Ditinjau dari peta silsilah (tarombo), Marga Silaban pertama kali disandang oleh Borsak Jungjungan yang merupakan putra pertama dari Sihombing. Namun pada akhirnya ada semacam kesepakatan tak tertulis di antara para keturunan (pinompar) Borsak Jungjungan bahwa penomoran silsilah (tarombo) Marga Silaban tidak lagi dimulai dari Borsak Jungjungan namun dari Datu. Hal ini disebabkan hilangnya data dan adanya kesimpangsiuran silsilah di urutan atas sehingga Datu Bira (Silaban Sitio), Datu Mangambe (Silaban Siponjot) dan Datu Guluan dianggap sebagai urutan silsilah pertama.
Sebagaimana orang-orang Batak lainnya, maka para marga Silaban ini pun hidup tersebar di berbagai tempat baik di kampung halaman (bona pasogit) maupun didaerah perantauan (luat sileban).
Di bona pasogit sendiri, terdapat beberapa area atau kampung (huta) yang mayoritas penduduknya adalah marga Silaban. Huta tersebut antara lain adalah Silaban-Dolok Sanggul, Bona Dolok-Sijama Polang, Sijabat, Pangratusan-Parmonangan, Tipang-Bakkara dan Sitapean-Lintong ni Huta yang kesemuanya ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.