapea Laguboti
Sabungan RajaGuru TinandanganGuru TinunjunganToga DipasirTuan DibaringinRaja TomuanRaja Bonan Dolok
Lindi Niaek
Br. Panjaitan
Marsanti Ulubalang
Br. Panjaitan
Girsang Dori Angin
Br. Malau
Pintu Jonggi ManaorDaon Sihol
Br. Panjaitan
Ompu Marolop (Siahaan Nainggolan)

Silsilah dari Si Raja Batak

Raja Batak memiliki dua putra yaitu:

  1. Guru Tatea Bulan atau dikenal juga sebagai Naimarata
  2. Raja Isumbaon

Guru Tateabulan memiliki 5 orang putra dan 5 orang putri yaitu:

  1. Raja Biakbiak
  2. Tuan Sariburaja
  3. Limbongmulana
  4. Sagalaraja
  5. Silauraja
  6. Siboru Biding Laut
  7. Siboru Pareme
  8. Pungga Haomasan
  9. Anting Haomasan
  10. Nan Tinjo

Dari perkawinan Tuan Sariburaja dengan Si Boru Pareme lahirlah seorang anak yaitu Raja Lontung. Tuan Sariburaja juga mempunyai 2 putra lainnya yang dilahirkan dari istri yang berbeda, kedua putra lainnya tersebut ialah Raja Borbor dan Raja Galeman.

Raja Lontung menikah dengan ibunya sendiri yaitu Siboru Pareme dan melahirkan 7 putra dan seorang putri. Ketujuh putranya tersebut antara lain:

  1. Toga Sinaga
  2. Tuan Situmorang
  3. Toga Pandiangan
  4. Toga Nainggolan
  5. Toga Simatupang
  6. Toga Aritonang
  7. Toga Siregar

Adapun putri tunggal dari Raja Lontung dan Siboru Pareme yaitu Siboru Panggabean Br. Lontung menikah dengan Toga Sihombing yang kemudian melahirkan 4 putra yaitu:

  1. Borsak Jungjungan (Silaban)
  2. Borsak Sirumonggur (Lumbantoruan)
  3. Borsak Mangatasi (Nababan)
  4. Borsak Bimbinan (Hutasoit)

lalu Siboru Panggabean Br. Lontung kemudian menikah lagi (singkat rere karena Toga Sihombing wafat) dengan abang dari Toga Sihombing, yaitu Toga Simamora dan melahirkan 3 putra yaitu:

  1. Toga Purba
  2. Toga Manalu
  3. Debataraja

Hal inilah yang membuat adanya istilah yaitu "Lontung si Sia Marina (8 anak (termasuk Raja Lontung) & 1 boru), na pasiahon boruna Sihombing - Simamora"

Silsilah dari Toga Nainggolan

Toga Nainggolan mempunyai 2 orang anak yaitu:

  1. Sibatu
  2. Sihombar

Sibatu mempunyai 2 orang anak yaitu:

  1. Sibatuara
  2. Parhusip

Mengenai siapa anak nomor satu antara Parhusip dan Batuara, terdapat beberapa pendapat dikalangan keturunan Si Batu sebagai berikut:

Versi 1: Sibatuara adalah anak pertama.

Versi 2: Berdasarkan cerita (turiturian).

Berdasarkan sejarah (turiturian), baik Parhusip maupun Sibatuara sama-sama memperistri anak dari Raja Sijorat Panjaitan. Keturunan Parhusip bernama Lindi Niaek menikahi sang kakak yaitu Pintaomas Br. Panjaitan, sedangkan Keturunan Sibatuara yakni Panguluraja menikahi sang adik yaitu Sampulu Br. Panjaitan Sibatuara memohon ijin ke Parhusip agar dapat menikahi adik perempuan istrinya. Hal inilah yang dipakai oleh keturunan Sibatuara sebagai dasar bahwa Parhusip melakukan klaim hak kesulungan.

Parhusip mempunyai anak 2 orang yaitu:

  1. Tuan Marnaning
  2. Manahan Laut

Manahan Laut yang menjadi Silali dari marga Siregar, sebagai gantinya anak perempuan Siregar yang bernama Sitatap Birong menjadi anak perempuan dari Parhusip. Sitatap Birong menikah dengan marga Sihotang Sorganimusu keturunan dari Raja Sigodang Ulu. Pertukaran anak ini menjadi suatu perjanjian (Padan) antara marga Nainggolan dengan marga Siregar dimana keturunannya tidak boleh menikah satu sama lain. Perjanjian (padan) ini berlaku dan dihormati hingga sampai sekarang.

Sihombar mempunyai 3 orang anak yaitu:

1. Raja Nahor (keturunannya marga Lumbannahor dan Sirumahombar)

2. Tungkup Raja (keturunannya marga Lumbantungkup dan Lumbanraja)

3. Raja Padot (Keturunannya marga Lumbansiantar dan Hutabalian)

Turunan Marga

Tokoh

Beberapa tokoh yang bermarga Nainggolan, di antaranya adalah:

Referensi

  1. ^ Vergouwen, J. C. (Jacob Cornelis) (1964). The social organisation and customary law of the Toba-Batak of northern Sumatra. Internet Archive. The Hague, M. Nijhoff. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41