Lili laut
Crinoidea (lili laut atau bakung laut) atau mamananti adalah suatu kelas binatang laut yang berbentuk seperti bunga lili. Nama ini diambil dari bahasa Yunani krinon yang berarti "lili" dan eidos yang berarti "berbentuk".[1] Mereka bisa hidup di perairan dangkal atau di kedalaman sampai 6.000 meter. Lili laut dewasa akan menempel di dasar laut dengan menancapkan tangkainya.[2] Crinoidea yang tidak bertangkai sering disebut bintang bulu[3] atau comatulids.[4] Ciri fisikLili laut merupakan hewan makroskopis yang tidak memiliki kepala dan duri. Bentuk tubuhnya menyerupai leluhurnya, dengan bagian oral (mulut) menghadap ke atas. Tubuhnya terdiri dari kaliks, yaitu mangkuk kecil yang tersusun dari pelat kapur, serta lima buah tangan yang panjang dan lentur. Setiap tangan bercabang dua di pangkalnya, sehingga tampak seperti memiliki sepuluh tangan. Pada tangan-tangan tersebut terdapat barisan cabang kecil yang disebut pinula, berfungsi untuk menangkap makanan. Rangka tubuh lili laut terbuat dari kalsium karbonat yang berfungsi sebagai rangka internal untuk perlindungan dan penegak tubuh. Beberapa lili laut memiliki tangkai panjang yang digunakan untuk menempel pada bebatuan, serta cirri yang memanjang di ujung tangkai atau di bawah oral untuk membantu pelekatan. Terdapat pula celah ambulakral bersilia di oral lengan dan pinula. Sistem saraf lili laut berupa sistem saraf jala, dan mereka bernapas melalui insang kulit.[5] Sifat hidupPergerakanCrinoidea bergerak dengan cara: Air masuk ke pori, saluran batu, saluran cincin yang dikelilingi otot melingkar, masuknya air akan menyebabkan kontraksi otot untuk menggerakkan kaki. Proses MakanCrinoidea makan dengan menyaring partikel kecil makanan dari air laut dengan menggunakan bulu seperti tangan. Bagian ini memiliki lendir yang lengket, yang akan menangkap makanan yang melewatinya. Setelah makanan tertangkap, akan di bawa ke celah ambulakral bersilia yang ada di lengan dan pinula, lalu dialirkan ke mulut. Secara umum, Crinoidea yang hidup di daerah dengan populasi plankton sedikit, akan memiliki cabang lengan yang lebih panjang dan banyak dibanding yang hidup di daerah dengan populasi plankton banyak.[6] Crinoidea memiliki organ pencernaan yang berada di calyx. Makanan dibuang melalui anus yang di dekat mulut. Reproduksi
Informasi lain
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia