Mukim Melilas adalah mukim di Daerah Belait, Brunei Darussalam.[3] Populasinya adalah 29 jiwa pada tahun 2016, mukim yang paling sedikit penduduknya di negara Brunei Darussalam.[4] Ini dianggap sebagai pemukiman terakhir dan paling terisolasi di Belait, dan mungkin seluruh Brunei.[5]
Etimologi
Menurut sejarah masyarakat yang tinggal di desa tersebut, kata 'melilas' berasal dari kata Iban 'mengilas' yang merujuk pada pohon yang kayunya digunakan oleh suku Iban untuk memasak. Di balik kata aslinya yaitu 'mengilas' disebutkan dalam ungkapan yang salah dalam hal ejaan dan bunyi yaitu 'melilas' dan hingga kini desa tersebut tetap dengan nama Kampung Melilas. Mukim tersebut dapat dinamai berdasarkan desa yang dilingkupinya, Kampung Melilas.[6]
Geografi
Mukim ini terletak di bagian paling selatan dan pedalaman distrik serta negara. Berbatasan dengan Mukim Sukang di utara dan negara bagian Sarawak di timur, selatan, dan barat Malaysia.
Mukim Melilas ditutupi dengan hamparan hutan primer dengan perkebunan yang dapat dilihat di pinggir jalan.[6]
Demografi
Berdasarkan sensus tahun 2021, jumlah penduduk Mukim Melilas adalah 29 jiwa, yaitu 15 laki-laki dan 14 perempuan. Mukim ini memiliki 13 rumah tangga yang menempati tiga rumah. Seluruh penduduk tinggal di pedesaan. Meskipun sebagian besar penduduk desa ini pindah atau bekerja di kota atau daerah perkotaan, pada saat libur sekolah, Gawai Dayak, dan Hari Raya , mereka akan kembali secara massal untuk merayakan hari raya.[7]
Administrasi
Pada tahun 2021, mukim terdiri dari desa-desa berikut: